[3]

124 10 0
                                    

Sepulang sekolah Salsha langsung pergi ke halte depan sekolah untuk menunggu Alvin menjemputnya. Tapi sudah hampir 1 jam Alvin tidak kunjung datang. Tiba-tiba ia mendapat pesan jika Alvin tidak bisa menjemputnya karna ada urusan mendadak.

"Arghh mana udah sepi lagi! Kan jadi gaada orang yang bisa aku tebengin" Ucap Salsha kesal

"Oiya kan masih ada yang eskul , lumayan nyari tebengann dehh" lanjut Salsha lalu kembali masuk ke sekolah

"Gaada yang aku kenal lagi"

"Siapaa yaa??"

"Aelahh Alzi bukannya eskul basket ya? Kok gaada sih"

"Lah KAREL?! Ehh iyaa Karell! CALON PACARRKU!" Teriak Salsha memanggil Karel. Tapi Karel sama sekali tidak menoleh. Akhirnya Salsha memutuskann untuk mengejar dan saat suda sejajar ia menarik kedua  headseat yang menempel di kedua telinga Karel.

"ETT ALAH! APAAN SIH?! GANGGU AJA LO!"

"Lo eskul?" Tanya Salsha santai

"To the point aja. Jangan basa basi!"

"Oke fine! Lo mau pulang gak? Gue nebeng yaa..abang gue gabisa jemputt"

"Emang gue peduli? NGGAK! dan lo siapa gue emang pake minta-minta nebeng segala? Gue bukan tukang ojek?"

"Gue calon pacar lo dan gaada ojek yang cuman di tebengin doang , pasti minta ongkosnya"

"BODO AMAT!" Ucap Karel lalu kembali berjalan. Tapi lagi-lagi ditahan Salsha

"BISA GAK SIH LO JANGAN GANGGU GUE TERUS?! GUE RISIH! ATAU MENDING LO JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE MULAI SEKARANG! LO ITU CUMAN CEWEK GILA , STRESS, GATAU MALU , MURAHAN TAU GAKK!!" Bentak Karel. Salsha diam sambil memasang wajah datarnya lalu tiba-tiba

"AKU JUGA SAYANG KARELLL!!" Teriak Salsha lalu menangkup wajah karel lalu pergi

"ARGHHH PENGEN MATI AJA RASANYA GUE!"

-
Sejak tadi Salsha habis-habisan di bentak oleh Karel dengan kata-kata kasar. Ia masih berdiam diri di Halte depan sekolahnya sambil menunduk. Tanpa disadari air matanya jatuh begitu saja tanpa aba-aba. Terserah kalian mau menganggap Salsha cengeng atau apapun! Tentu saja Salsha kaget karena ia bisa di bentak dengan kata-kata yang kasar oleh Karel tadi.

Tanpa Salsha sadari disebrangnya ada Karel yang menatapnya yang sedang menangis itu.

Apa gue keterlaluan sama dia? Batin Karel

"Salsha!" Panggil seorang laki-laki yang baru saja turun dari motornya

"ALZII!" Teriak Salsha lalu memeluk Alzi saat itu juga

"Lo kenapa?" Tanya Alzi sambil mengelus kepala Salsha

"Gue gapapa.. anter gue pulang yaa"

"Iyaiya gue anter , yuk"

-

"Lo kenapa , Rel? Kok dari tadi diem aja?" Tanya Putra ke Karel yang sedang main kerumahnya

"Gue mau nanya deh sama lo.."

"Nanya apaan?" Akhirnya Karel menceritakan kejadian dari awal sampai dimana ia membentak Salsha abis-abisan.

"Gue keterlaluan?" Tanya Karel diakhir ceritanya

"Menurut lo keterlaluan gak?" Putra menanya Karel balik

"Iya"

"NAH! tuh tau. Jangan cuma gara-gara lo gasuka sama tingkah dia , lo sampe ngebentak segitu kasarnya. Dia cewek bro.. perasaannya beda sama cowok" Karel hanya diam sambil mendengar apa yang dikatakan Putra

SalshaBillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang