👠 - tiga

682 106 6
                                    

"Wah rangkaian bunga kamu lebih bagus daripada punya Tante, sebel deh jadinya hahaha."

Ya, di sinilah aku sekarang. Di taman belakang rumah Jeffrey, merangkai bunga dengan ibunya. Ibunya punya toko bunga, dan aku sering mampir untuk membantunya, tapi itu dulu, sebelum anaknya mengacaukan hubungan kami.

"Kan Jingga belajar dari Tante juga hehe."

Sebenarnya bisa dibilang agak canggung di sini. Sedari tadi aku hanya bisa berharap, kalau si Jeffrey itu tak akan pulang, semoga saja dia tenggelam bersama berkas-berkas pekerjaannya itu.

Namun, percuma saja. Takdirku memang sangat lucu. Baru saja aku berharap dia tak pulang, sekarang dia malah sedang berjalan ke arahku dan ibunya.

"Loh Jeff, kamu kok udah pulang?" tanya ibunya, aku hanya menatapnya datar.

"Iya, mau ambil berkas yang ketinggalan," jawab Jeffrey sambil menatapku.

"Halah bilang aja kamu mau ketemu sama Jingga kan?" goda ibunya membuatku meringis.

Aku hanya dapat membulatkan mata ketika Jeffrey beranjak mendekat padaku. Aku menggeleng kecil berusaha untuk menolak, namun semuanya sia-sia. Sekarang Jeffrey Jonathan telah berhasil memelukku.

"Aku kangen kamu tau Jingga," ucapnya pelan, terdengar tulus. Damn! Jangan sampai tertipu Jingga Kaneesha!

"Eheh..ehehe i-iya," jawabku sambil menepuk punggungnya pelan, walaupun sebenarnya aku ingin memukulnya dengan keras sih.
Gila! Canggung sekali. Semoga saja ibunya tidak curiga dengan gelagat kami.

"Iya deh, Mama patung di sini," goda ibunya.

Kami lalu tertawa, khusus untukku adalah tawa terpaksa. Dan sedari tadi Jeffrey belum melepaskan genggaman tangannya padaku. Cih, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aku langsung menghempaskan tangannya, dengan pelan tentu saja. Dan itu membuatnya terkejut.

"Ehmm, Tante, Jingga lapar nih, katanya mau makan bareng?" tanyaku mengalihkan pembicaraan, aku sudah tidak tahan dengan situasi canggung ini.

"Oh iya iya, Tante sampai lupa. Ya udah, kita masuk. Jeff, kamu juga makan bareng kita ya?"

Aduh, kenapa mengajak dia segala sih? Ya tapi kan ibunya sendiri yang mengajak, dan ini juga rumahnya. Aku harap dia menolaknya.

Lalu Jeffrey mengangguk, "Hmmm aku juga lapar, Ma."

Sial!

"Ya udah, ayo masuk. Ayo Jingga, Tante udah bikinin makanan kesukaan kamu."

¤¤¤¤¤

Try Again; Jaehyun Jiho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang