"Aku sudah cukup tahu bagaimana sifatmu itu kamu hanya dapat memberikan harapan palsu kepadaku"
Semenjak kejadian hari dimana Nana ketakutan, Dariel dan Nana semakin akrab sekarang.
' School '
Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan untuk Nana, hari dimana dia mulai dekat dengan Dariel.
Pagi-pagi sekali Dariel datang kesekolah yaa dulu dia selalu kesiangan, suka bolos, tapi semenjak ia dekat dengan Nana, Dariel mulai berubah
" Woii El lo kesambet apaan dateng pagi-pagi begini " ucap Samuel
" Biasa Sam dia mau ketemu sama Queennya " kata Devan
" Lahh siapa? " sambung Angga
" Nana lah " ucap Arka sembaring menoyor kepala Angga
" Sakit nyet " kata Angga
" Berisik lo " sahut Dariel yang daris tadi diam, ia langsung beranjak dari bangku dan meninggalkan kelas
Disisi lain Nana sedang berusaha agar menghindar dari mantan kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Bima Nugraha
" Minggir ga dari pager rumah gue " ucap Nana sinis
" Ngga akan sayang, kalo kamu mau berangkat bareng sama aku, aku bakalan minggir kok " sahut Bima dengan senyum Devilnya
" Minggir gue udah telat ini " kata Nana, sembaring mendorong-dorong tubuh Bima
" kenapa kamu segitu bencinya sama aku? " ucap Bima sedih
"Aku sudah cukup tahu bagaimana sifatmu itu, jadi jangan membuat luka dihatiku kembali" kata Nana marah
" Aku ga pernah bikin hati kamu terluka " ucap Bima
" kalo kamu ga pernah bikin hati aku terluka, lalu kenapa kamu menghilang disaat aku membutuhkan mu? Kamu dimana, ninggalin aku tanpa alasan, mutusin aku tanpa sebab. Bisa ga kamu jelasin semua ke aku? Bisa ga? "
Geram Nana yang mulai menggebu-gebu sembari terisak" Aku ga bisa jelasin sekarang, suatu saat kamu akan aku jelasin " lirih Bima
" Udah lah Bim aku sekolah, dan satu lagi jangan temuin aku kalo kamu belum bisa jelasin semuanya " ucap Nana dingin
School
Pagi ini mood Nana benar-benar buruk bahkan sangat buruk, padahal Nana sangat ingin penjelasan dari Bima tapi, ya sudahlah.
" Nana " teriak Shila dari kelas
" Na, tau ga sih ada anak baru di TU, anak barunya cowo ganteng lagi " cerocos Shila
" Oh " hanya jawaban itu lah yang leluar dari mulut Nana, karena moodnya benar-benar tidak stabil.
Awalnya Shila kesal kepada Nana, tapi setelah mendengar cerita Nana, ia tau karena moodnya sedang buruk
Saat Nana dan Shila berbincang-bincang, Dariel datang. Shila langsung menoleh melihat mata Dariel yang mengisyaratka bahawa Shila harus beranjak dari tempat duduknya, Shil
Pergi meninggalkan mereka." Hmm Na nanti malem bisa keluar ga? " tanya Dariel
" m... Bisa kayanya " sahut Nana
" kalo bisa nanti malem gue jemput ya " ucap Dariel yang diangguki oleh Nana
Hati Nana bagaikan kupu-kupu bertebrangan sangat senang dia aja pergi keluar, Btw baru kali ini loh Nana di ajak Dariel keluar
Gimana chapter kali ini, seru ga? Hm... Apa ga nyambung ya? Kalo ada yang mau di tanyakan silahkan komen yaa
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote comment and shere yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Loser love you
Teen Fiction" Mencintai yang sesungguhnya adalah mencintai sesuatu yang indah dalam cara yang baik dan disiplin "