Umbrella Prince 2

2.3K 67 5
                                    

"Jihyo ayo! Ini sudah waktunya makan siang" Ajak seorang gadis bernama Kate.

"Iyaa, tunggu sebentar" jawab Jihyo sambil membereskan pekerjaannya

"Mari" ajaknya kembali sambil merangkul bahu Kate. Mereka berdua menuju ruang istirahat para pekerja.

.

Jihyo bekerja di salah satu kafe ternama di Los Angeles semenjak 1 minggu yang lalu. Profesinya disitu sebagai kasir. Sebenarnya ia bisa mencari pekerjaan yang lebih tinggi dari ini, tapi tak ada salahnya mencoba dari hal yang kecil bukan?

Jihyo juga merupakan warga asli Korea, namun ia berkuliah di Amerika atas keinginan dan juga dukungan orangtuanya. Menjelajahi negara Liberty adalah impiannya sejak dulu. Hingga kini Jihyo masih menetap di L.A sembari mencari pengalaman2 barunya.

.

Setelah jam makan siang selesai mereka kembali ke pekerjaannya masing2. Kate sibuk melayani para pengunjung, dan Jihyo sibuk dengan meja kasirnya.

"Selamat siang Tuan"

Sambut beberapa pegawai dengan sopan begitu melihat seseorang pria berambut pirang dan memakai jas memasuki kafe. Pria itu hanya membalasnya dengan senyuman dan berjalan menuju ruangan pribadi. Hanya orang2 tertentu yang bisa masuk kedalam ruangan tersebut.

Jihyo tak mengenali pria itu. Kemudian ia melihat Kate yang sedang membawa nampan berisi minuman untuk pengunjung.

"Kate! Tolong kemari sebentar" jihyo memanggil kate

"Ya ada apa? Aku mau mengantarkan pesanan dulu"

"Sebentar saja aku hanya ingin bertanya. Siapa pria itu?"

Tanya jihyo sambil mengarahkan pandangannya kepada pria tadi. Kate pun mengikuti arah pandang jihyo

"Ah itu.. dia Tuan Mark, anak dari pemilik kafe ini. Apa kau belum mengetahuinya?"

Mata jihyo membulat.
"Ah benarkah? Sungguh aku belum mengetahuinya"

Kate hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan pekerjaannya lagi sebelum ia mengecewakan pengunjung yang menunggu pesanannya.

Berbeda dengan jihyo. Ia masih menatap kagum pada pria itu.

Siapa tadi? Mark?

***

Jihyo pov

"Terima kasih. Jangan lupa datang kembali" ucapku ramah sambil tersenyum setelah melayani pengunjung yang membayar pesanannya.

Kemudian kulihat pria yang tadi sempat mencuri perhatianku keluar dari ruangan. Sampai saat inipun aku masih tertarik untuk menatapnya.

Tuan Mark mengeluarkan ponsel dari saku dan mendekatkannya ke telinga, sepertinya bertelepon dengan seseorang. Kuamati sesuatu terjatuh dari sakunya. Ah itu dompet! Lekas aku menghampiri dompet itu dan memungutnya.

"Sir.. tunggu!" Seruku seraya berlari kearahnya. Dia berbalik badan.

Omoo.. Tuan Mark sangat tampan jika dilihat secara dekat

"What?" Dia mengacuhkan teleponnya

"I- ini milik anda, tadi saya melihatnya terjatuh" aku menundukkan kepala karena gugup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Park Jihyo [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang