PROLOG

146 18 16
                                    

"Aaaaaaaaa.... Tolong!!!"

Gadis cantik berusia sekitar 16 tahun itu terus berlari menyusuri hutan larangan. Sesekali ia berteriak meminta pertolongan ketika bayangan itu hampir menggapai tubuh kecilnya.

Krakk!!

Gadis itu tersandung ranting-ranting hutan yang mengakibatkan dirinya tersungkur kedepan. Ia menoleh kebelakang dengan gerakan cepat,namun matanya membelalak kala bayangan itu tak mengikutinya lagi. Keringat bercucuran sampai ke pelipisnya.

"Fyuhhh" ia menghela nafas lega karena kini detak jantungnya kembali normal.

Ia pun segera membersihkan bajunya yang menyerupai baju putri kerajaannya itu dengan menepuknya beberapa kali.

Ia mengernyit kala menyadari sesuatu yang menurutnya janggal.
"Kenapa aku memakai pakaian seperti pakaian pertengahan abad?" katanya lalu dengan susah payah ia mencoba berdiri dan berjalan setelah menghiraukan pertanyaannya tentang pakaian yang melekat ditubuhnya.

"Ada apa dengan bulan itu? Kenapa warnanya begitu merah? Ahh sudahlah,lebih baik aku segera pergi meninggalkan hutan menyeramkan ini" ia berjalan dengan menyeret satu kakinya yang terluka.

"BUNUH GADIS ITU!!!!" teriakan seorang pria dewasa dari arah berlawanan sontak membuat gadis itu tersentak. Ia pun membulatkan matanya saat sebuah benda tajam dilayangkan kearahnya.

"Aaaaaaaaaaaaaa"

"Clarissa!!! Kau kenapa,nak?"

Seorang wanita yang diyakini ibu dari gadis bernama Clarissa itu memeluk tubuh anaknya ketika anaknya terus berteriak.

"Mom, Aku takut. Banyak yang akan membunuhku. Ada bayangan yang mengejarku sebelum puluhan orang melayangkan anak panahnya kearahku." racau Clarissa sambil membalas pelukan ibunya.

Ibunya menyeka keringat di wajah anak cantiknya itu sembari menenangkannya.
"Tenanglah,mom selalu berada disisimu. Lebih baik sekarang kau tidur kembali."

Clarissa mengangguk pelan seraya membaringkan kembali tubuhnya,lalu perlahan matanya tertutup ketika ibunya memberinya kode untuk segera tidur.

Apa mungkin itu pertanda bahwa sudah saatnya anakku kembali kedunianya? Batin ibunya seraya menatap heran kearah bulan yang berwarna merah di balik gorden kamar anaknya.

Apa mungkin itu pertanda bahwa sudah saatnya anakku kembali kedunianya? Batin ibunya seraya menatap heran kearah bulan yang berwarna merah di balik gorden kamar anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu tatapannya kembali lagi kearah sang anak yang tengah tertidur lelap.
Mom akan selalu disisimu sampai kapanpun. Percayalah,jarak dan waktu tak akan bisa mengubah ikatan batin antara mom dan kau,Clarissa. Ia pun mencium lama kening anaknya,lalu ikut berbaring di samping putri kesayangannya itu.

✨🌸🌸✨🌸🌸✨
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
✨🌸🌸🌸🌸🌸✨
✨✨🌸🌸🌸✨✨
✨✨✨🌸✨✨✨

Bluemoon AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang