Disclaimer©Masashi Kishimoto
Request by indahsuryap
Ide cerita milik indahsuryapHappy reading, enjoy it.
Senior High School Konoha.
Suara lonceng yang menjadi tanda waktu pulang berdentang keras di sekolah ternama itu. Gerbang elite yang tadinya tertutup mulai dibuka. Keadaan yang tadinya hening menjadi ramai karena sorak-sorak murid yang tak sabar ingin meninggalkan sekolah.
Jika diperhatikan, parkiran sekolah yang tadinya sesak karena banyaknya kendaraan, sekarang mulai melonggar. Satu persatu kendaraan mulai melaju meninggalkan sekolah dengan dikendarai oleh tuannya. Tak luput juga dengan mobil sport berwarna hitam keluaran terbaru yang baru saja melaju meninggalkan sekolah.
Tampaknya Uchiha Sasuke si pemilik mobil sport itu sedang asik menyetir tanpa mempedulikan Haruno Sakura—kekasihnya— yang tampak duduk gelisah di sebelahnya. Keadaan yang biasanya ramai karena celotehan Sakura mendadak hening.
Lama terdiam dan mungkin merasa bosan, sekarang Sakura mulai membuka mulutnya. Tapi tak lama kemudian mulutnya kembali tertutup tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dan pada akhirnya, Sakura mengubah posisi duduknya sedikit menyamping menghadap Sasuke dan mulai memberanikan diri untuk mengeluarkan suaranya.
"Apa kau akan mengizinkanku pergi besok, Sasuke-kun?" tanya Sakura ragu. Sasuke tak menjawab, ia malah menghentikan mobilnya di tempat sepi, membuat Sakura dilanda gelisah.
Melihat kegelisahan Sakura yang sudah mencapai batasnya membuat Sasuke menghela napas sesaat. Sasuke mengubah posisi duduknya menjadi sedikit menyamping menghadap Sakura. Mata jelaganya menatap mata hijau milik Sakura dengan sangat dalam. Kemudian, dilihatnya wajah ayu Sakura yang sedikit memerah.
"Ada apa?" tanya Sasuke, sebenarnya ia tahu jika kekasihnya itu ingin mengatakan sesuatu sejak memasuki mobil.
Sakura terdiam dengan napas tertahan. Matanya tertutup rapat ketika Sasuke makin menatapnya dalam. Dan dengan menghembuskan napasnya kasar, akhirnya Sakura memberanikan diri untuk kembali menatap Sasuke.
"Ino memintaku untuk menemaninya belanja. Dia juga mengajakku ke pesta pertunangan kakaknya lusa. Kau mengizinkanku pergi?"
Sasuke tak menjawab dan malah kembali melajukan mobilnya. Sakura cukup tahu jawaban dari Sasuke, ia tak diizikan untuk pergi. Seperti biasanya, Sasuke tidak akan membiarkan Sakura pergi tanpa dirinya. Terasa posesif memang, tapi itulah Sasuke dan sifat paten dalam dirinya.
Tesara terkekang, Sakura memang terkekang dengan sifat posesif Sasuke. Namun, Sakura bersyukur karena sifat posesif Sasuke adalah tanda bahwa Sasuke mencintainya. Dan mungkin juga tanda bahwa Sasuke terobsesi pada dirinya. Tapi itu tidak masalah, lagipula Sakura juga cinta mati pada Sasuke.
•
Pagi Sakura kali ini berbeda dari pagi biasanya. Sasuke tak mengantarnya ke sekolah kali ini karena sibuk dengan urusan OSIS. Yah, Sakura memakluminya, karena kekasihnya itu adalah sosok Ketua OSIS pekerja keras. Sasuke tak mungkin lalai dari tugasnya, apalagi jika alasan kelalaian Sasuke adalah Sakura.
"Sakura-chan," begitulah sebuah panggilan yang Sakura dengar saat ia sedang asik mendengarkan musik.
Sontak Sakura menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Ia arahkan pandangannya pada satu sosok yang sangat ia kenal. Itu Uzumaki Naruto, pemuda berambut kuning bagai durian yang baru saja memanggil namanya. Wajah pemuda itu terlihat kacau, tak berbentuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot SasuSaku
FanfictionDisclaimer©Masashi Kishimoto Kumpulan Oneshot SasuSaku Langsung baca aja, 100% ketagihan🌊 Anti plagiat!!!