Bergelut di bidang sepakbola dan mencintai sepakbola, tapi tak pernah percaya dengan cinta dari pesepakbola itu sendiri.
Nyatanya, Aline telah terkena virus cinta dari Joshua Kimmich. Berbagai permasalahan terus saja menyerang benteng percintaan m...
Hari ini adalah hari yang buruk bagi FC Bayern München. Tim sepakbola terkenal asal Jerman itu baru saja menerima kekalahan di gelaran semifinal Champions League yang berhadapan dengan Real Madrid di kandang Madrid, Stadion Santiago Bernabèu.
"Shit! Ck!" Joshua Kimmich*, sang Right-Back kecewa tak karuan, terlebih lagi melihat kumpulan pemain Real Madrid yang sedang saling memeluk, berselebrasi atas kemenangan mereka. Perasaan kecewa dan marah seakan tercampuraduk dalam dirinya saat ini, membuatnya menitikkan air mata, namun dengan segera ia mengusap pelupuk matanya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian matanya mencari-cari seseorang di salah satu sisi tribun penonton. Pandangannya jatuh pada seorang perempuan yang memakai Jersey yang sama dengannya. Wajah perempuan itu terlihat tak jauh kecewa darinya. Kimmich menunjukkan muka kecewa pada perempuan itu dan dibalas dengan kepalan tangan bermaksud memberi semangat. Kimmich menunjuk-nunjuk pintu keluar, menyuruh wanita itu keluar dari tribun sekarang. Wanita itu mengangguk dan mulai beranjak.
Aline Gartzmann* namanya, seorang Jurnalis media olahraga terkenal di Jerman sekaligus pacar Kimmich sekarang. Berawal dari insiden tabrakan di Allianz Arena sekitar 5 bulan yang lalu dan siapa yang tahu? Insiden itu menimbulkan perasaan diantara keduanya.
Keringat yang mengucur setelah bermain ekstra ditambah emosinya yang sedang tidak stabil. Entah kenapa dalam pikirannya ia terus menyalahkan Ulreich－sang kiper－yang menurutnya menjadi akibat kekalahan timnya dalam ajang bergengsi ini, karena Ulreich melakukan blunder* yang sangat merugikan. Kimmich terus menerobos kerumunan staff yang menjaga di sepanjang jalan menuju ruang ganti timnya. Suasana di sepanjang area ini menjadi ramai oleh para wartawan dan kameramen yang mulai berburu mewawancarai baik salahsatu dari pemain, maupun pelatih dari kedua tim. Kimmich berhenti lalu menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
"Josh!" Suara Aline yang terdengar dari belakang, sangat familiar baginya.
Kimmich menoleh dan langsung mendapat hamburan pelukan erat dari Aline. Aline seakan tidak peduli seberapa banyak keringat yang sebenarnya sudah membuat pria berambut blonde regular ini seperti habis disiram air. Kimmich membalasnya dengan pelukan yang tak kalah erat. Mereka berpelukkan lumayan lama. Tidak ada kata-kata yang terlontar diantara keduanya. Aline tahu lelakinya ini sangat kecewa dengan hasil permainan tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
