"Aku pulaaanggg" seru jihyo saat masuk ke rumah.
"Aish sepi, dimana yoongi oppa" ia mencari-cari yoongi yang tidak terlihat batang hidungnya.
"Oppaaa, odisee" jihyo mencari ke ruang makan, lalu ke dapur tapi tak kunjung menemukannya. Ia beralih ke kamar yoongi.
"Aah rupanya kau disini oppa"
Jihyo mendapati yoongi yang tengah duduk di kasur dan menonton sesuatu di laptopnya. Yoongi hanya melirik terdiam. Penasaran dengan apa yang ditonton kakaknya, jihyo pun menghampirinya.
"Astaga oppa! Kenapa kau melihat tontonan seperti ituu" seru jihyo sambil menutup mukanya dengan kedua tangan karena yoongi menonton video porno.
"Waeyo? Memang tak boleh? Aku ini lelaki normal jadi wajar saja" jawabnya santai
"Huh lebih baik aku keluar" jihyo melenggang keluar dari kamar yoongi.
***
Setelah selesai makan malam, mereka berdua kembali ke kamarnya masing-masing dan sibuk dengan kegiatannya. Jihyo belajar, sedangkan yoongi entah apa yang dilakukannya.
"Huah akhirnya tugasku selesai juga" ucap jihyo sambil melemaskan jarinya yang sejak tadi ia gunakan untuk menulis.
Ia lelah dan memutuskan untuk segera tidur nyenyak. Terlebih dahulu ia berganti pakaian yang lebih santai dengan tanktop berwarna putih dan celana pendek sebatas bawah pangkal paha. Biasanya jihyo memakai piyama tapi entah malam itu terasa sangat panas dan gerah, seperti akan turun hujan.
Jihyo membaringkan tubuhnya dan mencoba tidur. Tapi tak bisa. Sudah berkali kali ia bergantian menghadap kiri dan kanan, alhasil tetap saja. Tiba-tiba...
JEDUARRR!!!
Kilatan cahaya terlihat dari jendela jihyo serta suara petir yang mengejutkannya. Ia ketakutan, dan langsung bersembunyi dibalik selimutnya. Benar saja, tidak lama hujan turun deras diiringi dengan petir.
Aaa kalau begini aku takut tidur sendirian. Apa sebaiknya aku tidur bersama yoongi oppa ya?
Sekali lagi terdengar suara petir. Tanpa memikir apapun jihyo lari terbirit menuju kamar kakaknya.
"Oppa buka pintunya oppa cepatt" sambil menggedor gedor pintu kamar yoongi.
Tak lama pintu terbuka dan memunculkan sosok yoongi. Melihat penampilan jihyo yang vulgar tak seperti biasanya membuat yoongi tercengang dan meneguk salivanya.
Gila, tubuhnya menggoda sekali. Batinnya
"Oppa ijinkan aku menumpang tidur dikamarmu seharii saja. Aku takut dengan petir itu" jihyo merengek pada yoongi
Yoongi yang baru tersadar kemudian menjawab
"Eh em masuklah, tak apa kau tidur denganku", jihyo mengangguk dan masuk ke kamar kakaknya. Ia langsung membaringkan tubuhnya, begitu pula dengan yoongi."Sini mendekatlah, kau pasti masih takut. Aku akan membuatmu tenang"
Jihyo menurut dan mendekatkan tubuhnya pada yoongi. Yoongi pun memeluknya sambil mengusap lengan adiknya itu. Lama kelamaan jihyo terlelap dalam pelukan yoongi.
-
"Hyo.." yoongi memastikan bahwa jihyo benar-benar sudah tidur. Setelah tak mendengar jawaban dari gadis itu, matanya beralih menatap dada menonjol jihyo. Pikirannya menjadi liar.
Shit! Dia sangat menggodaku.
Ah tidak, aku tak boleh melakukannya dia adikku.
Tapi aku tak bisa menahannya lagiHatinya berkecamuk tak jelas. Tapi apa boleh buat, tanpa sadar jihyo sudah membuatnya lupa diri.
Tangan kanan yang tadi yoongi gunakan untuk mengusap lengan jihyo kini perlahan berpindah ke dada yang berisi itu. Ia meraba raba lalu meremasnya pelan-pelan.
Seolah tak puas hanya memegangnya dari luar, ia menyingkap tanktop dan bra jihyo sehingga membuat kedua payudaranya menyembul keluar. Yoongi menyeringai lalu meremasnya kembali, terkadang ia sambil memainkan benda berwarna pink kecoklatan itu secara hati-hati agar tak membuat jihyo terbangun.
Sudah agak lama jihyo yang sedari tadi diperlakukan nakal oleh yoongi masih terlelap dalam mimpinya. Melihat ada kesempatan lebih untuknya, yoongi melanjutkan aksi lainnya.
Tangannya sekarang berpindah lagi, memasuki celana jihyo dan mengelus bagian sensitifnya. Halus. Dua jarinya masuk kedalam lubang itu dan menggerakannya.
Sangat sempit
Mulutnya sibuk mengulum dada jihyo. Merasa tidurnya terusik, jihyopun terbangun
Perlahan ia membuka mata dan melihat yoongi yang sedang mengecup dadanya, juga merasakan sesuatu memasuki bagian sensitifnya.
"O- opp pa.. apa yang kau lakukan" raut wajah jihyo panik, malu dan ketakutan. Ucapannya terbata. Yoongi mendongak.
"Maaf hyo, sekali saja ya. Aku tak tahan oleh tubuhmu"
Jihyo yang mendengarnya langsung meringkuk dan menutupi dadanya dengan kedua tangan.
"Ani! Aku tak mau! Apa kau sudah gila oppa?!"
"Tenang hyo. Aku tak akan menyakitimu"
"Opp.." tanpa ingin mendengar penjelasan apapun lagi yoongi menarik tengkuk jihyo dan membungkam bibir adiknya dengan mulutnya. Ia memperdalam ciuman dan melumatnya. Jihyo menangis serta memukul dada yoongi.
Seolah telah dikalahkan oleh hawa nafsu, yoongi merobek pakaian yang melekat di tubuh gadis itu. Ia sangat menggilai tubuh polos adik perempuannya.
"Oppa jangan lakukan itu..aku mohon.." ucap jihyo sambil menangis
Yoongi tersenyum mengusap pelan kepala jihyo. Ia melepas semua pakaian di tubuhnya sendiri. Hingga kini tak ada satupun sekat yang menempel di tubuh keduanya.
Jihyo pov
Aku tak tahu lagi harus melakukan apa, aku sangat malu dan takut.
"Eumhhh oppa shh" kata kata menjijikan itu keluar dari mulutku saat oppa menelusupkan mukanya ke milikku yang sangat berharga.
Kurasakan yoongi oppa menggesekan miliknya di bagian sensitifku. Sangat geli.
"Ahh hentikan oppa aku tak tahan eunghh"
Sampailah oppa memasukan miliknya kedalam tubuhku, perihh..sangat perih. Aku terus menangis.
"Aww perih oppa....ahh"
"Tak apa jihyo aku akan pelan" kemudian oppa menggerakan miliknya. Sakit, yang sekarang aku lakukan hanya bisa menangis dan pasrah pada perlakuan yoongi oppa.
Kau telah ternodai.
Kau tak suci lagi jihyo.
End-
Nc banget saoloh😂
Gimana ceritanya? Maaf kalo kurang dapet feelnya🙁😂
Jangan lupa vote yaaaa💓 coment jugaa kalo mau😁🌸biasakan menghargai usaha orang🌸

KAMU SEDANG MEMBACA
About Park Jihyo [Short Story]
Short Story▪ Berisi beberapa cerpen Park Jihyo, cast cowoknya itu bias author semua?? ▪ Warning NC. tapi gak semuanya NC? ▪ Yang penting dont forget to vote, coment kalo mau?