Bagian 1: Onani

20.8K 696 14
                                    

"Nghhhh.. aahhh.."

"Sssshhh... ohhhh sas"

Crot crot

Itachi mendesah panjang diiringi cairan kental yang keluar dari miliknya.

Hah hah hah.

Nafas nya terengah-engah selesai sudah kegiatannya yang dilakukan dikamar mandi selama satu jam terakhir.

Katakanlah ia mesum tidak waras atau apapun.

Itachi terangsang hanya karena melihat Sasuke pulang dari latihan basketnya. Dengan tubuh penuh keringat.

Ohh sexy. Libido nya langsung naik ketika Sasuke mengelap keringatnya dengan handuk.

Menurut Itachi semua gerakan yang dilakukan Sasuke dapat memicu libidonya.

Ya, ia menyukai adiknya. Bahkan lebih dari apapun dan lagi hasrat berlebih terhadap adiknya membuatnya frustasi.

Ini dimulai ketika Sasuke masih duduk dibangku smp. Ia tak sengaja melihat Sasuke mandi dikamarnya karena dengan cerobohnya Uchiha bungsu itu tak mengunci pintu.

Dari saat itu pikirannya selalu dihantui akan tubuh molek sang adik. Ditambah kini Sasuke rajin berolah raga dan gym. Badannya berbentuk sempurna namun tetaplah cantik.

Itachi akhirnya membersihkan kekacauan dikamar mandi. Kemudian ia mengguyur seluruh badannya dengan air dingin untuk menenangkan pikirannya.

Selesai kegiatan mandi dan berpakaian ia turun kebawah sekarang sudah waktunya makan malam.

"Oy, Aniki, boleh aku pinjam kamar mandi mu? Milikku sedang rusak" Sasuke memanggil Itachi dari belakang berniat meminjam kamar mandi karena kamar mandinya sedang rusak.

"Umm, tentu saja Ototou. Pakailah sesukamu" jawab Itachi dengan senyuman.

Tanpa berkata apa-apa lagi Sasuke segera melenggang kekamar Itachi.

Sedangkan sang empunya kamar hanya bisa menggelengkan kepala karena sikap tidak sopan adiknya.

Itachi turun ke meja makan disana sudah ada Mikoto dan Fugaku yang menunggu. Kemudian ia duduk dikursinya.

"Dimana Sasuke?" Tanya Mikoto lembut. "Ia sedang dikamar mandi" jawab Itachi.

"Ah, itu dia" kata Itachi sambil menunjuk Sasuke. Setelah semuanya berkumpul mereka pun memulai makan malamnya.

Jarang sekali mereka bisa berkumpul seperti ini karena kesibukan masing-masing.

"Sas, kemana kau mau melanjutkan kuliahmu. Kaa-san dan Tou-san menyarankan kau untuk masuk unversitas yang sama dengan Itachi" ujar Mikoto memecah keheningan makan malam mereka. Sedangkang Fugaku hanya menggapi dengan gumaman kecil.

"Tidak Kaa-san. Aku akan kuliah disini saja" jelas Sasuke singkat. Ia punya alasan sendiri memilih untuk tetap tinggal ditokyo dari pada harus merantau jauh ke German untuk kuliah seperti kakaknya.

"Ekhem, Sasuke kau harus mengerti apa maksud dari yang Kaa-san mu katakan" Fugaku akhirnya angkat bicara. Tentu saja ia ingin yang terbaik untuk Sasuke.

"Aku selesai" Sasuke meninggalkan meja makan begitu saja meninggalkan sopan santun yang ada. Ia kesal, Sasuke tidak ingin jauh dari Tokyo.

Jika ia mengambil study di German otomatis ia juga akan jauh dari Itachi ia tak mau hal itu terjadi. Wohooo sas kau yang terbaik~

Fugaku yang hendak menyusul Sasuke ditahan oleh Mikoto dengan gelengan kecil. Ia takut emosi Fugaku tak terkendali jika melihat kelakuan tidak sopan anak bungsunya.

Makan malam mereka pun kacau selepas Fugaku dan Sasuke meninggalkan meja makan.

Mikoto tertunduk ia merasa tak enak karena telah mengacaukan makan malam karena ucapannya.

Melihat Kaa-san nya bersedih Itachi pun mendekat menenangkan sang ibu.

"Ini bukan salah Kaa-san, Sasuke memang keras kepala. Jadi tidak usah menyalahkan diri Kaa-san sendiri" ujar Itachi sambil mengusap bahu Kaa-sannya.

"Tapi bagaimana cara membujuk Sasuke. Tou-san mu sidah sangat berharap padanya" tanya Mikoto ia tahu Fugaku melakukan ini demi kebaikan putranya. Namun Sasuke tetaplah Sasuke. Ia sibungsu Uchiha yang keras kepala sama seperti ayahnya.

"Biar aku bantu membujuknya ne?" Tawar Itachi. Sebenarnya Itachi pun tak rela jika ia harus berpisah begitu lama dengan Sasuke untuk kedua kalinya.

Ia mencintai adik manis nya yang satu itu.
.

Kamar Sasuke...

Tok tok tok

"Ototou, boleh aku masuk?" Itachi kini berada didepan pintu kamar Sasuke. Ia berniat menjelaskan situasi yang terjadi juga memberi adiknya pengertian.

"Masuklah aniki" setelah mendengar sahutan dari dalam kamar Itachi pun masuk kedalam kamar Sasuke.

Namun baru beberapa langkah ia memasuki kamar Otouto nya Itachi menahan nafas.

Sasuke kini tengah dalam keadaan bertelanjang dada dan hanya memakai celana traningnya diatas tempat tidur sambil membaca buku.

Pemandangan yang sungguh menggiurkan bagi Itachi. Nipple pink itu kini terpampang jelas didepan matanya. Ingin sekali Itachi mengemut nipple itu sampai warnanya berubah menjadi kemerahan. Ouhhh tachi-kun mesuum~

"Ada apa kau datang ke kamarku aniki? Jika ingin membahas masalah tadi sebaiknya kau keluar" suara sasuke memecahkan fantasi liar Itachi.

"Jangan begitu Sasuke. Kau tahu kan maksud Kaa-san dan Tou-san baik. Aku juga dulu sama sepertimu" jelas Itachi sambil duduk ditepi ranjang adiknya.

"Aku bukan kau Aniki"

"Ayolah disana tidak buruk. Aku yakin lama kelamaan kau akan merasa nyaman" ia mencoba memberikan pengertian pada Sasuke. Adiknya ini lumayan susah untuk dibujuk.

"Ck. Kau tak tahu apa-apa Aniki" jawab Sasuke sambil memalingkan wajahnya kearah berlawanan. Menghindari tatapan Anikinya.

"Pergilah aku mengantuk" usir Sasuke kemudian tidur dan menutup seluruh badannya dengan selimut.

"Baiklah, tapi aku mohon Sasuke jangan mengecewakan Kaa-san dan Tou-san" Itachi menatap sendu adiknya. Bagaimanapun cinta dan obsesinya terhadap adiknya. Ia rela melepaskan Sasuke demi kebaikannya.

"Selamat tidur. Mimpi indah Otouto" ucap Itachi pelan sambil mematikan lampu kamar Sasuke dan meninggalkan kamar tersebut.

"Haah, aku juga sebenarnya tak mengerti apa yang telah aku bicarakan Sasuke" gumam Itachi saat ia telah berada didalam kamarnya. Ia mengacak rambutnya frustasi.

Haruskah ia merelakan Sasuke pergi atau malah mendukung keputusan adiknya yang ingin tetap berkuliah di Jepang.

'Seperti berendam air hangat akan menenangkan pikiranku'

Itachi akhirnya memutuskan untuk berendam. Padahal ini sudah malam. Ia mulai menyiapkan sendiri air panas nya dan menanggalkan seluruh pakaiannya.

Pikirannya mulai rileks ketika tubuh nya terendam didalam air hangat.

Sepuluh menit ia akhirnya menyudahi kegiatan berendamnya.

Itachi bergegas memakai pakaian dan pergi tidur. Namun saat ia hendak memakai underwearnya tidak ada. Underwear balencia nya hilang.

Padahal ia ingat sekali ia menyimpannya disini. Kemana dalamannya itu. Mana mungkin hilang begitu saja. Lagipula siapa yg mengambilnya.

TBC

hayyyyiii!!! Minna-chaaannn!!!!
Riyuu bawa ffn baru lagi lhoo.. tapi maap ya karena sibuk bikin ini riyuu jadi ga bisa up dua cerita lainnya. Harap maklum ya minna. Maap pula jika cerita riyuu banyak typo nya hehe.. karena riyuu kadang ga ngedit lagi alias langsung post. Tapi makasih yaa buat semua yang udah baca cerita riyuu..
Dan jangan lupa vote dan coment riyuu akan sangat senang dan tambah semngat melanjutkan ceritanya jika minna mendukung riyuu..

Arigatou gozaimasu minna-chaaaannn!!!

MY SEXY Ototou! [ ITACHI × SASUKE - YAOI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang