Semua anak kelas X IPS 3 sudah berkumpul di lapangan karena hari ini adalah jadwalnya olahraga. Mereka mulai melakukan pemanasan dimulai dari gerakan dinamis hingga lari mengelilingi lapangan.
Selesai melakukan pemanasan Wildy hanya duduk disisi lapangan menunggu giliran kelompoknya untuk tampil. Karena olahraga kali ini merupakan penilaian praktek akhir semester, dimana praktek kali ini dengan melakukan senam irama.
"Kayanya anak-anak pecinta K-Pop ya? liat tuh lagunya aja banyak yang korea," ucap Novia tiba-tiba.
"Ya mungkin lagunya pas aja buat gerakannya,"
"Itu si Amel semangat amat ya senamnya, paling heboh dia," tambah Wildy.
"Dia mah gak heboh gak asik," timpal Novia.
Wildy terus memperhatikan teman-temannya yang sedang senam, sesekali dia mengangguk-nganggukkan kepalanya menikmati musik yang menjadi pengiring senam.
Dia tidak menyadari bahwa seseorang sedang memperhatikannya.
Daniel hanya tersenyum ditempatnya, diam-diam dia memperhatikan Wildy yang sedang asik menganggukkan kepalanya tanpa disadari oleh Wildy.
***
Kelas sudah kembali ramai, sebagian anak-anak ada yang sudah kembali mengganti bajunya dengan seragam. Wildy menghela nafas, membaca buku matematika ditangannya. Nikmat bukan? Setelah olahraga langsung disambung dengan pelajaran matematika.
"Gak usah terlalu serius kali, entar baper,"
"Apaan sih lo, gue lagi baca materi juga," sahut Wildy tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
"Eh, Dy, cerita dong katanya kemarin lo pulang bareng Kak Daniel, gimana ceritanya?" tanya Novia mulai kepo.
"Tau dari mana lo?"
"Denger aja gue ada yang ngomong kalo kemarin lo pulang bareng Kak Daniel. Emang bener?"
Wildy menghela nafas mengalihkan pandangannya dari buku ditangannya. "Kalo duit gue gak abis gak bakalan juga gue nebeng dia,"
"Berarti lo pulang sama Kak Daniel itu beneran? Terus gimana lo dianterin sampe rumah?"
"Ya gitu. Awalnya dia malah nurunin gue di rumahnya jadinya gue harus mampir dulu ketemu Bundanya dia,"
"Sumpah lo ketemu Bundanya Kak Daniel? ucap Novia tak percaya.
"Iya,"
"Terus-terus lo ngapain aja disana?"
"Dilarang kepo oke,"
"Nyebelin lo! Ciee udah ketemu Bundanya aja nih," goda Novia.
"Apaan sih. Ini Gurunya mana kok gak masuk-masuk kan udah bel?"
"Cie mengalihkan pembicaraan cie... "
"Eh iya gue lupa, tadi Guru piket ngasih tugas buat ngerjain soal di buku paket. Katanya Bu Nina gak masuk,"
"Percuma dong gue baca materi taunya Bu Nina gak masuk,"
"Gak papa nambah pengetahuan biar pinter." kekeh Novia.
Nyatanya meskipun guru matematika tidak bisa masuk untuk mengajar, membuat murid tidak merasa bebas karena tetap saja harus mengerjakan tugas yang cukup menguras otak.
***
budayakan tinggalkan jejak sesudah membaca!
jangan lupa follow instagram
@eennuraenii_
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildani
Teen Fiction"Lo tuh cewe terbego yang pernah gue temuin tau gak" [SLOW UPDATE]