FAIRYTALE [KookV]

[Beauty and Beast]

FAIRYTALE

.

.

.

[BEAUTY AND BEAST]

.

.

.

GENRE : HURT, ROMANCE

LENGTH : IDK

FANFICTION BY : TIANLIAN

DESCLAIMER : THIS IS MY OWN

RATE: A+M (AGAK MENYIMPANG)

WARN : YAOI, BXB, TYPO'S, DLDR, CERITA INI TERINSPIRASI DARI BERBAGAI SUMBER, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK, INI HANYA CERITA PASARAN.

.

-KOOKV-

.

SUMMARY

Love is a serious mental disease─Plato

.

.

.

.

Dengan lembar-lembar koran bekas ditangan, Taehyung berjongkok. Menyandarkan kening pada lututnya. Dia tidak menangis kali ini sebab terlalu dingin─air matanya bahkan telah membeku sebelum luruh. Buku-buku jemarinya memutih kedinginan. Namun dia masih harus disini, mencari beberapa koran bekas untuk dijual atau barangkali ditukarkan dengan segenggam nasi atau apapun itu agar dia masih bisa berjalan dan bangun untuk hari kemudian.

.

Taehyung menekankan kedua tangannnya, bertaut bimbang sebelum mengetuk pintu. Ada hentak kaki berjalan menuju tempatnya menggigil kedingingan. Hari ini dia tak bisa mendapatkan satu peserpun uang dan satu-satunya harapan hanyalah. "Astaga, Taehyung-ah.. kau menunggu diluar berapa lama?"

.

Suara nyaring yang selalu hangat itu membuat senyum kotak Taehyung merekah, Taehyung menggeleng sebelum berkata. "Sebentar, aku hanya menunggu disini sebentar." Jemarinya kembali bertaut karena gugup dan malu. "Apa hyung tidak punya pekerjaan untukku hari ini?" ada sejumput harapan yang terselip dalam getar suaranya, pemuda yang Taehyung panggil hyung itu tersenyum miris. Mengusap lengan Taehyung yang hanya terbalut sweater tipis padahal cuaca tengah begitu dingin. "Masuklah dulu, kau akan lebih hangat didalam."

.

Taehyung hanya diam, dia berjalan mengikuti dari belakang dengan begitu kaku. Taehyung bukan tak pernah kemari, dia bahkan hampir beberapa hari dalam satu minggu kemari melakukan beberapa hal untuk mendapat beberapa pekerjaan. "Seokjin, pelanggan mesum yang selalu kemari itu akhir-akhir ini merepotkan. Dia meminta begitu banyak hal tapi tak memberi seperserpun tips untukku. Lain kali coba kau seleksi dulu klien yang harus dilayani!" seorang wanita cantik dengan rambut pirang dan baju minim mengadu pada Seokjin.

.

"Ya, aku akan mengusahakannya Yuri-ah." Dengan begitu kalem Seokjin menyahut. Senyum tampannya selalu saja sama. Sopan dan tampak begitu pemurah. Taehyung bahkan tak pernah mengira jika Seokjin yang dulu menolongnya adalah pemilik tempat prostitusi yang begitu bejat di pinggir kota Seoul. "Ah, Taehyung-ah... kau hanya perlu membersihkan beberapa ruangan seperti biasa." Taehyung mengangguk patuh, "Dan jangan terburu-buru oke, kau bisa mengerjakannya pelan-pelan, aku akan membayarmu seperti biasa meskipun kau tak sungguh-sungguh melakukannya sekalipun."