BERTANDING DAN RENCANA PENCULIKAN

130 5 0
                                    

Bis.

Sudah sekitar seminggu Naruto berada di Akademi dan ia juga lumayan dekat dengan teman barunya.

Hari ini di Akademi akan ada sparring satu lawan satu. Naruto juga bingung harus menunjukan keahliannya atau tidak.

Naruto sudah bersiap-siap berangkat ke Akademinya. Ia memakai baju warna putih polos dengan kerah yang tinggi hingga menutup lehernya. Bajunya dibiarkan terbuka hingga menampilkan dalaman berwarna hitam dan juga terlihat sebuah kalung pemberian sandaime hokage.

"Sebaiknya aku berangkat" ucap bocah pirang a.k.a Naruto.

Sesampainya di Akademi Naruto melihat anak-anak yang diantar orang tuanya.

'Kenapa hati ini sangat iri?'

Begitulah pertanyaan dari lubuk hati yang paling dalam. Ia menghela nafas sebentar dan melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Ia berhenti didepan kelasnya dan kembali menghela nafas. Senyum langsung terukir di bibirnya.

Perlahan ia memasuki kelas yang ramai oleh teriakan-teriakan konyol teman barunya. Seketika itu langsung sepi dan Naruto menjadi pusat pandangan.

"Kyaa Naruto-kun"

"Tampan sekali!"

"Maukah kau jadi kekasihku?"

Dan masih banyak lagi pernyataan konyol lainnya.
Naruto menghiraukannya dan langsung duduk dibangkunya.

Naruto paling dekat dengan Hinata karena Hinata teman sebangkunya. Kalo ada soal yang tidak ia mengerti pasti ia bertanya kepada Hinata.

'Krieet' 'BRAAKKK'

"SELAMAT PAGI MINNA!!" sapa anak berambut merah dengan tiga buah kumis di pipinya.

"Pagi menma-kun"

"Menma-kun sudah sarapan apa belum?"

"Sudah nge-p**p atau belum?"

Dan masih banyak lagi.

Mengapa para gadia ingin berdekatan dengan Menma?. Padahal kalo dilihat wajahnya ia masih rata-rata pada umumnya
Karna ia anak hokage
Karna ia anak pahlawan Konoha
Karna ia anak orang terpandang
Karna ia anak bla..bla...bla...

"Hei Menma kenapa kau datang sedikit terlambat?? Biasanya kau berangkat pagi sekali??'' tanya seorang anak yang membawa anjing a.k.a Kiba

"Oh...aku tadi sedikit telat karna aku menyiapkan sesuatu yang hebat" jawab Menma.

"Sesuatu apa?" kini ganti anak gen*ut yang bertanya a.k.a Chouji.

"Sesuatu yang ak-" "PAGI MINNA"
Ucapan Menma di potong oleh senseinya

"PAGI IRUKA SENSEIII!" Jawab serempak murid-murid.

"BAIK HARI INI KITA AKAN MELAKUKAN SPARING YANG SUDAH AKU BERITAHU KEMARIN" menjedah kalimatnya
"KALIAN HARUS BERTANDING SATU LAWAN SATU"

"MENGERTI??" tanya sang sensei.

"MENGERTI IRUKA SENSEI" jawab murid serempak.

"BAIKLAH KITA MENUJU KE LAPANGAN" Perintah Iruka.

- DILAPANGAN -

"BAIKLAH MARI KITA MULAI SEGERA....AKU AKAN MEMANGGIL NAMA KALIAN"

"YANG PERTAMA BERTANDI ADALAH INUZUKA KIBA MELAWAN AKIMICHI CHOUJI.

.SKIP TIME.

"BAIKLAH INI PERTANDINGAN TERAKHIR" mengambil nafal sejenak "UCHIHA SATSUKI MELAWAN NARUTO....KALIAN BERDUA SILAHKAN BERSIAP-SIAP"

Naruto perlahan maju kedepan menghapiri musuhnya yang sudah bersiap.

"AYOO..TEME-CHAN KALAHKAN ANAK BARU+SOMBONG ITUU"

Naruto menhiraukan saja ucapan kepadanya. Ia menatap  seorang gadis bermata Onyx berambut hitam sepunggung yang berkibar terkena angin. Gadis itu sudah memasang kuda-kudanya tapi Naruto tetap santai menatap lekat anak didepannya.

"BAIKLAH PERTANDINGAN TERAKHIR....HAJIME"

Gadis Uchiha langsung menyerang dengan cepat si pirang. Naruto hanya ingin bertahan saja dan sesekali menyerang. Berkali-kali Satsuki menyerang tapi hasilnya sia-sia, Naruto dengan lihai menggagalkan serangannya. Satsuki mendecih kesal karna semua serangannya tidak berhasil mengenainya. Ia kemudian melompat mundur dan langsung merangkai segel

''katon : gokakyu no jutsu"

Sebuah api ukuran sedang mengarah ke Naruto. Dengan cepat Naruto merangkai segel

"Doton : doryuuheki"

Muncul dinding tanah dengan lebar sekitar 5 meter dan tinggi 2 meter. Naruto hanya menyanggakan badannya ke tembok yang dibuatnya (santai)

'Boommm'

Ledakan kecilpun terjadi. Naruto masih dengan acara bersantainya dikagetkan dengan kemunculan Satsuki lewat sebelah kiri temboknya.
Mata satsuki berubah menjadi merah denga satu tomoe.

Satsuki langsung menyerang Naruto. Merasa serangannya sia-sia ia langsung melompat mundur.

'Hah...hah...hah...dia kuat sekali' batin Satsuki.

Merapal segel
"Katon : gokakyu no jutsu"

Sekitar kurang lebih dua meter lebar api tersebut mengarah ke Naruto.
Melihat itu Naruto hanya tersenyum dan berpikir untuk menjahilinya.

Tubuh Naruto terbakar terkena jutsu api Satsuki.

"Arghh..tolong aku" jerit Naruto.

Seketika itu semuanya panik.

Satsuki langsung menghapiri Naruto yang penuh luka bakar dengan raut khawatir.

"B-bagaimana ini?" tanya Satsuki pada diri sendiri.

'Poofft'

"Hah..menghilang??" kaget Satsuki.

"Oh ternyata kau bisa cemas juga ya?" Satsuki dikagetkan dengan seorang yang dibelangkangnya.

"B-bagaimana b-bisa??" ucap Satsuki kaget langsung menjauh dan memasang kuda-kuda.

"Yah bisa" jawab Naruto enteng.

"CUKUPP....PERTANDINGAN SAMPAI DISINI" tegas Iruka.

"Tapi sensei aku belum mengalahkannya" elak Satsuki.

"Sudah cukup Satsuki kembali ke kelas sekarang!!" perintah Iruka.

Satsuki mendencih tidak suka sedangkan Naruto sedah kembali ke kelas sedari tadi.

SKIP TIME

Diruangan lumayan luas terdapat dua orang duduk berhadapan dan dua orang berdiri dibelakang masing² orang tersebut.

"Ada apa kau memanggilku ke sini Mizukage-dono?" ucap tegas dan sedikit serak.

"Oh tenanglah Raikage-dono, aku disini hanya untuk menawari kerjasama yang menarik" ucap Mizukage.

"Kerjasama apa?" tanya buru-buru Raikage.

"Aku mengambil dua doujutsu yaitu sharingan dan byakugan, aku ingin kau bekerjasama denganku"

"Apa keuntungannya bagiku?" tanya Raikage.

"Kau akan keberi doujutsu klan Uchiha 'Sharingan' " ucap Mizukage sedikit menekan kata terakhir.

"Apa kau gila...Konoha itu salah satu dari desa terkuat" ucap tegas Raikage.

"Hahaha...apa kau sekarang penakut Raikage-dono?" ledek Mizukage.

"Kau bilang apa heh.." Raikage langsung berdiri dan menggebrak meja yang ada didepannya.

"Tenang saja Raikage kita bukan menyerang Konoha tapi kita menyusup secara diam-diam...

NEXT CHAP...
BUTUH SUARANYA

MISSION COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang