Awal

3.3K 158 1
                                    

Setiap manusia tak ada yang tau kepada siapa hati akan berlabuh, kepada siapa pemilik jiwa dan raga.

Keyra Farzana Muzzaki. SE

&

Dr.Athafahri Hizam Adiwangsa. Sp.B

Hari demi hari telah berlalu, tampa terasah semua persiapan tah usai di siapkan

Yappp

1 Minggu lagi hari yang ditinggu- tunggu oleh keluarga besar Muzzaki dan Adiwangsa tiba.Pernikahan Keyra dan Fahri

3 Minggu lalu Keyra dibuat bingung atas sikap Khanza, pasalnya Khanza datang untuk pamit ke London, Keyra sempat menanyakan kenapa Khanza pergi ke London mendadak namun gadis itu hanya menjawab ia ingin melanjutkan kuliahnya tentu ia tak bisa mencegah lagi.

"Kai kok melamun sih" ucap Amira yang dari tadi binggung kenapa tiba-tiba Keyra diam

"he nggak ada kok Mir, aku cuma lagi mikir aja kenapa ya kok Kak Khanza tiba-tiba banget perginya" Amira yang mendengar itu terdiam, ia tau alasan sebenarnya kenapa Khanza pergi, namun ia tak mungkin memberi tahukan kepada Keyra

"Udah lah, mungkin memang dia udah rencanain. Sekarang yang mesti dipikirkan itu pernikahan kamu loh Ki, ini udah tinggal 1 minggu lagi"

"Yaya kok aku yang nikah kamu yang ribet ya Mir ?"

"Memang salah ya kalo aku ikut bahagia di hari membahagiakan ini hah?" jawab Amira sewot

"is kok sensian si, lagi pms ya ?"

"kalo ia kenapa?"

"Nggak papa sih, biasa aja. Ya udh nggak usah marah-marah ya, sekarang kita pergi ke butik, aku mau fiting baju ni"

"Baik nyonya" Amira membukukan badannya seperti memberi hormat ala kerajaan, sontak Keyra tertawa melihat gaya lebay sahabatnya yang satu ini

🌺🌺💖🌺🌺

"Ri, kamu jangan lupa ya nanti kebutik untuk fiting" teriak Zainab dari lantai bawah rumahnya

"Ya Mi"

"Umi kenapa sih teriak-teriak" tanya Abdullah

"Itu Bi, dari tadi si Fahri ditungguin gk turun-turun"

"Ya biatin nantikan juga turun sendiri tu anak Mi"

"Ih si Abi mah gitu"

"Ada apa Mi ?" tanya Fahri sambil menuruni anak tangga rumahnya

"Kamu ini, malah nanya, kamu lupa apa kalo hari ini kamu fiting baju pernikhan kamua" omel Zainab

"Tapi hari ini Fahri ada meeting Mi" jawab Fahri sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Oo jadi meeting lebih penting hitu Ri" ucap Zainab yang sudah mulai emosi melihat kelakuan anaknya ini

"Bukan gitu Mi" jawab Fahri sambil menoleh ke Abinya dengan wajah memelas memohon pertolongan

Ku Jemput Engkau di Sepertiga Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang