Tiga'

90 16 8
                                    

"Bintang itu indah dan mempunyai teman pasangan, gak kayak hati gue sepi"

💥

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Yuk kita tidur aja!"ucap Viona lalu pergi.

Lely fokus bermain mobile legends,"Duluan aja,"sahut Lely dengan menatap tajam ponselnya.

Mata Viona menyipit dan merampas ponsel Lely,"tidur lah, lo besok kerja pagikan!"ucap Viona lalu berjalan menuju kamar.

Lely mengejar Viona"Hei kembalikan!"

"Kamar lo mana? Ini kamar gue! Pergilah, nih gue kembaliin. Kalo masih saja bermain game gue banting nih hp lama-lama, liat aja!"ucap Viona dengan tatapan tajamnya.

Bruk!
Viona membantingkan pintunya.

"Yaela, Sadis banget,"desis Lely lalu memasuki kamarnya di samping kamar Viona.

💥


Matahari pun kembali menyinari bumi di pagi hari, Viona dan Lely kembali untuk bekerja.

Viona bergegas ke kantor menaiki mobilnya, Dia mengantarkan Lely terlebih dahulu ke Cafenya.

Lely turun dari mobil,"Hei, balik kerja, jemput gue!"

"Pasti!"sahut Viona lalu pergi.

💥

Viona berjalan menuju meja, dia melewati meja seorang cowok di sampingnya tetapi dia tidak memperdulikannya. Dia duduk di kursinya lalu memulai pekerjaannya karena tugas sudah menumpuk rapih di meja.

"Viona! Cepat lah kerjakan, data ini akan saya arsipkan sekarang!"ucap Elsa senior itu.

Viona menoleh jam tangan nya,"Perasaan, ini baru di mulai kerja."

"Aku gak mau tau ya!"ucapnya lalu pergi.

Viona menampilkan wajah kusutnya,"bisanya cuman nyuruh aja..."ucap Viona dalam hatinya.

Cowok di sampingnya menoleh Viona,"biar aku bantu ya."

Viona menoleh dengan ujung matanya,"ah gak usah, ini kan pekerjaan saya."

"Gak apa-apa kok, lagian tugas saya ini udah selesai. Saya bantu setengah ya,"ucap cowok tersebut lalu mengambil beberapa data.

"Ya udah maaf kalo merepotkan."ucap Viona lalu tersenyum.

"Gak apa-apa kok santai aja,"jawabnya.

"Na..."

"Nanti tinggal aku tanda tangan ya,"ucap cowok tersebut membuat ucapan Viona terpotong olehnya.

Pipi Viona berubah merah muda,"ah iya, terima kasih."

Viona sangat fokus dengan satu pekerjaannya, seketika Lely sahabatnya bermalas-malas di tempat kerjanya itu.

"Tanpa si bawel ga seru banget."batin Lely menandakan rindu Viona.

"Siapa yang bawel?"sahut Kole teman Viona dan Lely.

"Apa sih ikutan aja,"

"Ole cuman mau tau kakak,"ucapnya.

"Berhentilah bersikap seperti itu!"ucap Lely lalu pergi.

"Hei! Maafin Ole."ucap Kole.

Lely melambaikan tangan,"Sudahlah, gue mau keluar mencari angin."

"Ole ikut!"sahut Kole.

"Apaan sih Ole,"

"Eh btw gak ada Viona sepi ya,"ucap Ole.

"Iya sebelum dia dapet kerjaan dia sering nongkrong disini."ucap Lely.

"Konser Shawn Mendes empat hari lagi loh, lo mau nonton gak?"tanya Ole.

"Iya gue selalu nonton!"

"Gue ikut! Aaa... Shawn kan ganteng kayak jungkook."ucapnya.

Lely menatap tajam Ole,"Hei! Baru sadar? Kemana saja! Sudahlah lagian lo itu laki-laki. Aduh lo tuh ya,"Lely mendelik kepadanya.

"Ya dia kan bertalenta bisa nyanyi dan ganteng kayak gue! Gue cuman kagum aja."ucap Ole.

"Eh bangun dong! Jungkook sama Shawn Mendes itu kan putih-putih! Udah deh gak usah di sama-samain,"ucap Lely.

"Lah sadis ya,"ujar Kole.

"Kalo gue sama Shawn cocok gak Le?"tanya Lely dengan senyuman lamunannya.

"Sebentar mungkin di dalam mimpi gue rasa cocok."ledek Ole lalu pergi berlari kembali ke dalam.

"Hei!"teriak tajam Lely.

💥

Jangan lupa saran dan vote nya See youu💙

Rindu [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang