Prolog.

42 7 0
                                    

             _________________________

            Keadaan kelas saat ini tampak ricuh karena 5 menit yang lalu guru yang sedang mengajar di kelas 10 IPA-2 keluar untuk menyelesaikan laporan tabungan kepada bendahara sekolah.

   Diandra berjalan ke belakang kelasnya, dia berdiri sambil melirik cowok yang 2 bulan terakhir ini membuat Diandra bingung.

Dia menarik nafasnya dalam tiba-tiba dia menjerit, mengatakan sesuatu membuat satu kelas hening menunggu ucapannya yang selanjutnya."Nggak ada cintaku selain......"Diandra menggantung ucapannya.

Sebut nama gue Di -Kata seorang cowok bernama Reyhan.

Reyhan- kata Diandra dalam hati.

"........Gaskar"lanjutnya.Membuat seisi kelas terkejut.

   April, seorang cewek yang dari tadi memandang aktifitas Diandra mendengus kesal.Diandra memang terlewat bodoh dengan melakukan hal seperti ini.

Dengan cepat dia melangkahkan kakiknya menuju tempat di mana Diandra sedang berdiri terdiam."Lo gila?"kata April saat dia sudah berdiri di samping Diandra."Lo cuma bikin diri lo sendiri itu malu tau nggak?"Dengan cepat April menarik lengan Diandra menuju Bangku mereka yang terletak di pojok belakang.

Berulang kali April mendengus kesal, merutuki kelakuan sahabatnya tersebut"Bodoh banget sih!"

Sementara Diandra masih diam mematung  memikirkan kebodohan yang dilakukan nya tadi. Entahlah, diapun bingung kenapa dia melakukan hal yang demikian.

"pril.Gue sehat nggak sih?"Diandra masih menatap lurus ke depan.

April menatap lekat Diandra, lalu dia meletakkan punggung tangannya di dahi Diandra"Dingin banget Di."kata April saat sudah memeriksa dahi Diandra.

Diandra mendelik Seketika"Lo kira gue udah mati!"kata Diandra kesal.Dia menjitak kepala April, membuat April meringis sambil memegang kepalanya yang tadi di jitak sebangkunya itu.

"Atit mbak!"Ringis April dengan nada manjanya. Membuat Diandra bergidik ngeri.

 

PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang