Penelope keluar dari istana. Ia pergi bersama dengan Asley ke rumah pemotongan sapi milik Black Eagle. Sudah 14 hari ia di istana dan ia merasa bosan.
Di ruangan dalam rumah pemotongan itu. Penelope membuka selembar kertas besar. Ia mulai menggambar.
Asley memperhatikan apa yang Penelope gambar. Peta terperinci seluruh penjuru istana. Asley memuji ingatan Penelope yang sangat akurat. Gambaran itu begitu detail. Padahal Penelope baru 14 hari di istana.
"Pelajari peta ini. 4 benteng ini adalah benteng yang harus kalian hancurkan." Penelope menunjuk ke 4 benteng yang mengelilingi istana.
"Baik Pemimpin." Anggota Black Eagle menjawab serempak.
"Derreck, rekrut 70 orang untuk bergabung dengan kita. Latih mereka dengan baik. Setelah semuanya siap kita akan menyerang istana pada malam hari."
"Baik, Pemimpin."
Waktu yang dibutuhkan untuk melatih pasukan sekitar 4 bulanan. Waktu yang cukup lama bagi Penelope untuk berada di istana. Namun untuk keberhasilan rencananya Penelope bersedia menunggu. Jika hanya untuk membunuh selir Elyse dan Ibu Suri, Penelope tak akan membutuhkan pasukannya. Ia membutuhkan pasukannya untuk menghancurkan istana sementara untuk membunuh Elcander, ia akan menggunakan tangannya sendiri. Ia tak akan meremehkan Elcander. Ia sudah cukup mencari tahu seberapa kuatnya seorang Elcander dan seberapa ketatnya penjagaan di sekitar Elcander.
Pria itu berbahaya namun Penelope tak gentar. Ia akan membuktikan siapa yang lebih berbahaya antara dirinya dan Elcander.
Setelah dari markas baru Black Eagle, Penelope berjalan-jalan di pasar.
"Nona, aku mau melihat hiasan rambut itu." Asley menunjuk ke toko jualan hiasan rambut.
"Ya. Aku akan berjalan-jalan. Tunggu saja di rumah potong jika kau sudah selesai."
"Baik, Nona."
Penelope meneruskan langkahnya. Ia melihat ke kerumunan orang yang tengah menonton festival. Bermacam hiburan ada di sana. Pemusik, penari dan pemain sirkus tengah menunjukan keahlian mereka. Mata Penelope melihat ke dua gadis kecil yang kesulitan melihat pertunjukan. Kenangan masalalu Penelope berputar di otaknya.
Dulu ketika ia masih 8 tahun, ia dan saudari kembarnya juga berada dalam posisi itu. Mereka sangat ingin menonton pertunjukan sirkus tapi orang-orang dewasa menghalangi penglihatan mereka. Akhirnya mereka tak bisa melihat apapun kecuali punggung berkeringat orang dewasa. Namun mereka tak pergi dari tempat itu. Mereka akan ikut bersorak ketika orang lain bersorak. Meski tak melihat mereka ikut merasakan kebahagiaan di sana.
Sreet... Penelope mendengus pelan. Ia dengan cepat meraih tangan seseorang yang telah mencuri kantung uang miliknya. Dengan cepat ia memindahkan kembali kantung itu ke tangannya.
Mendadak pertunjukan itu jadi kacau karena perkelahian antara Penelope dan si Pencuri.
Jika saja Penelope bisa membunuh di tempat ini maka pasti ia akan menggunakan belati yang ia simpan di balik gaunnya untuk menghabisi si Pencuri.
Brak! Tubuh si pencuri menghantam salah satu tempat berdagang. Bisa dipastikan jika tendangan Penelope mematahkan beberapa tulang pria itu.
5 pria menyerang Penelope bersamaan. Mereka adalah kawanan si pencuri yang tak bisa bangkit lagi dari posisinya.
Kawanan Black Eagle yang menyamar sebagai pengunjung pasar tak satupun membantu Penelope. Bagi pimpinan mereka 5 orang itu bukan apa-apa.
Penelope tak puas hanya membuat para pencuri patah tulang. Otaknya terus mengatakan untuk membunuh mereka. Mata Penelope mulai terasa gelap, tanda bahwa sisi kejinya akan muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Romance
FantasíaElcander Apollyon, raja ke V kerajaan Apollyon , raja yang dikenal lebih kejam dari ayahnya. Raja yang tak memiliki hati sedikitpun. Ia bisa membantai siapapun yang membuat masalah di kerajaannya. Ia bahkan tak segan membunuh saudaranya yang mel...