15 cmㅣ96 liner✔

15 ; wonwoo doang emang.

    sana terus lari, dia bener bener takut, ya apalagi pas makhluk itu jALAN DARI ATAS, ALIAS DARI GENTENG BORR.

   sana udah bener bener gak bisa  mikir, pokoknya dia lari aja, sampe sampe dia gak sadar kalau makhluk itu didepannya, matanya merah, kaki kaki laba laba itu berubah jadi tanga manusia, banyak. gimana sana gak speechless?

      mukanya rusak parah, tapi sana masih bisa liat kalo dia lagi menyeringai sekarang, sana puter balik, dia terus lari lari, dia turun kebawah lagi, dia lari ke tempat tadi dia sama wonwoo baru siuman.bkn ciuman.

     

                                                                    
"hufftt anjir laahh capek banget bangcaatt." umpat sana ketika dia tau, makhluk tadi udah gak ngejar.

"san."

"wonwoo kamu baik baik aja, 'kan?"

"aku baik baik aja, pergi dari sini yuk."

'wonwoo kok pucet banget?"

sana ngikutin wonwoo dia jalan duluan, aneh. pikir sana.

sana balik badan, hanya balik badan bukan balik arah, setelah itu dia lebarin kakinya, dia bungkuk, lalu liat dari bawah pahanya.ngerti gak?

damn! itu bukan wonwoo, jelas jelas itu makhluk tadi, bedanya makhluk tadi jalan, sial.

sana balikin badannya ke semula lalu dia lari secepat yang dia bisa.

"setan mulu bangsaaaaatttt."

"san! sana!" engga, ini bukan wonwoo yang tadi, karna wonwoo yang tadi udah berubah wujud menjadi menyeramkan ketika dia tau, sana kabur.

tapi, apa ini benar benar wonwoo?

"wonwoo ini kamu? " tanya sana, "sebentar" dia ngulangin perbuatan tadi.

"huffftt kamu beneran wonwoo."

"emangnya ada wonwoo boongan?"

"ada, untung aku pinter, aku bisa kabur deh."

wonwoo senyum, "kita pulang yuk? kamu tau caranya?" tanya wonwoo.

"gak tau, duduk dulu yuk, aku capek. " akhirnya mereka ngampar di labirin.

"kita harus keluar dari sini, kira kira gimana ya, woo? "

"bentar, author nya mikir dulu gimana caranya"

"nah! gimana kalo kita masuk kedalam becekan aja?"

"what? are you serious? "

"yes, i'm serious, why not? coba aja dulu. "

"tapi gimana caranya? kita taro sepatu ke becekannya aja gak masuk, saking dangkalnya."

"aku punya ide, sini. " wonwoo tarik tangan sana, dia bawa sana ke becekan.

"seriusan? idenya yang bener dikit kek, woo"

"aku serius, sekarang kamu tutup mata kamu, " wonwoo masih pegang tangan sana, malah sekarang tambah kenceng.

"bayangin semua setan disini yang paling menakutkan, " oke, sana bukan bayangin makhluk laba laba tadi, tapi dia bayangin boneka yang tadi dia sama wonwoo temuin.