Takdir Kita

3K 143 1
                                    

Setiap manusia tiada yang tau apa yang akan terjadi pada hari esok. Semua menjadi skenario sang pencipta

Hingga pagi menyapa sang bumi masih membuat sang gadis tak percaya akan apa yang tadi malam terjadi pada dirinya. Seorang pemuda yang baik agamanya, baik pendidikannya, baik keluarganya dan tentu mapan dan tampan datang untuk menjadikannya penyempurna separuh agamanya.

Saat pintu kamarnya diketuk dari luar masih membuat sang gadis tak bergeming dari posisinya. Ia duduk dipinggir jendela kamarnya

"Ki" panggil sang kakak ipar

"Ki, kamu melamun ?" tanya syifa, istri dari Azka anak pertama Bayu dan Mirna

"He, Mbak Syifa, dah lama ?" tanya Keyra kaget

"Belum, kamu melamun apa ?" tanya Syifa

"Nggak ada Mbak" ucap Keyra sambil berjalan ke sofa yang ada dikamarnya, Syifa ikut duduk melihat adik iparnya

"Jangan, bohong tadi mbak panggil nggak denger, cerita deh sama Mbak " pinta Syifa

"Kia, masih belum percaya aja kalo Kia udah di lamar orang"

"Kok gitu"

"Kia, masih nggak percaya soalnya..."

"Soalnya apa ?" tanya Syifa penasaran

"Kia..a sebenarnya suka sama Mas Fahri" ucapbya dengan suara lemah

"Hah apa? Kamu udah pernah ketemu sama Fahri ?" tanya Syifa penasaran campur terkejut

"Udah"

"Dimana ? Kapan ? Sama siapa ? Kok bisa " tanya Syifa berturut-turut

"Ihhh Mbak satu -satu dong kalo nanya pasti Kia jawab kok" jawab Keyra sebal

"Hahah maaf maaf Mbak terlalu semangat, ayo ceritain" pinta Syifa

"Waktu itu Kia, nolong Mas Fahri pas dia kecelakaan, terus Kia juga ketemu dia pas Kia lagi kumpul sama Kak Khanza sama Amira di Cafe"

"Serius, terus kok bisa suka?"

"Mas Fahri tu ternyata kenal sama Kak Khanza"

"Loh kok bisa kenal ?"

"Kata Kak Khanza dia kenal Mas Fahri di-"

Drtt Drtt Drtt

Suara ponsel Keyra memotong cerita Keyra, ia segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelfonya

"Nanti sambung lagi Mbak mau kebawa, sarapan kamu diantar ke kamar aja ya" Ucap Syifa sambil berlalu meninggal kan Keyra

Keyra segera menerima telfonnya

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, Kia kamu jahat, jahat" ucap seseorang diseberang

"Jahat apa sih Mir ? Aku nggak ngerti" jawab Keyra

"Kamu lamaran nggak kabarin aku, kmu jahat Kia hiks hiks kamu ya" terdengar sedih dibuat-buat tentu saja Keyra tau hal itu

"Nggak usah lebay deh Mir, dengerin aku ya aku aja kaget tiba-tiba dilamar"

"Terus kamu terima" tanya Amira

"Ia aku terima"

"Yes ye ye ye ye sahabat aku nikah nikah, kamu harus traktir aku pokoknya sekarang aku jemput kamu titik, kamu siap-siap aku meluncur"

"He-"

Tut tut

Telfon dimatikan sepihak, Keyra benar-benar dibuat binggung dengan tingkah ajaib sahabatnya itu

🌺🌺💖🌺🌺

Sementara ditempat lain seorang pemuda sedang duduk di kursi kebesaran nya, sejak pagi senyum diwajahnya tak luntur

"He senyum senyum aja ente, ente sehat kan" tanya Hafiz

"Sehat lah memang ente pikir ane udah kagak waras apa ?" ucap Fahri sebal, pasalnya sahabat sekaligus sekretaris nya ini benar-benar membuat moodnya rusak

"Ye kali ane pikir ente kagak waras karena cinta ente di tolak"

"Enak aja, lamaran ane diterima kali"

"He buset serius ente" tanya Hafiz penasaran

"Ya serius lah, masak kayak gini ane kagak serius"

"Selamat bro akhirnya ente nikah juga, asik ane dapat bonus"

"Dasar mata duitan"

"Biarin, he ia ngomong-ngomong ente udah hubungi dia belom sejak ente lamar?"

"Belom, ane kagak punya nomor nya"

"Ya elah bos bos, bentar deh biar ane cari dulu nomornya"

🌺🌺💖🌺🌺

Keyra benar-benar di buat pusing oleh Amira pasalnya sejak ia datang Tak henti-hentinya untuk bicara

Keyra dibuat melongo akan setiap muntahan kalimat yang dikeluarkan sahabatnya itu hingga ia kehabisan nafas

"Perlu nafas buatan neng" ucap Keyra terkekeh sambil menaik turunkan alisnya menggoda Amira

"Ih apaan sih Ki, aku tu serius loh, kamu tu nanti kalo udah nikah nggak usah jauh-jauh deh pndahnya, kalo bisa ni ya tetap disini aja kayak Mas Azzam tu atau Mas Azka yang udah nikah masih tinggal disini kan"

"Ya kan beda Mir, Aku mah perempuan kemana suami pergi mah ikut"

"Ya bilang kek sama Mamas mu tu"

Ting Ting

"He ponsel kamu kan Ki?" tanya Amira

"Ia, ada pesan tapi dari nomor nggak dikenal"

"Lihat aja Ki, siapa tau penting"

Assalamu'alaikum
Keyra ini saya Fahri, Terimakasih udah terima khitbah-an saya, sungguh tak ada kata yang mampu saya ucapkan, terimakasih telah bersedia menjadi penyempurna agama saya.

"Siapa Ki?" tanya Amira penasaran

"Hmm Mas Fahri"

"What?? Ya udah bales kali" goda Amira

Wa'alaikumsalam
Keyra yang terimakasih sama Mas yang telah memilih Kia jadi penyempurna separuh agama Mas Fahri

Kamu Save nomor saya, Keyra saya tunggu kamu di pelaminan

"Uluh uluh so sweet banget ya"

"Kia" panggil seseorang

"Kak K-"

"Apa benar kamu mau menikah dengan Pak Fahri?" tanya seorang wanita

"Ia"

"Kenapa Kia? kenapa kamu terima?"

"Kak Khanza" teriak Amira saat Khanza menggoyang-goyang kan bahu Keyra

"Kak Khanza kenapa sih?" tanya Amira

"Kakak-"

🌺🌺💖🌺🌺

Assalamualaikum
Maaf ya baru muncul kepermukaan
In sya allah nanti malam upload lagi
Part ini aku bagi dua ya, yang satunya aku up nanti malam ba'da tarawih

Jangan lupa comen atau tinggal kan jejak kalian 😘

Minggu, 10 Juni
F_N

Ku Jemput Engkau di Sepertiga Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang