CASINO

21.1K 2K 191
                                    

The Venetian Casino berdiri megah dipusat kota Macau― China. Karpet merah maroon bermotif lengkungan-lengkungan setengah lingkaran menghiasi ubin batu, dindingnya dilapisi cat warna krem keemasan. Langit-langitnya didesain tinggi dengan lampu hias mewah berbentuk kristal yang menyorot ruangan. Ada ratusan mesin slot, meja judi, craps, roulette hingga poker.

Dealer mengocok kartu. Membagikan masing-masing lima kartu pada pemain. Asap mengepul diatas meja poker, dua orang saling berhadapan, one on one. Jungkook menenggak segelas tinggi martini. Dia tersenyum angkuh melihat kombinasi kartu ditangannya, padahal dirinya yang bermain tapi justru penontonnya yang panas dingin.

"Aku bertaruh seluruh chipku." Jungkook menggeser chip yang berupa bulatan-bulatan pipih warna-warni ke tengah meja, "Nah katakan berapa taruhanmu, Kim?"

Penonton terkesiap, terlihat meragukan pilihan sipemuda kelinci. Mereka tidak mempermasalahkan berapapun kerugian yang akan dia tanggung, pemuda itu memiliki black card yang tidak akan habis isinya walaupun digunakan sampai tujuh turunan. Masalahnya, yang dilawannya saat ini adalah Kim Taehyung, pemain judi yang namanya sudah tersohor mulai dari kasino di Amerika sampai yang terbesar di China. Mengantongi triliunan dollar dari Foxwood Connecticut dan membuat kasino itu nyaris gulung tikar. Pendapatan yang mengerikan hanya untuk satu malam. Dan sekarang yang mereka pertaruhkan kini bukan lagi uang; melainkan harga diri. Seluruh chip setara dengan satu tubuh Jungkook, jika dia sampai kalah; Maka harus menjadi budak Kim Taehyung selama seminggu. Begitupun sebaliknya.

Kim Taehyung menghembuskan asap nikotin, wajahnya datar― rokok dicepitan jarinya diketukkan kedalam asbak. Matanya tidak lepas memindai gelagat lawan, menarik sekali. Baru kali ini ada seseorang yang benar-benar bernafsu mengalahkannya, tapi  bertindak tanpa memikirkan konsekuensi adalah sebuah kebodohan. Taehyung menatap raut wajah Jungkook yang sudah diliputi kemenangan, ah jangan salah sangka— sipemuda Kim tidak akan mundur, "Call."

"Silahkan tunjukkan kartu anda." Dealer yang berada diantara dua pemain bersuara, ini adalah ronde terakhir dari empat ronde yang sudah mereka lakukan. Sejauh ini hasil mereka seri, ronde terakhir permainan ini akan menentukan siapa yang jadi pemenang.

Jungkook menunjukkan kartunya, dia mendapat straight flush. Sudut bibirnya terangkat naik membentuk seringaian. Betapa beruntungnya dia malam ini dapat mengalahkan Kim Taehyung yang namanya sudah tersohor akan keahliannya bermain poker. Dia ternyata tidak sehebat itu. Kau akan jadi budakku selama seminggu, Kim.

Kim Taehyung menyepit batang nikotin diantara belah bibir, kini gilirannya menunjukkan kartu. Jungkook menunggu kartu pertama yang dibalik pelan-pelan— kartu As, kartu dengan nilai paling rendah. Ah sudah pasti dia menang, sipemuda kelinci bersorak kegirangan sebelum keempat kombinasi kartu selanjutnya membuat mulutnya seketika bungkam.

Deretan kartu As, K, Q, J, 10 seolah mengoloknya. Jungkook menelan ludah, kehabisan kata-kata. Kim Taehyung yang sejak tadi bermain dengan wajah tanpa ekspresi kini mengejutkan Jungkook karena dari empat ronde permainan mereka, saat itulah baru pertamakalinya dia melihat seringai lebar timbul dibibir lawan, "Aku mendapat royal flush, sayang sekali kau kalah Jeon. Akulah yang menang."

Jungkook menggeritkan geraham, "Bedebah." Desisnya tajam.

"Ah, kau terlalu besar kepala Jeon, asal kau tau, terlalu cepat seratus tahun bagimu untuk mengalahkanku." Kim Taehyung tersenyum pongah, "Sekarang, Jeon. Jika kau tidak keberatan."

Jungkook menarik napas kasar, meredam emosi dibalik telapak tangan yang mengepal kuat, "Baik, apa yang kau inginkan? Uang? Jalang? Saham?"

"Simpan saja untukmu sendiri. Aku sudah punya banyak." Tolak Taehyung halus, "Lagipula bukan begitu perjanjiannya. Kalau kau lupa."

Jungkook menggeram rendah diatas kursinya, menatap sosok Taehyung dengan pandangan benci, sulit mengakui bahwa dia telah kalah dan harus menjadi budak Taehyung selama seminggu, "Lalu apa yang kau inginkan?" Tanyanya.

Kim Taehyung tertawa renyah, bangkit dari kursinya untuk membungkuk rendah diatas meja poker. Wajahnya mendekat hingga bibirnya menyentuh daun telinga Jungkook, "Aku ingin kau, malam ini, mengakang diatas tempat tidurku, sayang." Bisiknya panas diakhiri jilatan sensual.

Fuck, Jungkook mengumpat.

___

A/N: Ff just for fun, only two shoot, silahkan vote dan comment kalau kalian suka hehe

I 💜 u 😚

CASINO - kthxjjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang