Chapter 3 : Jimin

330 44 5
                                    

Dahyun terus mencari keberadaan sesosok hitam itu disekitar rumahnya.

Namun nihil.

Dahyun yang merasakan kakinya sangat lemas, memutuskan untuk duduk dibangku taman kompleknya.

"Aku penasaran dengan jubah hitam itu" lirih dahyun. Ia menarik nafasnya lalu membuangnya berat.

Puk!

"Waaaa!!" Teriak dahyun saat merasakan seseorang menepuk bahunya.

Seseorang itupun beranjak dari belakang dahyun lalu duduk disebelahnya. Gadis ini masih menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

"Tolong, saya gapunya apa apaan , saya anak jalanan yang gapunya duit, plis plis saya masih mau hidup" ujar dahyun. Seseorang disebelahnya menarik kedua tangan dahyun dengan tangan sebelah kanannya.

"Mwo? Jimin?" Ucap dahyun saat sudah melihat jimin disebelahnya. Ya seseorang itu jimin, dahyun melihat sekelilingnya, tidak ada siapa siapa selain tukang nasi goreng di depan jalan dan beberapa orang pacaran namun mojok di sudut sudut Taman.

"Sedang apa kau disini" ujar jimin, namun wajahnya sama sekali tak menoleh ke dahyun disebelahnya. Tatapannya lurus ke depan.

"Peduli apa kau?" Ucap dahyun,

'menyebalkan, dia berbicara pada ku tapi wajahnya menghadap depan, dasar kulkas' batin dahyun. Jimin pun menoleh ke arahnya.

"Waeyo?" Kali ini Jimin berbicara sambil melihat wajah dahyun. Gadis ini tertegun melihat tatapan jimin.

'Di-dia menatapku? Seperti bisa membaca pikiranku saja dia' batin dahyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Di-dia menatapku? Seperti bisa membaca pikiranku saja dia' batin dahyun. Gadis ini menggigit bibir bawahnya, jimin benar benar menatapnya, tatapan dingin namun seperti hangat dihatinya.

"Berhenti menatapku"

Seketika ucapan itu membuyarkan lamunan dahyun.

"A..aku, ti..tidak menatapmu" ucap dahyun terbata bata. Ia membuang pandangannya asal, ia sangat merasa malu atas kejadian tadi.

5 menit keheningan.

Tak ada satupun yang berbicara, jimin melemparkan pandangan ke kiri sedangkan dahyun melempar pandangannya ke kanan.

Kriuk kriuk!

Sebuah suara menyatukan pandangan mereka. Dahyun menampakkan jejeran giginya,

 Dahyun menampakkan jejeran giginya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang