I like me better when i'm with u♡
- ⚡-
"Rain," Ujar calvin sembari berjalan menghampirinya.
Rainy memutar badannya, lalu mendengus. Ia tidak berani menatap kedua mata calvin. Ia hanya menunduk, sesekali menatap langit untuk meredam tangisannya.
"Langsung aja, gak ada waktu." Singkatnya.
Calvin mengangguk pelan, "Aku gak tau harus mulai darimana cerita ini." , ia lalu berjalan selangkah lebih dekat. "Ini jelas udah lama, dan sharon pasti belum pernah ceritain ini."
Rainy memandang calvin sekilas, lalu berkata "Mulai,seingatmu."
Ia menghela nafas berat, melepaskan duka lara didalam jiwanya. "Aku emang pernah ada hubungan sama Sharon. Tapi itu cuma untuk keperluan bisnis."
"Dan kemarin, aku emang ganggu dia."
"Ganggu? Sedekat itu ya?" Balas rain sembari tertawa kecil, "Selesai kan?" Ujar calvin sembari menatap wajah rain. Rain terdiam seakan tidak mendengarkan apa yang calvin ucapkan. Ia hanya terdiam, menikmati hembusan angin dirambutnya.
"Ada lagi?"
"Dia bukan pelacur, berhenti panggil dia seperti itu. Meskipun dia dulu pernah masuk ke dalam Club malam. Tapi dia disana sekedar meminum alkohol, itupun tidak terlalu banyak. Karena aku di dekatnya, menjaganya."
"Aku menemaninya malam itu," lanjut calvin. Ia kembali berjalan 1 langkah kearah rain. "Dia hanya stres." Ujarnya lirih.
"Pembelaan yang cukup bagus." Balas rain sembari bertepuk tangan, "Kamu gak akan ngerti rasanya orang yang kamu sukai Flirting sama sahabat kamu sendiri." Rainy mendorong bahu calvin sekuat tenaga, ia terus maju mendekati calvin.
Sehingga wajah mereka sangat dekat, hidung mereka bahkan menempel. Rain menaruh tangannya di kedua bahu calvin, lalu menjauhkan wajahnya. "I love you." Ujar rainy sembari berbisik.
"Kalau menurutmu itu menyakitkan, lalu apa yang lebih menyakitkan dari dipandang rendah oleh sahabat sendiri?" Balas calvin.
Rainy terdiam, ia tertegun dengan perkataan calvin. Selama ia bersahabat dengan sharon, sharon sama sekali tidak pernah membuat nama baiknya tercemar, justru nama sharonlah yang selalu tercemar dengan perbuatan rainy sendiri.
"Kamu seharusnya gak bertindak kayak gitu. Karena inget,dia lebih peduli sama kamu dibanding aku."
Rain terdiam menundukkan wajahnya, ia menitikkan airmata. Menatap bola mata calvin yang berbinar, terlihat langit yang mulai oranye pemandangan itu mungkin hanya sekali seumur hidupnya, kapan lagi ia bisa melihat senja dari kedua bola mata calvin. Ia memeluk calvin dengan erat lalu berkata, "Aku hanyalah penikmat kehangatan senja, yang tak akan bisa menikmati hangatnya pelukanmu." [Source: Pinterest] Batin rainy. Ia memeluk terlalu erat,sehingga seragam milik calvin sedikit terangkat.
Yang tadinya calvin akan melepaskan pelukan rainy, ia segera mengurungkan niatnya itu. Setelah melihat betapa sedihnya rainy kala itu. "Andai aku bisa menatapmu seperti itu, andai aku bisa memelukmu seerat ini. Mungkin aku tak akan pernah lupa untuk tersenyum mengingat seberapa beruntungnya diriku." -Match made in heaven.
Rainy melepaskan pelukannya, lalu mengusap air matanya. "Minta maaflah,Perbaiki hubungan kalian berdua" ujar calvin.
Rainy mengangguk pelan lalu tersenyum, "i love you." Ujarnya lirih. Yang mungkin sama sekali tidak terdengar oleh calvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Match made in heaven | Roa pristin~
Fanfiction[Fanfiction] ✖Start : 8 Juni 2018 •Highest rank #21 in Read 180618🔥 ⚠️ Mengandung kata-kata umpatan! 15+ ya, dibawah umur disarankan untuk tidak membaca:) bijaklah dalam memilih konten! ⚠️Unsur korea tidak mendominasi, castnya saja yang idol k-pop...