sekarang hyunjin, jisung dan seungmin sedang berada didalam kelas
"lo beneran yakin kan jin?" tanya seungmin sekali lagi.
ia tak ingin sahabatnya itu hanya asal membuat keputusan dan menyesal dikemudian hari
hyunjin mengangguk.
jisung menepuk bahu hyunjin, "good bro, ini namanya menciptakan kemajuan dalam hidup"
"buat apa berjuang kalo yang di perjuangin gak tau diri? lo mau lari ditempat terus?"
hyunjin merasa tertohok dengan kata kata jisung. benar, ia sudah sebodoh itu. terus mempertahankan ryujin yang masih saja terhalang oleh tembok persahabatan.
"yaudah, biar lebih keliatan natural, nanti lo ikut kerumah gue juga sung. trus nanti kita ninggalin hyunjin sama heejin berdua" ujar seungmin
"emang kapan heejin mau kerumah lo?" tanya jisung
"besok" jawab seungmin
hyunjin menoleh dengan mata membelalak. secepat itukah?
seungmin yang menyadari keterkejutan hyunjin pun menoleh
"kenapa? belum siap? apa ragu?" tanya seungmin ke hyunjin
hyunjin hanya menunduk dan menghela napasnya kasar
"gue siap."
hari ini sesuai rencana yang telah dibuat, hyunjin dan jisung langsung ikut pulang kerumah seungmin saat pulang sekolah
dan benar saja, beberapa saat setelah seungmin mengetuk pintu muncullah sesosok yang telah mereka cari cari
heejin.
wanita itu menyingkir. matanya sedikit membulat ketika melihat hyunjin disamping seungmin tapi sebisa mungkin ia sembunyikan
tapi seungmin, jisung, dan hyunjin telah menyadari hal itu.
mereka langsung masuk ke ruang tamu
"tunggu bentar, gua ambil tugasnya" kata seungmin lalu memasuki kamarnya
heejin terlihat masuk ke dapur. jisung membisikkan sesuatu kepada hyunjin
"jin, lo kalo kaga serius deketinnya buat gua aja dah! gua juga ga kalah ganteng anjing!"
hyunjin hanya berdecak. ada ada saja tupai yang satu ini.
tidak lama setelah itu pun seungmin keluar dari kamarnya hanya dengan membawa 1 buku tulis. mengerjakan tugas? itu hanya rekayasa.
"lo pada mau minum apaan?" tanya seungmin setelah meletakkan bukunya di ruang tamu
"es jeruk aja lah"
"teh anget"
"buset lo berdua berasa warteg banget!?!?"
"lo kan nawarin sat???"
"ck." dan seungmin pun berlalu dari mereka menuju dapur
didapur sana seungmin melihat heejin yang sedang membantu ibunya memasak
seungmin awalnya tak begitu peduli. tapi setelah mendengar percakapan keduanya seungmin pun berlari ke ruang tengah
"jin jin jin!"
hyunjin menoleh pada seungmin yang terlihat sangat terburu buru
"apaan sih?"
"heejin mau keluar buat belanja, cepetan lu keluar sono, anterin!" jelas seungmin panjang lebar
hyunjin yang kaget dengan sigap mengambil kunci motornya dan menyalakan motornya didepan rumah seungmin
hyunjin memang bawa motor hari ini. sengaja, agar tak bertemu ryujin saat dijalan.
dan benar saja, beberapa detik kemudian heejin keluar dari rumah seungmin
heejin yang awalnya melihat hyunjin langsung membuang wajahnya seperti tak peduli dan memakai sandalnya
"heejin?"
deg
hati wanita itu tersentak. ia menoleh ke hyunjin dengan tatapan kagetnya
"mau... belanja ya?" tanya hyunjin
heejin yang gugup hanya mengangguk sambil memegangi tali tas selempangnya
"yaudah sama gue aja"
heejin masih cengo, sampai hyunjin memajukan motornya sampai dihadapan heejin
"naik, gue anter"
kini hyunjin dan heejin sedang berada di indomarch
hanya heejin yang masuk kedalam sana. hyunjin hanya memainkan hpnya diatas motornya diluar sana
sesekali heejin melirik ke arah kaca sekedar untuk melihat hyunjin
tidak ingin terlalu merepotkan hyunjin, heejin bergegas membayar belanjaannya dan segera keluar
"hyunjin.." cicit heejin
hyunjin hampir tidak menoleh ke heejin karna suaranya yang benar benar seperti tikus berbisik. tapi syukurlah hyunjin mendengarnya dan langsung mendongakkan kepalanya
"iya?"
"sudah selesai.." kata heejin sambil mengangkat belanjaannya dan menundukkan kepalanya
lucu juga
hyunjin mengangguk, "heejin"
heejin mendongak. matanya bertemu dengan kedua manik hyunjin
"gue mau kerumah dulu bentar, ada yang ketinggalan. gapapa?"
tidak. tidak ada yang tertinggal. ia hanya ingin menjadi lebih dekat dengan heejin saja.
heejin mengangguk
"yaudah ayo naik"
"aku... ikut?" tanya heejin
hyunjin tertawa, "yaiyalah"
selanjutnya heejin pun ikut tertawa
sekarang hyunjin sudah ada dirumahnya, bersama heejin.
untung saja hyunjin membawa tasnya. jadi ia bisa berpura pura membawa sesuatu dan memasukkannya kedalam tasnya
setelah masuk, hyunjin berlari ke kamarnya sementara heejin menunggu dibawah
jangan tanya apa yang hyunjin lakukan dikamarnya. ia hanya berjalan bolak balik dan berpikir apa yang harus ia lakukan setelah ini
tidak lama kemudian hyunjin turun dari kamarnya dan mendapati heejin yang tadinya sedang berada di teras sedang berada didalam ruang tengah dan asik berbincang dengan ibunya
"heejin?"
"eh hyunjin? sudah?"
hyunjin mengangguk, "iya"
"hmm balik sekarang?" tanya hyunjin
heejin mengangguk lalu menyalimi tangan ibu hyunjin. ibu hyunjin mengantar mereka sampai kedepan pintu
setelah berpamitan, hyunjin dan heejin pun melesat dari rumah hyunjin
"menantuku yang mana ya? yang asik atau yang sopan?"
"tante?"
"lohhh ryujin?? sejak kapan kamu berdiri disini? ayo masuk"
"tante..."
"ya ryujin?"
"yang tadi itu siapa?"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
best friend ;hyunjin ryujin
Historia Corta[✔] "ga sakit bro?" 💝start : 26.05.18 🌾finish : 05.07.18 -𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘱 𝘳𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪.