12 ; Sejeong?

2.5K 426 6
                                    

        sebelumnya pencet ikon bintang dulu, gasusah kok 😊

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

                 Chungha makin takut tatkala dua makhluk halus itu mendekat, tenggorokannya tercekat, kakinya tidak bisa berjalan apalagi berlari layaknya di lem, "Chungha ko lama benㅡ" daniel yang tadinya mau ngecek keadaan langsung kaget, bulu kuduknya berdiri, apalagi setelah satu makhluk dengan mata merahnya, dan badannya yang, tunggu?

bolong?

sundel bolong?

what?! ada berapa banyak setan disini sih?!

       iya, Daniel ninggalin Jennie sama Sejeong buat ngecek keadaan Chungha, tapi nyatanya dia nyesel nyamperin Chungha.

       lama, sampai akhirnya Daniel bisa membuka suara, sama seperti Chungha Daniel seperti tuna wicara, tapi itu tadi, "hitungan ke tiga" ujar Daniel.

"satu"

"dua"

"tiga!" mereka bener bener lari buat ngehindar dari makhluk itu, "Niel, nyesel gue ikut ke sini, mau pulang aaaa" ujar Chungha setelah mereka sampai di tempat Jennie sama Sejeong di taro.

"gue juga pengennya gitu, tapi apa daya, udah ke Om Budi aja yuk" ajak Daniel, tak lupa mereka membawa Jennie sama Sejeong. tapi percuma, udah terlambat.

⚫⚫⚫⚫

"sudah ambil temen kalian?"

"sudah om"

"yakin itu yang ada di punggung kamu Niel?"

"iya Om, emang kenapa?"

"gapapa, ayo kita pergi dari sini"

⚫⚫⚫⚫

"Jennie!" teriak Woozi sama Ten barengan.

"Sejeong!" galupa ada Doyoung, sama Rowoon yang ga kalah shock sama Woozi & Ten.

"bawa pulang mereka, Daniel Chungha ikut Om" mereka nurut akhirnya, semua kerumah Sejeong kecuali Daniel sama Chungha.

⚫⚫⚫⚫

"Om, kenapa?" tanya Daniel, iya mereka udah sampe dirumah Om Budi.

"kamu yakin Niel itu Sejeong? "

"kenapa engga?" ujar Daniel.

"Om ngerasa beda sama aura Sejeong, kamu pernah tinggalin mereka berdua setelah sama kalian?"

"iㅡiya Om lupa, emang kenapa?"

"kita harus balik ke alam itu buat ambil raga Sejeong yang asli, karna itu bukan Sejeong"

lah masa gua salah ambil malah ambil setan sih? 

⚫⚫⚫⚫

"gimana Seje Young? "

"gue ga boleh deket deket sama Rowoon, kebetulan Rowoon lagi di dalem, gantian gitu gue sama Rowoonnya"

"oh gitu.... oh ya, nih bubur sama minum buat Seje nya"

"makasih joy, eh btw jennie udah mendingan?"

"udah, lagi mandi tuh ditemenin Yerin"

"wihh mau ikut dong"

"yeu, udah sana bawa buburnya, gue ke kamar Jennie dulu sebentar ya young"

       kamar mereka emang sengaja dipisah, kalo nggak pasti satu kamar penuh orang, takutnya mereka engap juga 'kan?

"Chungha, tolong suapin Sejeong ya"

"Jennie udah baikkan young? " tanya Momo

"udah, lagi mandi dia"

"Seje sini gue suapin"

"paan tuh! encer encer gitu?"

"lho? lo suka banget sama ini, masa lo lupa?"

"e-eh iya maksud gue kok kayak keenceran"

"emang gini Sejeeee lo sejak kapan jadi telmi gini?"

"udah udah kasian Seje nya, makan dulu" ujar Rowoon.

⚫⚫⚫⚫

            sekarang posisinya mereka lagi ngumpul, cuma gaada Sejeong sama Chungha, di sofa ada Rowoon, Ten, Woozi. depannya ada Doyoung, Jennie, Joy. sofa yang buat satu orang ada Daniel, Sana sama Wonwoo di karpet. Momo duduk di samping sofa yang didudukin Joy. dan Yerin berdiri.

    Daniel menatap teman temannya seolah meminta maaf, "guys, kata Om Budi, raga Sejeong itu dituker sama hantu, jadi itu badan emang Sejeong, tapi didalam dirinya bukan Sejeong, dan kita harus ke alam itu lagi buat ambil raga Sejeong, kata Om Budi kalian semua boleh ikut" ujar Daniel.

"b-bisa ketuker gitu ya?" tanya Sana

"pantesan tadi Sejeong bilang bubur aneh, kayak encer encer gitu, " ujar Momo.

"makannya kita harus secepatnya ambil raga Sejeong yang asli, atau raga Sejeong yang asli bakal lenyap, " terang Daniel lagi.

"yaudah besok malem aja ya Niel" saran Joy, Daniel ngangguk.

"tapi kata lo apa yang lo omongin dalam hati aja bisa kedengeran sama hantunya, apalagi kalo kita ngerencanain ini?" tanya Yerin.

"ini dunia kita, jadi bukan hantunya yang menguasai, beda sama alam gaib" ujar Daniel.

⚫⚫⚫

ini agak aneh sih, tapi aku suka ❤

vomment bisa bikin cepet update 😘

15 cmㅣ96 liner✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang