Selesai mandi entah kenapa ada dorongan untuk membuka album foto smp milik Ayla. Dia pun melihat lembar demi lembar foto yang ada dialbum. Dalam foto foto itu, terlihat Ayla yang ceria dan memperlihatan senyum cantiknya, berbeda dengan Ayla yang sekarang. Mungkin foto itu sewaktu Ayla masih duduk di kelas 8.
Mata Ayla mulai memerah mengingat kenangan yang berputar bagai film dikepalanya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar.
"Non, makan malamnya sudah siap!"
Ayla pun mulai menyapu setetes air mata yang jatuh dipipinya. "Iya bi, Ayla turun,"
***
Dimeja makan terdapat banyak macam makanan tapi Ayla hanya makan seorang diri.
"Bi, temenin Ayla makan yuk!"
Bi Rum yang tengah menaruh semangkuk sayur, menatap Ayla dengan perasaan sedih. Dengan senyuman Bi Rum menemani Ayla makan sampai makanan Ayla habis.
"Makasih ya Bi, udah mau nemenin Ayla makan,"
"Iya non, non kan sudah seperti anak saya sendiri,"
"Ayla naik ke kamar dulu ya Bi,"
"Iya non,"
***
Di kamar Ayla tidak langsung tidur. Ia mengambil pulpen dan sebuah buku hitam, menuju ke kasurnya. Dihalaman kosong buku itu Ayla mulai menulis.
Setitik harapku
Tuk rasa sebuah bahagia
Setiap nafas yang bermakna
Bawa aku ke bahagia yang nyataBukan ini yang aku mau
Bukan sebuah angan semu
Bahagia dalam mata tertutup
Membuatku semakin sakit
Saat mata ini terbuka
Hati ini rasa tertusuk pisau tajamSetelah menulis sebaris kalimat itu Ayla menutup buku hitam itu dan menaruh nya diatas nakas disamping tempat tidur.
***
Ya Allah beneran ini sedikit banget. Maaf semua,cintaku, ini aku dah berusaha buat up. Ya bukan sok sibuk apalah" tapi emang nggak sempet nulis, so jadi cuma segini.
Minal aidzin wal faidzin, Mohon maaf lahir batin. 😇
Sekali lagi tor minta maaf 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Percaya(Slow Up)
Teen FictionIngin ku pergi dari keramaian Yang membuatku terluka Karena aku tak ingin terluka kembali Meskipun ditempat gelap yang selaluku takuti Asalkan tak kurasakan kembali luka itu