[Fantasy + Romance]
15+
Sebuah kenyataan yang membuat Clarissa harus mengikuti keinginan sang ibunda.
Bluemoon Academy,salah satu sekolah sihir yang terkenal di dunia immortal adalah tujuan Clarissa pergi meninggalkan Ibunya.
[kisah selengkapnya,ak...
Percayalah semua akan baik-baik saja. Tujuanmu saat ini adalah mengenal lebih dalam siapa dirimu sebenarnya.
✨🌸🌸✨🌸🌸✨ 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 ✨🌸🌸🌸🌸🌸✨ ✨✨🌸🌸🌸✨✨ ✨✨✨🌸✨✨✨
"Mom, apa ini? Kenapa dinding ini bisa memperlihatkan seluruh alam semesta? Dan, WAW!! galaxy pun bisa aku lihat dengan mata kepalaku sendiri"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clarissa terus bertanya tiada henti saat ibunya memperlihatkan sesuatu yang aneh. Matanya berbinar-binar ketika melihat sebuah portal yang di bukakan oleh ibunya.
"Ini sebuah portal agar kau bisa masuk kedunia immortal,nak. Tidak semua kaum di dunia sana bisa membuka portal ini. Jadi bersiaplah,dan tutup matamu." jelas Ibunya seraya memegang erat pergelangan tangan Clarissa.
"Bolehkah aku membuka mata? Aku ingin sekali melihat lebih jelas galaxy itu" Clarissa bertanya kepada ibunya dengan wajah yang teramat polos.
"Tutuplah kedua matamu jika kau tidak ingin muntah saat tiba disana." tegas Ibunya.
Sedetik kemudian mereka memasuki portal itu dan seketika itu pun portal itu lenyap dari dinding kamar Clarissa.
✨🌸🌸✨🌸🌸✨ 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 ✨🌸🌸🌸🌸🌸✨ ✨✨🌸🌸🌸✨✨ ✨✨✨🌸✨✨✨
"Mom, kenapa disini masih gelap?" pertanyaan Clarissa lagi-lagi membuat ibunya menghela nafas berat.
"Kenapa kau cerewet sekali,sayang. Perbedaan waktu disini dan di dunia manusia memang beda. Sekarang disini menunjukan pukul 3 pagi dan entah tanggal berapa. Lebih baik sekarang kita bergegas ke sekolah barumu." jelas ibunya,lalu melangkahkan kakinya menuju arah barat.
Tak butuh waktu lama,Clarissa dan ibunya tiba di depan gerbang sekolah megah itu. Disana tertulis dengan jelas "Bluemoon Academy" dengan tulisan klasik.
Clarissa yang menatap takjub bangunan sekolah itu hanya menganga tanpa mengedipkan kedua matanya. Ia pun sampai tak menyadari ibunya yang sedang berbicara dengan pria muda dan tampan berusia sekitar 30 tahunan.
"Clarissa,tutup mulutmu. Jangan sampai kau mengeluarkan air liurmu itu. Sekarang beri salam kepada kepala sekolahmu ini" titah ibunya,seraya menatap tajam kearah Clarissa yang baru menyadari keberadaan pria itu.
"Selamat pagi...emmmm-"
"Panggil saya Mr.Gerald." ucap kepala sekolah itu ketika menyadari Clarissa bingung memanggilnya.
