[2]

139 12 0
                                    

Pagi ini Salsha bangun dengan wajah bersemangat karena ia akan bertemu lagi dengan Karel disekolah. Walaupun ia sebenarnya malas karena hari ini harus Upacara. Tapi rasa malasnya hilang begitu saja jika teringat wajah Karel.

"Pagii bundaaa , ayahhh , banggg Alvinn!!" Sapa Salsha saat menuruni tangga dan berjalan menuju meja makann untuk sarapan

"Pagiii anakk ayahh"

"Pagii sayangg"

"Pagi adekk abanggg"

"Kok kayanya bahagia banget deh Sha? Biasanya hari senin males-malesan banget sekolah" tanya ayah Salsha

"Soalnya mau ketemu gebetan Salsha , yah hehe" Jawab Salsha lalu melahap roti

"Kamu punya gebetan?? Jangan berlebihan ya dek suka sama dianya , ntar patah hati loh"

"Ih bang Alvin bukannya dukung malah bikin adeknya galaw" Ucap Salsha kesal

"Bang Alvin cuman ngingetin doang"

"Ayah setuju sama Alvin" Ucap ayah

"Iya iya aku gabakal berlebihan. Tapi gatau deh! Kayanya gabakal bisa hehe" Ucap Salsha

-
Salsha pov^

"Morningg gaes" Sapaku ke Kayla dan Keira yang sedang duduk di depan kelasku yaitu kelas 11 ipa 2

"Pagi Shaa"

"Pagi sasaa"

"Sha mau ikut ke kelas Putra gak?" Tanya Kayla

"Mauu! Tunggu aku taro tas duluu" Ucapku lalu masuk kekelas dan melempar tasku asal

"Udah nihh! Yukkk!"

"Yukkk"

Sesampainya didepan kelas Putra. Yang kelas Karel juga yaitu kelas 12 Ipa 3. Kayla langsung memanggil Putra , Alzi dan Karel tentunya untuk keluar kelas. Karena banyak sekali kakak kelas yang sinis atau tidak suka jika ada adik kelas yang masuk kekelas mereka jd Kayla memanggilnya dari pintu saja.

"Haii Shaa , kei!" Sapa Putra lalu mengajak aku dan Keira untuk ber hi-5.

"Haii gebetan! Hai kei" Sapa Alzi. Haha iya Alzi emang suka sama aku, dia gak masalah kalo aku gak ngebales perasaannya.dia cuman minta buat aku selalu ngeliat dia.

"Karel mana?" Tanyaku

"Di rooptop , dia lagi pengen sendiri katanya" Jawab Putra

"Gue kesana kalo gitu" Ucapku lalu mulai melangkahkan kaki untuk pergi tapi ada tangan menahanku

"Jangan! Karel gak suka diganggu kalo lagi sendiri , dia lagi ada masalah. Gue takut rasa keselnya di lampiasin ke lo" Ucap Alzi sambil menahanku

"Tenang ajaa gue kan strong, makasih udah khawatirin gue" Ucapku lalu pergi ke rooptof buat nemuin calon suami. Eh , calon pacar dulu aja deh.

-
Author pov^

Saat sampai di rooptop Salsha melihat Karel sedang duduk di sofa dengan headseat menempel dikedua telinganya sambil memejamakan mata. Salsha melihat itu tersenyum lalu berjalan mendekat ke arah Karel. Belum tepat 5 langkah Salsha berjalan. Tiba-tiba..

"Mau apa lo kesini?" Tanya Karel lalu berdiri dan membuka headseat yang sedari tadi setia menempel dikedua telinganya

"Mau nemuin lo lah.. lo kenapa disini? Lagi ngapain?" Tanya Salsha

"Suka-suka gue lah mau dimana kek , ngapain kek! Bukan urusan lo juga. Kalo lo cuman mau ganggu gue mending pergi sekarang , sebelum gue ngusir lo pake cara yang lain" Ucap Karel lalu kembali duduk di sofa dan memasang headseatnya lagi

"Karena gue lagi baik jadi hari ini gue gak gangguin lo dulu deh , jangan lupa dikit lagi upacara ya calon pacar.. nanti kalo lo dihukum kan gue jadi sedih. Gue pergi dulu.. dadahh" Ucap Salsha sebelum akhirnya meninggalkan Karel.

-
Saat upacara selesai dan KBM berlangsung Salsha berniat untuk keluar kelas dan melewati kelas Karel dengan alasan ke toilet dengan gurunya. Ia ingin melihat apakah Karel sudah ada dikelasnya, karena tadi saat upacara ia tidak melihat Karel.

Baru saja ia keluar kelas dan ingin memastikan Karel sudah ada dikelasnya. Ia langsung melihat Karel yang sedang berlari dilapangan dengan salah seorang guru disana.

"Hei kamu disana! Sedang apa?! Sekarang masih KBM" Tanya guru yang sedang memantau Karel yang sedang dihukum sepertinya

"Eh eumm.. anu buu , itu hmn say-" baru saja Salsha ingin berkata bahwa ia ingin ke toilet. Eh , sudah di potong saja

"Jangan banyak alasan! Mau bolos pelajaran ya?!! Kamu ibu hukum! Berdiri di bawah tiang bendera sambil hormat sampai jam pertama selesai. Ibu mau ke toilet dulu " Ucap guru itu lalu pergi. Salsha segera berdiri dan hormat ke arah tiang bendera dengan Karel yang terus menatapnya.

"Semangat larinya calon pacar!!" Ucap Salsha membalikkan badannya sekilas lalu kembali arah tiang bendera. Karel tersenyum sekilas.

Salsha pov^

Aku liat Karel berhenti lari dan pergi entah kemana. Mungkin dia mau kekelas karena hukumannya udah selesai. Lah aku? Masih 20 menit lagi! Pengen pingsan tau gak rasanya. Eh tiba-tiba ada benda dingin menempel di pipiku. Aku menoleh

"Eh Calon Pacar! wahh minumnya buat gue?" Tanyaku dengan senyum lebar

"Nggaklah ,ngapain gue ngasih minum ke lo. Beli sendiri aja sana!"

"Yaudah ngapain lo kesini?" Tanyaku lagi. Karel hanya menatapku lalu pergi

"GAJELASSS!"

-
KRINGGGGG!!

Akhirnyaaa yang aku tunggu-tunggu dateng jugaaa! bel jam pelajaran pertama kelarr!!! Aku berlari menuju kekelas sambil berlari. Walaupun kaki gak kuat ya di kuat-kuatin aja lah. Dari pada di hukum lagi.

SKIP
Jam istirahat berbunyi. Aku sama sekali gak tertarik untuk ke kantin. Kaki kayak mau copot rasanya.

"Lo gak mau ke kantin? Atau mau gue beliin makanan?" Tanya Kayla

"Nggak..makasih , gue disini aja" Jawabku lalu menenggelamkan wajahku di atas kedua tangannku.

-
Author pov^

"Salsha mana? Kok gak ikut?" Tanya Putra yang membuat Karel menoleh

"Dia dikelas , gamau ke kantin katanya" Jawab Kayla

"Loh kenapa?" Kali ini Alzi yang bertanya

"Tadi 1 jam dihukum hormat dibawah tiang bendera gara-gara mau ngeliat Karel udah dikelas apa belum dengan alesan ke toilet. Eh dia malah diem aja pas liat Karel lagi dihukum sama Bu Tari di lapangan. Trus bu Tari mikirnya Salsha bolos pelajaran" Jelas Kayla. Tiba-tiba Alzi pergi dan sebelumnya membeli roti serta susu kotak yang entah untuk siapa.

"Bocah ngapa?" Ucap Putra heran

"Paling mau nyamperin Salsha" Jawab Kayla

-
"Sha" panggil seseorang. Salsha menoleh

"Alzi?"

"Iya ini gue. Nih roti sama susu buat lo. Makan ya , nanti lo sakit. Oiya pulang sekolah lo harus sama gue bodo amat! Kalo gitu gue kekelas ya byee!" Ucap Alzi lalu mengacak rambut Salsha , baru setelah itu ia pergi. Kayla tersenyum lalu memakan roti yang diberikan Alzi. Jujur ia memang lapar.

Skip
-

Tbc.

SalshaBillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang