Ramalan cuaca mengatakan kalau hari ini di Seoul tidak akan turun hujan, maka dari itu Joon Myun memutuskan untuk tak membawa payung karena membawa benda itu kemanapun sedikit merepotkan ditambah tasnya juga tak terlalu besar, untuk baju ganti dan buku saja sudah tidak cukup. Pemuda itu menghela nafas panjang saat hujan mulai turun, ternyata ramalan cuaca yang ditayangkan di berita pagi yang dia tonton salah, dia merutuk kecil. Kelasnya di mulai 15 menit lagi dan hujan yang turun mulai menderas.
Pemuda Kim itu merapatkan jaket hoodie yang di kenakannya, dia benci udara dingin ngomong-ngomong. Beringsut menjauh dari tepian halteu bis, menjauhi percikan air hujan. Sebenarnya posisi Joon Myun sekarang dan kampus tidak terlalu jauh, tinggal berjalan 10 menit maka dia akan sampai di gedung fakultasnya, hanya saja Joon Myun tak mau menembus hujan. Dia tak ingin berakhir di tempat tidur karena sakit.
Waktu terus berjalan, 10 menit lagi kelas Joon Myun akan di mulai, pemuda dengan senyum menyejukan itu menggigit bibirnya, dia adalah murid beasiswa jadi tak menghadiri kelas dengan alasan apapun itu tidak di sarankan. Dia berdo'a dalam hati mengharapkan sebuah keajaiban, hujan yang tiba-tiba berhenti -walau ini sedikit mustahil karena hujan turun semakin deras- atau mungkin seseorang yang Joon Myun kenal muncul di hadapannya dan menawarkan untuk pergi ke kampus bersama menggunakan payung.
Suara deras hujan membuat decitan bis yang berhenti tidak terlalu terdengar namun Joon Myun menyadarinya, dia mengarahkan pandangan kearah pintu yang terbuka. Sosok pria dengan tinggi menjulang yang dia kenali turun dari sana dengan beberpa orang lainnya, pemuda dengan nama lengkap Kim Joon Myun itu tak tahu harus senang atau malah kecewa sekarang. Sosok itu adalah Oh Sehun, seorang yang selalu ada disekitarnya akhir-akhir ini.
"Hyung kau disini?!" Oh Sehun, pemuda yang selalu ada disekitar Joon Myun akhir-akhir ini menyapa dengan sedikit berteriak, agar suaranya tidak teredam suara hujan.
"Iya aku terjebak hujan, padahal kelasku dimulai sebentar lagi!" Joon Myun membalas ada nada cemas disana.
"Mau ikut bersamaku?" Sehun menawarkan, senyum manis terpatri diwajah tampannya.
Joon Myun mengigit bibirnya, dia sedikit ragu untuk mengiyakan. Pemuda itu tak ingin punya hutang budi pada bocah yang mendeklarasikan diri sebagai kekasihnya ini, tapi dia juga tak bisa tidak masuk kelas.
"Baiklah.." akhirnya Joon Myun menjawab.
Sehun tersenyum, membuka jaket kulit yang di kenakannya kemudian menarik Joon Myun mendekat dan memayungi mereka menggunakan jaket berwarna hitam itu.
"Kau tak punya payung?!" Joon Myun menengokan kepalanya ke arah kiri sedikit mendongak menatap sehun, samar dia mencium parfum milik Sehun yang memiliki wangi lembut dan entah kenapa dia menyukainya.
"Ini jaket kulit hyung, tidak akan tembus!" Sehun menjawab, dia tampak benar-benar yakin dengan apa yang dikatakannya, "berlari pada hitungan ke 3 oke!" lanjut pemuda itu sembari menarik Joon Myun lebih dekat padanya.
"Tapi-"
"Tiga!"
Sehun berseru, Joon Myun yang kaget refleks melangkahkan kakinya bersama Sehun, mereka menembus hujan di payungi jaket kulit pemuda Oh itu, beberpa orang yang menyaksikan mereka menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan tingkah 2 pemuda itu dan beberpa lagi berpikir itu romantis, seperti adegan yang sering ada di drama yang mereka tonton di waktu senggang.
Sehun menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Joon Myun yang tak terlalu lebar, pemuda berkulit putih pucat itu memayungi orang yang telah diklaimnya sampai gedung fakultas Joon Myun tanpa memperdulikan kalau sisi kanan tubuhnya telah basah oleh air hujan. Senyum senan tiasa menghias wajah pemuda Oh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random -HunHo-
FanfictionBerisi kumpulan oneshoot dan drable dari couple HunHo Mari berlayar bersama ⛵