👠 - empat

631 107 4
                                    

"Jingga, ini tadi ada undangan dari Cantika, acara pembukaan butik dia," kata Mama padaku dan di sebelahku ada Jeffrey, iya, dia mengantarku pulang tadi.

Jeffrey langsung menolehkan kepalanya ke arahku, menatapku dengan pandangan yang sulit.

"Cantika sahabat kalian kan? Datang aja udah "

Haha sahabat? Ma, Jingga beri tahu ya, yang Mama sebut sebagai 'sahabat'ku itu adalah selingkuhan pria bernama Jeffrey 'brengsek' Jonathan ini!!

Rasanya ingin aku berteriak di depan muka Jeffrey dan membongkar semua kebusukannya di hadapan Mama.

"Nggak tau deh Ma, Jingga sibuk. Tau deh kalau Jeffrey, Jeff sih pasti datang, ya kan sayang?" tanyaku sembari melirik tajam pada Jeffrey, berniat menyindirnya.

"Kalau kamu nggak datang, aku juga nggak datang Jingga," jawabnya tenang, membuatku jengah.

"Tuh Ji. Udah datang aja, sama Jeffrey juga kok."

Aku hanya bisa mendengus kesal.

⚫⚫⚫

Setelah berjalan beberapa ratus meter dari rumah, aku menyuruh Jeffrey untuk menghentikan mobilnya.

"Berhenti, di sana," suruhku dengan nada dingin.

"Kenapa? Kantor kamu masih jauh."

"Nggak dengar? Aku bilang berhenti, nurut aja kenapa sih!" kataku sedikit lebih keras.

Aku hanya bisa mendengarnya menghela napas, mungkin kesabarannya sudah menipis sekarang.

"Jingga..."

Oke, nadanya saat memanggil namaku adalah nada yang serius. Jeffrey sekarang sedang dalam mode menakutkan.

"Aku capek, bisa kan kamu berhenti bersikap kayak gini? Aku mau ngulang semuanya dari awal, aku mau kita kayak dulu."

Pandanganku masih lurus ke depan, lalu aku terkikik pelan membuat Jeffrey mengernyitkan keningnya.

"Gimana kalau kita udahan aja? Katanya kamu capek kan? Kalau kita udahan kan kamu bisa balik ke Cantika," jawabku berusaha setenang mungkin.

Wajah Jeffrey mengeras, mungkin dia sudah benar-benar kehilangan kesabarannya terhadapku sekarang.

"Kamu pikir segampang itu mau ngulang semua dari awal? Hell no," tambahku.

"Kamu tahu kalau aku sayang kan sama kamu Jingga Kaneesha."

"Aku tahu...," lalu aku menarik napas dan menghembuskannya pelan, "dan aku juga tahu kalau kamu lebih sayang sama Cantika."

"Berhenti sangkut pautin Cantika! Ini masalah kita berdua Jingga, bukan dia!!" teriaknya sambil memukul stir mobil.

"Masalah kita? Masalah kamu kali! Kamu sama dia yang bikin semua kacau kayak gini!! Nggak sadar apa?! Brengsek!!!" balasku dengan berteriak juga.

Rasanya aku ingin menangis saat ini juga. Dan Jeffrey yang diam tidak menjawab makianku membuatku bertambah kesal. Lebih baik sekarang aku keluar dari mobil ini. Rasanya sesak. Menyayangi seseorang dengan banyak tapi tidak menyayangimu sebanyak yang kamu beri itu rasanya sesak.

¤¤¤¤¤

Try Again; Jaehyun Jiho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang