lima

1.4K 55 5
                                    

Kalo gak suka, gausa dipaksain untuk membaca😇

......

Author pov

Setelah nova sampai durumahnya, nova langsung berlari ke kamar dan membanting tubuhnya dikasur.

Sampai dimana sekarang jam menunjukan pukul 8 malam tetapi nova tidak beranjak dari tempat tidurnya dan masih menangis sesengukan.

Tok tok tok..

"Sayang turun gih ayok makan malem, kamu dari pulang sekolah loh belom makan" teriak seorang lelaki yaitu daddy-nya nova.

Tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar, dan daddy nya nova mencoba membuka pintu kamar putrinya tersebut yang ternyata tidak dikunci. Saat masuk kedalam kamar nova, suasana kamarnya gelap hanya mendapat penerangan remang remang dari lampu tidurnya dan semua berantakan.

'Apa aku sejahat ini sampai dia tertekan seperti ini, tapi aku sekali kali harus bertindak tegas. Jika nova terus saja dibiarkan mungkin dia akan lebih brandal lagi'  batin rehan daddy nya nova.

Perlahan pria tersebut mendekati putrinya yang tidur pulas di ranjang king zize nya yang tampak acak acakan dan seragam sekolah masih menempel ditubuh mungilnya. Dilihatnya rambut yang acak acakan, mata bengkak yang diduga akibat habis menangis. Lalu pria tersebut membenahi posisi tidur putrinya tersebut, lalu menyelipkan anak rambut ke belakang telinga dan menyelimuti tubuh mungil gadis tersebut.

"Selamat malam dan mimpi indah, maaf daddy bertindak tanpa keputusanmu. Tapi ini juga demi masa depanmu sayang" ucap rehan daddy nya nova lalu mencium kening nova sekilas.

Dan derup langkah pria tersebut semakin menjauh dan disusul suara decitan pintu yang ditutup.

Setelah lama kepergian daddy nya tersebut dari kamar nova, nova membuka mata dan menangis sesengukan. Sebenarnya tadi nova belum sepenuhnya ke alam mimpi, dan nova tadi merasakan seseorang masuk kamarnya lalu nova mengintip sebentar dari celah celah anak rambutnya, dan diketahui daddynya lah yang datang kekamarnya.

Nova sempat tertegun karena ucapan daddynya tersebut    
'maaf daddy bertindak tanpa keputusanmu. Tapi ini juga demi masa depanmu sayang'
Seperti kaset rusak yang berputar diulang ulangi.

"Apa aku harus menuruti kemauan daddy?? Karena aku juga merasa bersalah kepadanya karena aku sering menbuatnya kecewa" guman nova

"Tapi bagaimana dengan revan? Apa dia tidak sedih jika aku tinggal? Pasti dia terluka" monolog nova yang dilema.

Pikiranya terus berkecamuk memikirkan semuanya, dan akhirnya nova memilih untuk tidur dan untuk menjelaskannya kepada revan disekolah nanti.

____________________________________

Nova pov

Hari ini cuaca sangat tidak mendukung, dengan mendung dan angin yang kencang. Tapi tidak mematahkan niatku untuk kesekolah demi bertemu revan.

Aku sekarang sedang berdiri melihat pantulan tubuhku dicermin. Rambut yang ku gerai, dan masih dengan mata yang sembab. Tapi aku tidak memperdulikanya, karena sekarang jam 06.45 aku segera menyambar jaket kulit hitamku dibelakang pintu karena sekarang cuacanya dingin.

BadGirl Pondok Pesantren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang