Save Me

27.6K 1K 33
                                    

Disclaimer©Masashi Kishimoto
Genre : Romance
Inspirasi dari cerita karya Yuna Seto♡

~Perhatianmu padaku, apa karena kau kasihan padaku?~


"Sakura-chan, hari ini ada perayaan musim dingin di gedung yang baru dibuka kemarin."

"Benarkah?"

"Sasuke akan datang, kuharap kau juga datang."

"Aku akan datang."

"Pasti akan datang."


Sakura duduk memejamkan matanya saat melihat suhu badannya di termometer. Napasnya memburu, badannya panas. Sepertinya ia demam, bisa dilihat dari wajahnya yang memerah.

"Mungkin termometernya rusak, mana mungkin badanku sepanas itu," gumam Sakura kesal.

Sakura tak mau ketinggalan perayaan musim dingin bersama teman sekolahnya, apalagi Sasuke akan datang. Sakura memakai atasan bewarna merah muda tanpa lengan dan rok merah yang panjangnya hanya selutut. Hei! Sekarang musim dingin! Bukan musim panas.

"Kaa-san aku berangkat!" seru Sakura dan bersiap keluar rumah, tapi sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Kenapa kau memakai pakaian musim panas, Sakura?" tanya Mebuki, Ibu Sakura. Ia bingung dengan perilaku anaknya yang kelewat aneh ini.

"Aku pakai jaket, jaa."

"Dasar anak muda." Mebuki hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya.

Sakura berjalan santai menuju tempat perayaan. Tubuhnya agak oleng, tapi ia berusaha tetap seimbang. Dingin, satu kata untuk mendeskripsikan jalanan di Konoha saat ini, bahkan jaket yang Sakura pakai seperti tidak berfungsi.

Beberapa langkah lagi ia akan sampai di gedung tingkat tiga yang digunakan untuk perayaan. Namun tubuhnya oleng saat seseorang mengagetkannya dari belakang, untung ia punya refleks yang bagus agar tidak terjatuh.

"Sakura-chan!" seru Hinata.

"Huwaa!!! Bikin kaget saja!" seru Sakura lalu menetralkan detak jantungnya.

"Hei! Para gadis sudah berkumpul?" tanya Naruto, saat mereka akan memasuki ruangan.

"Su-sudah," jawab Hinata gugup, rona merah menjalar hampir di seluruh wajahnya. Sakura tahu, bahwa sahabatnya ini sudah mencintai Naruto sejak lama.

"Kalau begitu, kita langsung ke lantai 2 saja. Dattebayo!" seru Naruto lalu menarik lengan Hinata, meninggalkan Sakura sendirian. Bisa dilihat wajah putri Hyuuga itu merah seperti kepiting rebus.

"Kenapa bajumu?" tanya seseorang di belakang Sakura, refleks ia menoleh dan bisa ia lihat Sasuke sedang membersihkan bajunya yang terkena salju di luar.

"Memangnya sekarang musim panas?" tanya Sasuke lagi, tatapannya lurus pada emerald Sakura. Membuat Sakura gugup dan hanya bisa menggeleng.

"Mana jaketmu?" tanya Sasuke, ia menatap intens tubuh Sakura.

"Kumasukkan ke loker, jaket itu berat sekali," ucap Sakura, telunjuknya menunjuk tepat pada loker tempat ia menyimpan jaketnya.

"Kau demam? Mukamu merah," ucap Sasuke datar, namun sorot matanya menunjukkan kekhawatiran.

Sakura menggeleng cepat, ia tak sanggup untuk bersuara. Seketika badan Sakura menggigil, tentu saja Sasuke menyadarinya. Tanpa mempedulikan dirinya sendiri yang kedinginan, Sasuke melepaskan jaketnya, lalu memakaikannya ke pundak Sakura. Ia membiarkan Sakura memakai jaketnya agar tak kedinginan.

Oneshot SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang