"Ternyata bener ya, wajah orang tidak menentukan sikapnya."
- 🦄 -
Plak!
Sharon menampar calvin sekuat tenaga, ia meluapkan kekesalan sahabatnya. Meskipun rainy dikenal ganas, tapi dia luluh tuh kalau masalah cowok!"Brengsek" lanjut sharon, sembari menatap tajam kedua mata calvin.
Calvin menunduk sembari mengelus pipinya yang mulai memerah, ia tetap terdiam. Tidak menyadari kesalahannya, "diem aja?" tambah sharon sembari mendekatkan pandangannya.
"Ada salah?", "Gak harus pake kekerasan juga kan? Disekolah ini banyak cctv"
Sharon tertawa jahat, "emangnya sekolah berani hukum aku?", calvin menangkis tangan sharon yang sudah ancang ancang ingin menamparnya lagi. "Gak bisa ngehargain cewek banget sih, dikasih hati minta jantung."
"Oh ya? Emangnya aku dikasih kue minta kado?"
Sharon menarik nafas dalam dalam, menahan emosinya sekuat tenaga. "Sadar kesalahan juga ya"
"Kenapa gak rainy nya aja yang nampar? Kenapa harus kamu?" Balas calvin sembari maju selangkah, yang membuat sharon hampir tersungkur.
"Udah tobat? Sekarang aku gak pernah liat kamu ke club malam. Biasanya paling rajin" lanjut calvin dengan tersenyum miring, "Ini gak ada hubungannya."
Tangan calvin mendarat di pipi sharon, lalu mengelusnya. "Kamu emang gak berubah" lanjut calvin, "Stop it!"
"Kenapa? takut ketauan rainy ya? Dia gak disini kok." Calvin benar benar bajingan, ia memperlakukan sharon seperti wanita yang tidak ada harganya. Sharon hanya terdiam melihat calvin yang memainkan rambutnya dengan lembut.
"Calvin, please stop!" Ujar sharon dengan nada tinggi, "Galak ya." Balas calvin lalu menjauhkan tangannya, ia menghela nafas berat lalu berkata, "Kalau gak mau terbongkar,jangan suka mancing aku buat ngebongkar."
Sharon diam seribu bahasa, dia memang tidak bisa mengelak, ataupun membantah calvin. Jika sekali saja calvin buka suara, dia bisa kehilangan rainy.
Calvin tersenyum lalu pergi meninggalkan sharon, "aaaaarghh" ia berteriak sekuat tenaga. Kekesalannya tidak bisa ia luapkan pada siapapun.
- 🦄 -
Carly berjalan menuju meja yang kosong, lalu duduk dan membuka kotak makannya, dia bukanlah seorang vegetarian, tapi akhir akhir ini isi kotak makannya adalah sayur sayuran. Apa harga daging naik drastis?
Seseorang menarik kursi dihadapannya lalu duduk dengan santai, louis menghela nafas lalu menatap carly dengan seksama. "apa?" Ketus carly.
"Suka gak?"
Carly kebingungan, suka? Suka apa sih? "Maksudnya?" Jawabnya dengan penuh kebingungan.
"Iya itu aku yang minta sama Tante diana buat masakin kamu sayur", carly tertegun ia membulatkan matanya lalu memukul meja sekuat tenaga. Yang sontak membuat penghuni kantin tertuju padanya, "Louis, apa apaan sih? Kamu mau jadiin aku kambing?"
Louis memejamkan matanya sekilas,ia tak kuasa menahan malu dibuatnya. "Sstt, duduk dulu"
Carly kembali duduk lalu mencoba untuk meredam emosinya, louis beranjak dari kursinya lalu mengacak acak rambut carly seraya berkata, "Biar sehat!" Lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Match made in heaven | Roa pristin~
Hayran Kurgu[Fanfiction] ✖Start : 8 Juni 2018 •Highest rank #21 in Read 180618🔥 ⚠️ Mengandung kata-kata umpatan! 15+ ya, dibawah umur disarankan untuk tidak membaca:) bijaklah dalam memilih konten! ⚠️Unsur korea tidak mendominasi, castnya saja yang idol k-pop...