Happy reading!
"Keluarga gue?maksud lo apa gue gak ngerti"kata Vilen
"Ya karna kakak lo si Faro nolak kakak gue kakak gue bunuh diri dan keluarga gue terpuruk karna kematian kakak gue dan itu sumua karna keluarga elo!!"kata Siran penuh emosi
"Tapi Ren itu bukan kesalahan kak Faro"kata Vilen sambil mulai menangis
"Bukan salah dia lo bilang kakak gue meninggal itu gara-gara kakak lo!!"kata Siren lagi
Siren melepaskan genggaman Vilen dan akan melangkah pergi namun Vilen kembali menahannya.
"DUH APAAN SI LEPASIN GUE"
"GAK KITA PERLU BICARA"
"LEPASIN GUE!"
mereka tidak menyadari bahwa mereka saling tarik menarik hingga ke tengah jalan dan ada sebuah truk yang melintas dengan kecepatan tinggi
Tin..tin..
Klakson truk itu menyadarkan keduanya Vilen dan Siren menoleh bersamaan namun mereka terlambat menghindar mereka berdua pun tertabrak truk yang melintas.
Supir truk menghentikan truknya untuk menolong Vilen dan siren"VILEN!!"jerit Victor saat dia baru keluar dari gerbang sekolah dan melihat Vilen telah tergeletak bersimbah darah.
Viktor lalu turun dari motornya lalu berlari menghampiri Vilen.
Kini Viktor sudah berada di samping Vilen
Dan menaruh kepala Vilen di pangkuannya
Viktor gemetar dan ia menangis saat melihat Vilennya yang tak sadarkan diri."Mas saya minta maaf saya akan tanggung jawab mas sebaiknya kita bawa mba ini ke rumah sakit"
Viktor hanya mengangguk tanpa berhenti menangis.Akhirnya Vilen dan Siren di bawa ke rumah sakit.
.
.
Kini Kakak-kakak Vilen dan juga Viktor menunggu di depan ruang IGD tatapan mereka kosong dan keadaan mereka berantalkan dengan bekas airmata yang entah sudah berapa banyak yang keluarPintu ruangan terbuka menampakkan seorang dokter yang akan keluar dari ruangan tersebut
"Dok bagaimana keadaan adik saya dok dia tidak apa-apa kan dok?"tanya Faro kepada dokter tersebut
"Maaf Pasien saat ini sedang mengalami masa kritis ia mengalami koma"kata dokter
"Apa dok?koma?"tanya Reza terkejut
"Dok apa kami boleh melihatnya dok?"tanya Vano
Dokter hanya mengangguk
Kini mereka semua sudah berada di dalam ruangan Vilen mereka terpaku melihat keaadaan Vilen yang tidak sadarkan diri dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya
Tak terasa air mata mereka kembali terjatuh."Vi bangun Vi kamu tega banget buat kakak kayak gini Vi kakak gak bisa hidup tanpa kamu Vi"kata Vino sambil mengelus kepala Vilen
"Iya Vi kamu jangan gini dong kakak gak tahan liatnya"sambung Dito
Tiba tiba pintu ruangan terbuka ternyata Ayah dan bunda Vilen dan kakak -kakaknya yang datang
"Vilen!!"jerit bunda Vilen sambil mendekati ranjang vilen sambil menangis terisak
Ayah Vilen pun menangis sambil berusaha menenangkan istrinya
Varo dan kakak -kakak Vilen pun kembali mrnangis sambil memeluk kedua orang tua mereka.
TBC
Sorry ya lambat upnya.
Voment please karena itu penyemangatku
Luv yu all😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotective Brother[And]
FanfictionApa kalian pernah membayangkan memiliki lima orang kakak yang semuanya laki-laki yang tampan dan perhatian dan bahkan overprotective denganmu.Aku mengalami hal itu,mungkin menurut kalian itu hal yang menyenangkan ya begitu juga denganku tapi itu tid...