O1. suasana baru

5.9K 589 32
                                    

seorang pemuda tengah terduduk di atas motor hitam bercorak merah miliknya. melepaskan helm full face yang ia pakai, lalu bercermin ria merapihkan rambut hitam legam miliknya.

setelah rapih, ia menaikan kedua alisnya bersamaan. merasa dirinya sudah perfect di hari pertama duduk di kelas sebelas.

"udah sih, udah rapih kali gausa ngaca terus." celetuk gadis yang sedari tadi menunggunya.

pemuda ini hanya tersenyum sekilas, lalu memasang wajah datarnya lagi. "kok gua deg dengan ya."

"apaan, biasa aja kali."

"oi brother, sudahkah gerangan sarapan pagi ini????" celetuk seseorang yang tiba-tiba merangkul dari belakang.

pemuda yang di ketahui bernama lengkap hyunjin daviano abratha ini hanya melirik orang yang merangkulnya, reihandi jisung surya.

berbeda dengan kembar non-identiknya, hyejini daviana sabitha yang malah protes karena di rangkul tiba-tiba.

"nih ye bro, demi kesejahteraan dan kesehatan para anak zeusta yang ganteng, baik hati dan rajin menabung kaya gue. kita harus sarㅡ"

davian mendengus, "iyeee udah, bacot ah."

reihan langsung melepas rangkulan, berlari kecil menuju depan dan menghadap davian dan davina dengan kedua ibu jari yang ia berikan.

"beeeuh, pinter sekali temen gue. jadi sayㅡ hehe."

"mentang-mentang hari pertama, bacot banget lo sapri," celetuk seorang adha jaemin ramadhan, yang baru saja memasukan satu batang snack beng beng ke mulut reihan.

reihan terkekeh sambil mengunyah, "besok-besok gue bacot aje dah, biar di sumpel beng beng terus,"

"gak bilang gitu juga lu udah bacot, han." celetuk davian dengan tenang, namun membuat reihan sedikit tertohok.

"mampus," saut adha lalu di susul dengan gelak tawa meledek.

reihan hanya mendengus sambil terus mengunyah beng beng dari adha.

kalau boleh jujur, mereka sedikit terkejut dengan suasana yang bisa di bilang...baru?

banyak wajah-wajah baru yang hadir meramaikan keadaan sekolah di pagi ini. ada juga beberapa murid berlalu lalang dengan antusias, tak sabar ingin memulai suasana dan pertemanan baru.

"ASSALAMUALAIKUM, YA AHLI KUBUR!," teriak haechan yang langsung merangkul davian serta adha dengan keadaan yang menyempil.

"waalaikumsalam, ya ahli neraka." jawab davian, davina dan adha, sedangkan reihan? sibuk ngunyah.

"HAECHAN PUTARDANA!!!! SINI LO KUTU AER!!!!," teriak seorang perempuan dari belakang.

haechan yang mendengar namanya di panggil dan mengenal suara yang memanggil. langsung kelabakan, panik bukan main.

"mampus, otw jadi kambing guling lo, tar." ucap reihan yang sedang melihat seorang perempuan tengah menatap haechan kesal.

"mon maap lur, gua duluanㅡ AH ANJENG, RAN SAKIT RANNNN ADUH." keluh haechan yang perut nya terkena cubitan seorang seoyeoni aftarani.

"kan tadi gua udah bilang jemput gua di rumah!, kenapa malah gak jemput!?!?!?," omel seoyeon.

"AAAH ANU ITU, ELAH SAKIT RANEEE!"

"aduh, mantap itu cubitannya,"

"IH SUMPAH MANTEP BANGET!"

"aduh, ngilu bangsat."

"iya ran, bagus ran. cubit aja terus, di pelintir kalau bisa." kompor reihan dengan senang hati.

haechan hanya bisa meraung dengan keras dan menuruti perkataan seoyeon. karena memang haechan dan seoyeon selalu seperti itu bahkan sejak bertemu du dunia.

now or never | millenium sqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang