*
*
*
Diruangan luas bercat putih yang dipenuhi berbagai macam alat game itu terlihat enam pemuda sedang duduk melingkar. Mata mereka semua tertuju pada sosok balita yang duduk ditengah mereka berenam.
"Siapa anak ini hyung?" Sebuah pertanyaan terlontar dari pemuda bergigi kelinci entah pada siapa.
"Entahlah, namjoon yang menemukan bocah ini, jungkook." jawab sipemuda berparas tampan sambil menunjuk seorang pemuda berlesung pipit yang hanya tersenyum ceria sambil mencubiti pipi gembil balita tersebut.
"Namjoon hyung, apa ini anakmu?"
Tak
"YAK!" Jungkook mengelus kepalanya yng baru saja terkena geplakan manis dari namjoon.
"Jaga ucapanmu, kook."
"Hihihi kyak..." si balita asing itu memekik girang melihat jungkook yang masih terus mengelus kepalanya.
"Heh! kau menertawakan aku?, dasar bocah aneh"
"Aneh bagian mananya, kook?" Tanya pemuda lain yang memiliki pipi chubby atau sebut saja jimin.
"Aih lucunya..." Nah sekarang giliran dua pemuda kini mencubit kedua pipi gembil balita tersebut.
"Yoongi, hoseok, jangan dicubit nanti mena..."
"Huwaaaa....."
"Ngis..." Telat, seokjin hanya bisa menghela nafas melihat balita itu menangis.
"Huwaaaa....."
"Hyungie... nakal... huwaaa."
"Hush cup cup cup." Namjoon yang tidak tega langsung beranjak untuk menggendong balita itu kemudian keluar dari ruang game dan membawa si balita itu kedapur.
Namjoon membuka lemari dan mengambil sebungkus buskuit lalu memberikanya ke balita itu.
"Enak?" Tanya namjoon masih dengan posisi menggendong balita itu.
"Enyak hyungie... taetae, mau lagi."
"Taetae?" Namjoon melangkah menuju ruang santai dan mendudukan balita itu kesofa panjang berwarna pink yang ada pojok ruang santai tersebut.
"Jadi namamu taetae?" Namjoon mencoba meyakinkan nama balita yang satu jam lalu dia temukan di ruang game.
"Ne, nama taetae."
"Taetae, kenapa bisa ada dirumah hyung, siapa yng membawa taetae kesini?" Tanya namjoon lembut tangannya mengelus rambut bocah yang bernama taetae itu sesekali dia ciumi pipi gembil taetae.
"Kau benar-benar seperti seorang ayah hyung." Suara jungkook menginterupsi kegiatan namjoon.
"Biarin, kenapa jadi kau yang sewot, iyakan tae?" namjoon kembali dengan taetae dia sibuk mencubiti pipi taetae hingga memerah.
"Namjoon, jangan kau cubiti terus kasian dia, oh! coba kau periksa bajunya siapa tau ada petunjuk tentang anak ini." ucap seokjin ikut merebahkan tubuhnya disofa pink itu.
"Tumben kau pintar hyung." celetuk pemuda berkulit pucat aka yoongi.
"Hahahaha...."
"Diam kau kuda, ketawamu bisa membuat taetae menangis." ucap namjoon pada pemuda yang barusaja tertawa.
"Namanya taetae?"
"Ne namaku taetae, hyungie." jawab taetae dengan tatapan polosnya.
"Taetae, kesini bersama siapa tadi?" Seokjin melangkah mendekati taetae.
