Chapter 7 : kak gempa penyelamat ku

765 39 1
                                    

"Kakak...kakak gak salah...."

Taufan baru saja sadar dan melihat wajah gempa yang sudah deras dengan air mata

"taufan...maafin kakak ya..." -gempa

"kak gempa...kakak yang sudah menyelamatkan taufan...lihat? Kakak memeluk ku" -taufan

"alhamdulillah kalau kamu baik baik saja...baiklah! Sini kakak suapin makan nya ya..." -gempa

Esok nya, gempa mengajak taufan  dan thorn pergi ke supermarket. Ia tak bisa meninggalkan adik nya sendiri di rumah. Blaze sedang mengerjakan tugas sekolah nya. Dan ice sedang tidur karena ia harus beristirahat. Solar dan hali sedang mengerjakan tugas osis.

"kak gempa! Thorn mau beli permen!" -thorn

"jangan thorn...nanti kamu batuk lho..." -gempa

"pokok nya thorn mau!! Thorn mau!!" -thorn

"kak thorn kok nangis?" -taufan

"sudah sudah... Thorn... Permen itu tidak baik untuk kesehatan mu...." -gempa

"hmph! Kalau aku tidak di sayang terus begini, lebih baik aku punya kutukan seperti taufan saja!!" -thorn

Taufan yang ketakutan kakak nya marah itu langsung memeluk kaki gempa

"thorn... Tolong dengar apa yang kakak katakan..." -gempa

"huuuuh...baiklah!!" -thorn

Saat mereka jalan menuju rumah, adudu datang dan bersiap untuk menyerang

"hah!"

"Psst...psst...Thorn! Sini..." -bisik probe

Thorn yang tidak tau apa apa langsung mendekat ke arah probe dan probe langsung menggemggam nya

"argh!!!" -thorn

"hah! Kak thorn!!" -taufan

"lepaskan adik ku!!" -gempa

DUAR!!

Adudu langsung menembakan pistol ke arah taufan

"argh!!" -taufan

"taufan!!" -gempa

Probe menggemggam thorn lebih kuat lagi

"argh!!!!!" -thorn

"hah! Thorn!" -gempa

"atau kau pilih yang ini?" -adudu

Adudu langsung menaikkan tingkat pistol itu ke tahap maximal dan menembaknya ke arah taufan.

"ARGH!!" -taufan

"tau...taufan..." -gempa

"cepat pilih gempa...." -adudu

"kak... Pilih...kak thorn...saja.... Dia sangat...akh! Kesakitan..." -taufan

"Um...baiklah.... Tumbukan tanah!"

Thorn Langsung lepas dari genggaman Probe. Dan kutukan taufan mulai balik lagi

"uhuk uhuk... Uhuk uhuk..." -thorn

"thorn! Kamu gak apa apa kan?" -gempa

"thorn gak apa apa kak!" -thorn

Adudu dan probe langsung kabur. Taufan yang tertembak hanya bisa pingsan

"Taufan! (Pergi ke arah taufan) ya ampun..." -gempa

"kak! Sini! Thorn angkatin taufan nya! Kasian Taufan! Biar kakak panggil saudara yang lain ke rumah sakit!" -thorn

"Um...Um... Oke! Jaga diri ya!" -gempa

"oke kak!" -thorn

Thorn pun membawa taufan ke rumah sakit. Sesampainya di rumah, taufan langsung di bawa ke ruang ICU. Dan di situ lah thorn menemukan saudara nya yang lain

"bagaimana keadaan adik saya dokter?" -tanya halilintar saat dokter keluar dari ruang ICU

"dia baik baik saja! Tapi... Kutukan yang ada dalam diri nya semakin parah! Jantung nya akan sakit ketika kalian tidak mempedulikan dia" -dokter

"baiklah... Terima kasih dokter" -hali

"sama sama! Jika kalian ingin masuk ke dalam, hanya boleh satu orang saja dan jangan berisik" -dokter itu pun pergi

"baiklah!" -hali

"jadi... Siapa yang akan masuk?" -tanya gempa

"blaze saja kak!! Blaze mau!!" -blaze

"jangan! Nanti kau malah main dengan dia saat ia sadar" -solar

"aku saja! Aku sangat ingin melihat keadaan nya!" -hali

"baiklah hali! Kau saja yang masuk " -gempa

"terima kasih kak!" -halilintar pun masuk ke dalam

Di dalam

"taufan?" -hali

"ka...kakak..." -taufan

"taufan kamu baik baik saja kan?" -hali

"tenang kak... Taufan... Baik baik saja... Uhuk Uhuk..." -taufan

"siapa yang menyelamatkan mu?" -hali

"kak gempa menyelamatkan ku..." -taufan

"terima kasih kak gempa... Telah menyelamatkan adik bungsu kita..." - batin hali

Hei!! I'm back with this story!! Hahaha!! Iya tau! Emang jelek :v I'm sorry...
💫
💫
Author off ✍️

Kau yang paling kuingat ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang