Ketua Osis [Bads Cat]

5. Side by Side

'Susah liat orang senang, senang liat orang susah.. lo kan ?'
-avrilia

❌-❌

Avril masuk kesekolah seperti biasa, ya.. normal. Tidak ad tanda-tanda kehidupan mahluk sialan itu kembali, dgn pelan Avril melangkah menuju neraka yang jelas adalah kelasnya.

'Street' suara pintu ruangan kelasnya terbuka, semua orang melihat dia lalu kembali sibuk kedunia mereka masing".

Ia langsung duduk dan menempelkan wajah kemeja dgn acuh, karna terlalu malas mendengarkan gosip menusuk yang disebar oleh teman sekelasnya ia langsung memejamkan mata dan menunggu datangnya istirahat.

'Cletak !' Bunyi pengaris yang baru saja menampar lehernya "A-ahh !"

Avril meraba leher belakangnya dan memastikan tidak adanya luka, ia dgn gagahnya berdiri dan hendak menghambur seisi kelas.

Saat ia berdiri dan menoleh ke orang tersebut bukanlah si kacamata yang tidak lain adalah guru IPA TERFAVORIT 2018, melainkan malaikat kematian yang selama ini dia hindari.

Bagaikan cacing dikasih garam, Avril tersenyum lalu mengambil tasnya dan melarikan diri dari kelas terkutuk itu.

"Gila gila ! Ngapain tuh bocah dikelas gue," teriaknya dalam hati. Ia berlari dan sampai ditaman belakang sekolah, dimana salah satu tempat bolos miliknya.

"Ahh bisa gila gue lama-lama disini,, pokoknya jangan sampe ketemu sama dia lagi ! Pokoknya jangan!" Ucapnya dgn lantang.

Ia mengintip kearah belakang,Avril harus memastikan apakah mahluk itu masih mengikuti dia atau tidak dan ia menemukan tanda-tanda adanya mahluk itu.

Avril membuang nafas dengan lega hingga munculnya bisikan suara yang membuatnya ingin menangis dalam diam,

"Ya masalahnya lu lari gue kejar," balasnya.

'Kayanya malam ini bakal hujan, dosa apa aku ketemu nih orang' ucap Avril dalam hati.

Dengan pelan avril menoleh kesamping dan tersenyum, "ha-hai" ucapnya dgn senyum kaku. Levi menatap Avril dgn mata marahnya,

"Tadi kurasa ad orang yang mau mukul gue cuma pas liat gue dianya lari, lu liat kaga orangnya? Masalahnya dia tiba-tiba ilang gitu " sinis levi.

"Ma-maaf mas, sa-saya juga baru sampe disini kaga liat mah saya" jawab Avril dgn kaku.

Levi mulai dongkol dan mendorong tubuh Avril kedinding,

'Wah gela seh, ini kah yang dinamakan de javu ?' Ringisnya dalam hati

"Lu mau kejar-kejaran sama gue yah?" Ucapnya ditelinga Avril, hembusan nafas halus mulai menjilat telinganya. Detakan jantungnya mulai ribut, Avril mendorong pelan tubuh kekar levi tetapi hal tsb tidak membuat dia bergeser sedikitpun.

Ia menelan ludah untuk kesekian kalinya, "k-kaga tuh !" Bentak Avril sambil mengigit lengan kekar levi.

Dengan cepat levi menarik tangannya dan melihat kesempatan tsb Avril berlari menuju pagar dan meloncat keluar.

Avril langsung berlari tanpa tujuan arah, dalam hatinya asalkan keluar dari sekolah dia pasti melakukan apapun. Hingga ahirnya Iapun lari menuju mansionnya.

❤🥀❤🥀

Sesampainya dimansion Nana, kepala pelayan dirumah dia menghampirinya dgn tergopoh-gopoh.

"N-nona kenapa pulang jam segini ? Inikan baru jam 07.43 pagi" ucapnya dgn halus.

"Bi, sekolah jaman sekarang bisa pulang semaunya kok. Santai aja bi," sahut Avril lalu jalan menuju kamarnya.

Dari kejauhan nana bertanya "Non emang ad sekolah kaya gitu yah ?" Tanya Nana, Avril tersenyum "yah nda mungkin adlah bi" tawanya dgn pelan.

Nana hanya tersenyum bingung melihat kelakuan nona mudanya tsb, Avril masuk kekamar dan melempar tasnya. Dia merebahkan tubuhnya diranjang besar miliknya, ia melihat salah satu foto keluarganya yang sedang tertawa bersama diatas meja.

Ia memutar matanya dgn malas, keluarga. Kalimat beban yang berada dipikirannya, Avril hidup dgn berkecukupan. Uang,cantik dan pintar, tapi ia merasa kurangnya kasih sayang.

Ibu dan ayahnya hanya sibuk kerja terkadang mereka hanya pulang untuk istirahat dan pergi kekantor dipagi hari, ayahnya adalah owner dari perusahaan Crams Crops. Sedangkan ibunya adalah salah satu Chef ternama yang membuka restoran roti diprancis.

Sekarang Avril tinggal dimansion kosong yang hanya berisi pelayan dan dirinya. Dengan ayah yang terus berada dikantor dan ibu yang berada diprancis ia menjadi kekurangan kasih sayang.

Avril terkaget karna dirinya tanpa sadar memulai ingatan yang menyakitkan, ia menangis dalam diam dan tertidur karna itu.

__________
Liat typo ? Info yah ✍
Keep vote and happy reading 🙄💗
-FXEmls
___________