Prolog

52 11 6
                                    


Gue termasuk siswi beruntung, berkat prestasi gue saat SMP akhirnya gue bisa masuk di Bintara High School.

Gue salah satu siswi yang masuk peringkat 3 besar dalam hal akademi. Dan yang pasti orang tua gue sangat bangga akan hasil gue.

"Ternyata perjuangan gue selama ini nggak sia-sia ya.. " gumam gue

Walaupun gue siswi berprestasi tapi jangan kaget kalau sifat asli gue nggak seindah yang kalian bayangkan. Ya, gue Sheina, memiliki sifat keras kepala, suka marah, benci keributan, baperan, dan cerewet.

Keesokan harinya..

Kriiiiing ~ alarm gue bunyi pukul 04.30

Gue langsung bangun dan segera ke kamar mandi. Setelah mandi dan wudhu, gue langsung solat Subuh serta ganti seragam sekolah.

"Bun.. Bundaaa oh bundaaa" teriak gue sambil turun tangga

"Iya.. Bunda lagi di dapur naa" jawab bunda

Gue langsung menuju dapur dan ngebantu bunda masak untuk sarapan keluarga gue-ya iyalah masa keluarga tetangga:)

Makanan telah siap di meja makan dan keluarga gue udah ngumpul aja disana. Kita berlima mulai makan dengan keheningan yang haqiqi. Yak, ada ayah, bunda, bang Ari, gue, dan Aurel (adik gue)

Setelah semua udah beres, gue & bang Ari langsung pamit untuk pergi sekolah, tapi bang Ari kuliah.

"Ayah, bunda aku pamit dulu ya" pamit gue

"Iya na, inget hari ini adalah hari pertama kamu masuk sekolah. Jadi kamu harus bersikap baik di sana. " nasihat ayah

"Siap yah.. " jawab gue

"Palingan sampe sekolah dia langsung buat keributan" sambung bang Ari sambil tertawa cengengesan

"Idih.. Sewot aja lo bang" jawab gue dengan muka kesal

"Udah-udah sana buruan berangkat, ntar telat gimana" kata bunda

"Iya-iya bun" jawab gue dan bang Ari barengan

~to be continued~

Disappointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang