Naruto pov
Hay namaku naruto, lebih tepatnya uzumaki naruto, sudah mengenalku bukan? Ya kurasa perkenalannya cukup sampai sini dulu.
Hari ini moodku buruk, amat buruk, kalian tahu kenapa? Karna hari ini pria yang kusukai, ya pria. Sudah memiliki kekasih.
“naru-chan sasuke-kun menembakku”
Hah! Lama-lama bisa gila aku, ucapan sakura benar-benar menari-nari dipikiranku. Aku memang tak mengungkapkan perasaanku sih, tapi tak bisakah dia menangkap pancaran mataku saat bersamanya? Huh! Payah :/
Tapi jika ku ungkapkan aku takut dia malah memandang aneh diriku karna mencintai sejenis, well meski dimasa sekarang ini sudah dianggap biasah, tapi tetap saja. He’s like a prince, mungkin dia memang lebih pantas dengan sakura-chan……mungkin:”
Hari ini seperti biasah kami ( aku,sakura,sasuke) akan berangkat sekolah bersama, ya meski rasanya menyesakkan tapi aku akan berusaha bersikap wajar, dan mulai melupakan rasa ini….mungkin:”
Auth pov
“ohayou” sapa naruto dengan senyum dipaksakan
“ohayou naru-chan/hn” balas sasuke dan sakura bersamaan
“ne sakura, sasuke selamat ya” ucap naruto tanpa memandang mereka, dia menggigit bibir bawahnya agar tak menangis
“em naru-chan kenapa mata mu bengkak, kau habis menangis?” Tanya sakura
“hehe tadi saat membantu kaa-san mataku tekena bubuk cabai, ya kalian tau lah bagaimana setelahnya”
“dobe”sahut sasuke
Tak menjawabnya naruto malah jalan dahulu meninggalkan mereka berdua dibelakang.Other place
“kau yakin?”
“kau tak melihat raut wajahnya? Aku yakin kegagalan rencana ini 0%”
-SKIP-
Naruto pov
Tak terasa sudah satu bulan aku menjauhi mereka (sasuke,sakura) ya meski rasa ini belum pudar, bahkan tak bisa :’
berangkat sekolah pun aku bersama gaara dan kiba, ya meski harus merasakan aura hitam dari neji dan shikamaru, karna diabaikan. Kalian taulah kalo uke udah pada kumpul :v
lamunanku buyar ketika merasakan tarikan ditanganku
“sakura! Mau kau bawa aku kemana!”
“woy!, kau tuli ya”
“sakura!”
Bukannya dijawab malah semakin kuat dia menarikku, sampai akhirnya sampai ditaman belakang sekolah, yang sepi…
Auth pov
Setelah insideen tarik-geret tadi mereka duduk di bangku taman.
“kau kenapa?!” Tanya sakura dengan nada agak membentak
“kenapa apanya?”
“kenapa kau menghindar dari kami !”
“kalian siapa?” dasar telmi-_-
“aku dan sasuke bodoh!”
“….”
“jawab naruto!”
“…” bukannya menjawab, naruto malah sibuk dengan handphonenya
“baka! Kau tuli?”
“dengarkan” ujar naruto sambil, memasang earphone ke telinga sakura
“….”
‘Teman ada yang ingin kusampaikan
Namun ini tak pantas tuk kau dengar
Ku ada di tempat yang salah
Karna dibutakan
Cinta?Yang kau lihat tak seperti
Yang kau lihat
Semua telah terjadi di luar kendaliku
Jika bisa kuarahkan saja
Cinta ini ke lain
Cinta..Maafkan Aku mencintai kekasihmu
kekasihmu?
Namun ku tak ingin menjadi
Penyebab kehancuran
Antara kau dan dia dan aku’“jadi kau menyukai sasuke-kun?” ucap sakura dengan nada terkejut
“ya” ucap naruto, beranjak dari duduknya
“Tenang aku tak akan menghancurkan hubungan kalian” hendak pergi dari tempat tersebut, sampai……
…
“suki da-yo naruto” ucap sasuke saat naruto berada dalam pelukannya
Naruto membeku , ia bingung. Tubuhnya menolak namun hatinya menginginkan ini. Sasuke melepas pelukannya, lalu sakura menepuk bahunya
“tenang, ini hanya rencana kami berdua . aku tak memiliki hubungan dengannya” ucap sakura
Setelah itu sakura meninggalkan mereka berdua untuk menghampiri sai… kekasihnya
“selamat ya” teriak sakura dari kejauhan
“jadi?”
“aku mencintaimu”
“aku lebih mencintaimu” ucap sasuke sambil memeluk tubuh narutoEnd