Namanya Marina. Bernama lengkap 'Marina Claudia Amira' tapi karena author emang males ngetik, ortu nya males nyari nama, yang nulis akte kelahiran Marina juga males ngetik. Makanya namanya Marina doang.
Lah terus, Claudia Amira itu siapa? Cuma iseng iseng abangnya ngasih nama.
Di kota sering dipanggil: Rin
Sama buyutnya dipanggil : Mar
Sama haters dipanggil : Markonah
Dan kita panggil saja ia : RinNgomong ngomong. Rin punya seorang kakak yang bernama, Revo Alwi Shahab. Terdengar islamiyah, tapi sering ngisengin adeknya sendiri.
Ketika seseorang digoda berbuat dosa oleh setan.
Rin digoda oleh abangnya sendiri. Bisa kalian sebut 11 12 sama syetan.
Sebaiknya kita kembali membahas Rin.
Rin adalah siswi kelas 10 di sebuah sekolah negeri jurusan IPA, mungkin mu'jizat terbesar Rin masuk jurusan IPA.
Ia bukan titisan pak haji bolot, apalagi Lucinta Luna. Tentu saja ia Utusan orang tua kandungnya.
Kalau boleh lanjut cerita. Nenek dari bapak mbah ibunya Rin memiliki seorang cucu. Dan Ibu dari ayah ayahnya kakek Rin memiliki saudara.
Dari kesimpulan di atas bisa kita lihat, bahwa Rin adalah anak kandung. Bukan anak haram, apalagi putri yang tertukar.
Hobi Rin sendiri adalah ngebo. Bukan menggiring kebo, melainkan tidur mirip kebo.
Hobi tersebut bertentangan dengan jarak sekolahnya. Yang membuatnya sering telat.
Hingga pada suatu hari...
.
.
.
.Rin berjalan di samping taman, menikmati indahnya langit sore dengan berjalan jalan mengelilingi taman adalah hal yang sangat disukai Rin. Menurut Rin, semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah di iringi sinar Mentari yang akan terbenam adalah suasana yang membuat mood Rin naik kembali.
Hingga sekelebat bayangan putih menerpa jidatnya.
"Adohhh..." - Keluh Rin yang kemudian mencoba mencari tahu apa yang menghalangi pandangannya.
ㅡㅡㅡ
Mumpung PromoRumah adalah tempat kita bernaung. Kalo elo gak punya rumah ada "KOSAN PAK KOMAR" yang mau menampung kalean
Kuylah join ke "KOSAN PAK KOMAR"
Harga pikirin ntar.
Tersedia kipas angin mirip AC, AC mirip kipas angin, Dll.
Keuntungan ngekos di sini?
1. Biar ngerti rasanya jadi Raja/ratu
2. Biar lo lo pada gak norak lagi liat yang mewah mewah
3. Lebih rajin istighfarKarna gue baek. Nih gue kasih alamatnya :
Jalan. in aja dulu sapa tau jodoh, no.69
ㅡㅡㅡ"Halah gak penting." ucap Rin seraya membuang brosur tersebut ke arah belakang.
"MARINAH!?!" teriakan dari arah belakang Rin membuatnya tersontak kaget. Rin sangat hafal teriakan itu dari siapa. Kemudian Rin berbalik ke arah suara tersebut.
"Mom?"
"Ini apa kok dibuang di muka bunda?" Kia-- bunda Rin tampak kesal karena sampah yang dibuang Rin tepat mengenai wajahnya.
"Lah bunda ngapain ke sini?"
"Malah tanya balik, bunda kutuk jadi batu mampus entar." keluh Kia sembari membaca kertas yang tadi mengenai wajahnya, "Marinah, kamu harus ngekos!"
"Lah loh leh, gak mau."
"Harus!" - Kia
"Gak gak gak!!!" Rin tetap bersikukuh, ia melipat kedua tangannya di depan dada dan memasang wajah cemberut.
"Nanti uang jajannya bunda tambah kalo ngekos." - Kia
"Pokoknya engg-- eh tiba tiba Rin mau ngekos, ngekos sekarang juga gapapa, hehe :)"
"Ngomongin soal uang aja langsung nurut." Kia menggeleng kepala karena lelah menanggapi sikap anak bungsunya.
ㅇㅇㅇ
Hey hey hey
Tayo.
Udah gitu doang, next gak??
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Pak Komar
Teen FictionSebuah gedung yang bernama 'Kosan Pak Komar' itu kini menjadi lapuk berlapiskan debu. Bahkan mentari enggan memberikan cahayanya ke beberapa sudut ruangan, yang sekarang hanya menyisakan rasa pengap dan juga gelap. Dengan bantuan ketek peri kodok d...