Midnight Driver

67 5 8
                                    

We're taking the long way home
Taking the long way home

Orang tua Summer baru saja pergi untuk kurang lebih selama seminggu penuh di rumah tantenya. Ada acara keluarga disana, mereka harus menghadiri perayaan 10 tahun berdirinya perusahaan keluarga dan Summer memutuskan untuk tidak ikut karena besok ada jadwal tes Fisika.

Lagipula apa yang dirasa penting bagi remaja berusia 16 tahun sepertinya untuk menghadiri acara semacam itu? Summer juga tidak berniat memanjat popularitas dan eksis diantara orang-orang berkantong tebal.

Setelah Summer menutup pintu rumahnya dan menguncinya, Summer beringsut menuju jendela, membuka sedikit tirai berwarna hijau lembut yang baru di beli ibunya kemarin. Summer mengintip rumah tetangga misterius di sebalahnya.

Kondisinya masih sama. Sepanjang hari rumah itu selalu gelap. Itu adalah rumah Miguel Costello. Summer mengenalnya karena Miguel adalah teman satu sekolahnya. Selain di sekolah, Summer tidak pernah melihat Miguel di manapun.

Bahkan untuk sekedar memergokinya pulang ke rumah pun Summer tidak pernah. Rumah Miguel selalu tampak suram dan sepi. Gadis itu tidak pernah melihat lampu menyala barang sedetik pun. Mungkin Miguel adalah lelaki hemat, atau justru kikir?

Ia tidak ingat kapan pastinya Miguel dan keluarganya pindah ke sebelah rumahnya—itupun jika Miguel punya orang tua karena Summer tidak pernah melihat keberadaan mereka sampai saat ini—yang jelas sejak saat itu rumah kosong yang di jual Mrs. Cattenburry, janda tua tanpa anak, itu sudah ditinggali.

Kalian pasti merasa aneh dengan namanya? Ya kalian benar. Keluarga Costello adalah ras campuran antara Amerika Latin dan Italia, mereka imigran dan pindah ke Colorado untuk menetap disini.

Seperti yang kalian ketahui, Miguel memang tidak terlihat seperti bocah laki-laki Amerika pada umumnya. Miguel berkulit coklat keemasan, beriris hitam, dengan rambut hitam legam. Hidungnya mancung tapi mungil dan matanya begitu tajam seperti elang. Khas sekali darah Italianya.

Miguel sangat tampan sebenarnya jika Summer mau mengakuinya. Dia bahkan lebih tampan dari seluruh laki-laki disekolah. Bahkan lebih tampan daripada Chris Hart, ketua tim Rugby sekolah yang punya segudang penggemar. Tapi Miguel tidak pernah masuk ke dalam kriteria gadis itu.

Selain karena dia sering absen di empat kelas yang sama dengannya, dia juga jarang masuk sekolah, bergaya gothic dengan tindik di bibir dan kedua telinganya, dia juga sering terlibat pertengkaran di sekolah, merokok di toilet wanita, berjudi di dalam kelas saat jam kosong, mabuk-mabuk an—rumornya—,dan kebut-kebutan di jalanan.

Miguel pernah dipenjara—itu kata gosip yang beredar—selama dua hari sebagai peringatan karena aksinya. Tapi Miguel seperinya tidak kapok juga. Desas desus yang beredar, Miguel adalah anggota gangster atau mafia atau semacamnga. Summer tidak peduli yang jelas dia masuk daftar orang yang dihindarinya.

Bagaimanapun juga ia adalah gadis baik-baik yang tidak pernah pulang lebih dari jam 10 malam setiap harinya dan selalu menghabiskan waktu di rumah. Tentu saja Summer ingin mendapatkan pacar yang bertipe sama sepertinya bukan seperti Miguel Costello.

Mendengar namanya di pikiran Summer membuatnya merinding. Meskipun mereka bertetangga, namun Summer tidak pernah mau dekat-dekat dengannya. Menyapanya saja tidak mau. Apalagi menjadi pacarnya.

Tak ingin berburuk sangka lebih lama lagi, Summer segera menutup tirai rumahnya. Siapa tahu Miguel melihatnya dan dia kira Summer memperhatikannya. Tidak mungkin!

Ya Summer memang mengintip karena ia ingin mengawasi. Mengawasi. Garis bawahi itu. Siapa tahu ada hal aneh yang terjadi pada tetangga misterius itu jadi ia bisa secepatnya lapor pada kedua orang tuanya.

Midnight Driver [OS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang