Salsha pov^
"Gue bakal ngelakuin apa aja deh , biar lo berubah kaya dulu lagi" Ucap Karel. Haha kalo bukan demi misi juga udah aku peluk deh Karel
"Yakin?" Tanyaku. Karel mengangguk semangat
"Oke gue bakal kaya dulu lagii" Ucapku. Ini misinya berhasil gak sih? Jadi bingung
"Gue anter pulang deh yuk" Ucap Karel lalu menarik tanganku dan membawaku ke parkiran
-
Author pov^
"Loh ini kan bukan arah rumah guee! Lo mau ngapainn??!!"
"Jangan teriakk motor gue jadi gak seimbang , Sha. Tenang aja sih gue juga gak bakal nyulik lo , gak guna juga"
"Yaudah mau kemana tapinya?"
"Kita jalan-jalan" tiba-tiba Salsha menepuk kening Karel
"Karel kesambet setan yang suka sama Sasa ya?? Kok jadi baik gini sih???" Tanya Salsha yang masih menepuk-nepuk kening Karel
"Sadarr!! Karel istighfarr , gapapa deh Karel jadi kasar lagi yang penting jangan kesambet setan kaya giniii"
"Aduhh aduhh Sha! Gue gak kesambet , ini Karel! Udah STOP! Sakit tau"
"Ini beneran Karel?" Tanya Salsha
"Iyaa" mendengar itu Salsha langsung modus meluk Karel. Yang dipeluk hanya diam sambil tersenyum tipis
"Lo lucu ternyata" Batin Karel
-
Karel pov^
"Kita kaya orang pacaran trus mau kencan deh" Ucap Salsha
"Ogah gue mah kencan sama lo" Ucap gue
"Kann Sasa bilang KAYA , Sasa juga gamau kencan sama Karel" Ucap Salsha dengan penekanan di kata 'Kaya'
"Yakin?"
"Tau ah! Semerdekanya Karel ajaa"
"Haha yaudah nonton yukk" Ajak gue
"Gak gamau , Sasa yakin pasti Karel kesambet setan yang naksir sama Sasaa dehh!"
"Apaan sii Shaa , ini gue Karel"
"Sasa izin tabok Karel ya biar setannya keluar" Ucap Salsha lalu memukul pipi gue
"Awww! Gila lo! Sakit anjingg" Ucap gue sambil mengelus pipi. Eh tau-tau bibir gue ditabok
"Ngomongnya kasar banget sih? Anjing gak salah apa kok dibawa-bawa"
"Terserah lo deh , mau nonton gak?? Atau pulang aja nih?" Tanya gue
"Eh iya deh mauu yuk yukk"
-
Author pov^
"Rel kok malah nonton horror sih, kan Sasa takut. Tapi gapapa deh bisa modus" Ucap Salsha dan mendapat toyoran kepala dari Karel
"Gajelas lo!"
"Ihh gasopan main toyor-toyor pala Sasa aja ,untung sayang" Ucap Salsha , Karel hanya tersenyum melihat Salsha yang sudah seperti dulu lagi
"Karel.."
"Hmm"
"Kok Karel tiba-tiba mau minta maaf sih sama Sasa dan minta Sasa kaya dulu lagi? Dulu kan Karel ogah-ogahan ngomong sama Sasa , bahkan ngeliat Sasa aja Karel ogah banget" Karel diam mematung
"Kok diem?"
"Eh iya, Sha itu Putra kan ya??" Ucap Karel mengalihkan pembicaraan. Salsha menoleh kearah tunjukan Karel
KAMU SEDANG MEMBACA
SalshaBilla
Teen FictionBerawal dari pertemuannya dengan perempuan cerewet , gila , pecicilan yang tidak disengaja itu membuat hidup Karel yang tadinya tentram dan damai seketika menjadi hancur, perempuan itu selalu muncul didepannya dan bertingkah aneh. Tentu saja Karel...
