Part 20

8.4K 407 8
                                    

Happy reading!

"Keluarga gue?maksud lo apa gue gak ngerti"kata Vilen

"Ya karna kakak lo si Faro nolak kakak gue kakak gue bunuh diri dan keluarga gue terpuruk karna kematian kakak gue dan itu sumua karna keluarga elo!!"kata Siran penuh emosi

"Tapi Ren itu bukan kesalahan kak Faro"kata Vilen sambil mulai menangis

"Bukan salah dia lo bilang kakak gue meninggal itu gara-gara kakak lo!!"kata Siren lagi

Siren melepaskan genggaman Vilen dan akan melangkah pergi namun Vilen kembali menahannya.

"DUH APAAN SI LEPASIN GUE"

"GAK KITA PERLU BICARA"

"LEPASIN GUE!"

mereka tidak menyadari bahwa mereka saling tarik menarik hingga ke tengah jalan dan ada sebuah truk yang melintas dengan kecepatan tinggi

Tin..tin..

Klakson truk itu menyadarkan keduanya Vilen dan Siren menoleh bersamaan namun mereka terlambat menghindar mereka berdua pun tertabrak truk yang melintas.
Supir truk menghentikan truknya untuk menolong Vilen dan siren

"VILEN!!"jerit Victor saat dia baru keluar dari gerbang sekolah dan melihat Vilen telah tergeletak bersimbah darah.

Viktor lalu turun dari motornya lalu berlari menghampiri Vilen.
Kini Viktor sudah berada di samping Vilen
Dan menaruh kepala Vilen di pangkuannya
Viktor gemetar dan ia menangis saat melihat Vilennya yang tak sadarkan diri.

"Mas saya minta maaf saya akan tanggung jawab mas sebaiknya kita bawa mba ini ke rumah sakit"

Viktor hanya mengangguk tanpa berhenti menangis.Akhirnya Vilen dan Siren di bawa ke rumah sakit.
.
.
Kini Kakak-kakak Vilen dan juga Viktor menunggu di depan ruang IGD tatapan mereka kosong dan keadaan mereka berantalkan dengan bekas airmata yang entah sudah berapa banyak yang keluar

Pintu ruangan terbuka menampakkan seorang dokter yang akan keluar dari ruangan tersebut

"Dok bagaimana keadaan adik saya dok dia tidak apa-apa kan dok?"tanya Faro kepada dokter tersebut

"Maaf Pasien saat ini sedang mengalami masa kritis ia mengalami koma"kata dokter

"Apa dok?koma?"tanya Reza terkejut

"Dok apa kami boleh melihatnya dok?"tanya Vano

Dokter hanya mengangguk

Kini mereka semua sudah berada di dalam ruangan Vilen mereka terpaku melihat keaadaan Vilen yang tidak sadarkan diri dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya
Tak terasa air mata mereka kembali terjatuh.

"Vi bangun Vi kamu tega banget buat kakak kayak gini Vi kakak gak bisa hidup tanpa kamu Vi"kata Vino sambil mengelus kepala Vilen

"Iya Vi kamu jangan gini dong kakak gak tahan liatnya"sambung Dito

Tiba tiba pintu ruangan terbuka ternyata Ayah dan bunda Vilen dan kakak -kakaknya yang datang

"Vilen!!"jerit bunda Vilen sambil mendekati ranjang vilen sambil menangis terisak

Ayah Vilen pun menangis sambil berusaha menenangkan istrinya

Varo dan kakak -kakak Vilen pun kembali mrnangis sambil memeluk kedua orang tua mereka.

TBC

Sorry ya lambat upnya.

Voment please karena itu penyemangatku

Luv yu all😘

My Overprotective Brother[And]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang