What!?

37 6 0
                                    

"uh badanku!!" keluh maylan saat may baru sampai di apartemen pemberian opanya di jakarta

'dua laki-laki tadi sangat brengsek, bukannya ngehibur malah nambah beban' batinnya mengingat peristiwa antara dio dan alan tadi siang

"mandi dulu deh"ucapnya

Setelah selesai mandi, may ingin pergi ke dapur untuk memasak, namun hpnya berdering

'Ternyata mama cantikku yang nelpon'

"hallo mama syantik" sapaku (alay? Biarin, terserah gue dong)

"jadi anak kok alay banget sih" jawab mamaku ketus

"ih biarin, alay-alay gini hanya untuk mama seorang kok" jawabku jutek

"iya-iya, he anak nakal, kenapa kamu gak bilang-bilang mama kalau kamu mau datang ke Indonesia? " tanya mama yang tiba-tiba marah

"ampun ma, gak sempet kasi tahu" sesalku

"oh ya udah kalau gitu. May, malam ini kamu ada acara gak? " tanya mama

" gak ada sih ma, emang kenapa?"

"mama mau ngajak kamu diner bareng, sama papa dan kakak kamu. Udah lama kita gak ngumpul bareng may" jelas mamaku

Deg

'bertemu dengan adam dan kakaku lagi? Bahkan dalam mimpipun aku tidak mau itu terjadi'

"gimana may? Kamu setujukan? " tanya mama lagi

"mah! Mama taukan, akhir-akhir ini gimana hubungan aku sama papa dan kakak?! Jadi mama gak usah nanya, kalau aku mau bertemu mereka atau tidak!" jawabku dingin

"may, musuhan sama keluarga kamu sendiri itu gak baik may! Lagi pula, mama rasa, kakak sama papa kamu udah ngelupain kejadian itu deh" bujuk mama

'dalam mimpi!!!!!! '

"ma! Aku tahu itu!? Tapi mengingat seberapa kerasnya ego papa dan bencinya kakak, membuat aku lupa mereka keluargaku" balas maylan

"sampai kapan kalian mau seperti ini terus may? Mama capek liat kalian kayak gini. Kamu itu anak mama! Mama gak mau keluarga kita menjalankan kehidupan seperti ini! Mama hanya ingin kita seperti dulu lagi may"

"tapi ma, sepertinya mama harus buang pemikiran mama tentang keluarga kita yang harmonis itu! Karna selama masih ada ular berbisa itu, keluarga kita gak akan pernah bersatu! "

" maksud kamu anggi? Dia itu anak yang baik may, selama kamu gak ada dia selalu jadi penyemangat mama untuk mempersatukan kalian lagi. Mama gak habis fikir dengan kamu! " ucap mama mulai lelah

Maylan hanya bisa tersenyum kecut menanggapi perkataan mamanya barusan

"mama gak akan nyerah dengan atau tanpanya persetujuan kamu! Mama bakal berusaha buat ngenyatuin lagi keluarga kita! sebelum kamu mau ikut rencana diner mama malam ini! Mama udah telpon papa dan kakak kamu!" ucap mama mulai terisak

"ma, jangan nangis ma!? Air mata mama itu mahal harganya, dan gak akan berguna kalau mama pakai buat nangisin hubunganku dengan papa dan kakak" maylan tidak bisa tahan kalau mamanya sudah mengeluarkan air mata seperti itu
"jam berapa kita diner, aku bakalan datang! " ucap maylan malas

" yang bener? Jam delapan may, ingat ya. Bay sayang " mama langsung mematikan teleponnya

*******

(Skip malam)

Maylan pov

" hay ma! " sapaku pada mama

Saat ini aku sedang beradah di cafe tempat diner yang sudah mama siapkan

" hay anak mama tambah cantik aja, ayok duduk dulu, kita tunggu papa sama kakak kamu duluh ya! " ucap mama gembira

Aku hanya bisa membalas dengan senyum tipisku

*
Sudah setengah jam aku dan mama menunggu, tidak ada tanda bahwa si adam dan kakaku itu akan datang

" gimana ma? " tanyaku pada mama saat mama baru habis menelpon papa dan kakak

" emm... Gimana ya may!? Papa lagi ada kerja kantor dan kakak kamu lagi ada acara bareng temannya, jadi gak bisa datang" jelas mama sedih

Senyumkupun merekah dalam hati

Ternyata bukan cuman aku yang tidak ingin kita berjumpa, ternyata si adam dan kakaku itu juga.. Baguslah, jadi aku tidak perlu melihat muka mereka yang egois itu

Maylan Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang