O3. semangkuk berdua

2K 237 15
                                    

gadis ini mengerang keras ketika lehernya di kunci kuat oleh seorang pemuda yang baru saja datang.

iya beneran baru datang gitu lari-larian terus nerkam gadis ini dari belakang. siapa yang gak kesal coba?

"diem-diem kenapasi, rusuh banget jadi orang." omel gadis ini setelah menjitak kepala pemuda itu.

haechan putradana yang kepalanya di jitak, mengaduh kesakitan. "galak banget bu bendahara. waduh uangnya banyak nih."

tangannya usil mengambil selembar uang dua puluh ribuan dari genggaman sang bendahara.

iya bendahara XI IPS 1 alias seoyeoni aftarani, yang tengah menghitung sisa pengeluaran tahun kemarin.

"ARDAN."

yang di panggil hanya menjulurkan lidahnya, lalu memainkan bokongnya meledeki rani. "kurang ajar emang anak curut!"

dan tebaklah apa yang terjadi selanjutnya? oh jelas mereka kejar-kejaran di sekitaran kursi yang ariya hwall dan renjun berada.

"WOIㅡ berisik banget lu berdua." teriak renjun melempari jaket yang tadi ia pakai untuk bantalan tidur.

ariya yang sibuk menyalin tugas milik renjun hanya menggelengkan kepala.

"lu sama gunung gitu ga?" pertanyaan itu keluar dari mulut seorang pemuda setelah melihat haechan dan rani.

mereka duduk di kursi nomer dua dari belakang pojok kiri kelas.

orang yang di tanya malah mengerutkan keningnya. tubuhnya yang tadi bertumpu pada dinding, langsung ia tegakan.

"lu, nanya gue?" tanya balik gadis ini.

pemuda ini mengangguk, lalu lanjut menyalin catatan yang ada di papan tulis.

"iya, lu sama gunung gitu ga?" dagunya menunjuk ke arah haechan dan rani yang sedang kejar-kejaran.

"oooh gak tau, emang gunung siapa?" lagi-lagi malah nanya balik.

davian hyunjin menghentikan kegiatannya lalu menoleh. "lu pura-pura bego, atau beneran bego?"

ayena malah bingung, beneran bingung sampai gatau harus jawab apa. entah karena pemuda itu yang random, atau karena yena yang gak paham.

"hah??? apasi???"

davian menggelengkan kepalanya, lalu lanjut menyalin catatan. mumpung lagi rajin nih.

biasanya di kala anak lainnya lain sibuk menyalin catatan atau tugas di jam kosong. pemuda ini malah lebih memilih untuk selonjoran di belakang kelas.

sambil dengerin lagu dengan earphone. tapi kali ini engga, entah ini anak lagi dapet pencerahan dari mana.

"BALIKIN GAK DUITNYA."

karena kesal, gadis ini langsung menjambak keras rambut haechan.

"EEEEEEETTTT GUSTI SAKIT WOIㅡ sampe gua botak nanti gak jadi." ringis haechan memukul-mukul tangan rani yang ada di kepalanya.

rani langsung melepas jambakannya. "oh iya, minggu ini giliran lo."

haechan malah meledek, mengikuti gaya bicara rani tapi versi nyebelinnya.

setiap hari selasa, mereka berdua punya jadwal bersama setiap pulang sekolah. memang sih hari selasa tuh hari yang beneran bikin mereka capek, karena di hari itu mereka berdua ada kegiatan ekstrakulikuler.

minggu pertama masuk sekolah harus masuk, sebagai pencitraan seorang kakel. minggu-minggu berikutnya, paling izin atau cabut gitu aja gatau menau.

ga beda jauh dengan keadaan di luar kelas yang rusuh dan juga teriknya minta ampun, fiona hyunjin dan nancy navya sibuk mengatur barisan para utas yang beneran susah banget di atur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

now or never | millenium sqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang