Debt is debt and it must be paid

17.1K 1.8K 296
                                    

Setelah malam panas penuh perasaan (menurut Taehyung) dan paksaan (menurut Jungkook) yang Taehyung kira adalah permulaannya untuk mendapatkan hati sipemuda kelinci, ia tidak mengira akan terbangun sendirian diranjangnya bersama satu notes kecil bercorak kuning cerah menempel didahinya yang berbunyi;

'Aku pergi bedebah brengsek, aku rasa, sakit dibokongku sudah cukup untuk membayar enam hari harga diriku padamu. Jangan pernah muncul dihadapanku lagi!'

Taehyung menggerit geraham, merasa harga dirinya diinjak oleh Jungkook. Banyak wanita diluar sana yang akan dengan senang hati membuka paha untuknya, bahkan memohon-mohon untuk ditiduri. Sementara Jungkook meninggalkannya begitu saja layaknya kondom habis pakai, bayangan Taehyung tentang malam panas dengan Jungkook enam hari kedepan hancur begitu saja seperti butiran debu. Sebenarnya kurangnya apa? Apa dia kurang hot? Apa permainannya kurang panas? Seingatnya, Jungkook semalam sangat bergairah sampai-sampai Taehyung yakin seratus persen bahwa pemuda itu tidak akan pergi darinya.

Ia mengacak rambut frustasi sebelum meraih ponsel diatas nakas, jarinya menggulir layar untuk mencari nomor ponsel sahabat karibnya lalu memencet tombol dial, bunyi panggilan sebelum suara serak diseberang sana menyahut.

"Halo?"

"Chimmy."

Jimin mengeryit, "Ada apa Taehyung? Kukira kau akan menghubungiku lima— ah tidak, enam hari lagi?"

Taehyung mendengus keras, "Kelinciku kabur."

Diseberang sana Jimin tergelak, "Sudah kubilang'kan? Lalu apa? Kau akan membiarkannya?"

"Mana mungkin," Taehyung turun dari ranjang, memakai celananya asal, "Akan aku beri pelajaran agar dia tidak berani melawanku lagi. Debt is debt, and it must be paid. Aku akan menagih enam hari kemenanganku."

Park Jimin tertawa, Taehyung bisa mendengar samar suara erangan disana, alis Taehyung mengerut, "Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini Chim?"

Kekehan geli terdengar, "Well, tidak seperti kau yang ditinggalkan, ratu esku masih disini dan menghangatkan ranjangku."

"Brengsek." Taehyung merasa iri luarbiasa, "Kumatikan teleponnya."

"Hei—"

Taehyung langsung memencet tombol merah. Merasa dongkol bukan main, pagi indahnya berganti suram karena hadiahnya kabur ditambah lagi perkataan Jimin yang membuatnya iri setengah mati. Taehyung mencuci wajahnya, melihat pantulan dirinya sendiri didepan cermin wastafel kamar mandi. Kedua tangannya yang bertumpu mengepal erat dimasing-masing sisi.

Lihat saja, akan Taehyung buat kelinci itu bertekuk lutut dibawah kakinya dan memberikan oral.

___

MGM Grand Las Vegas adalah Casino sekaligus hotel yang berlokasi di Las Vegas Strip, Nevada. Salah satu tempat judi terbesar yang berada di Amerika selain Foxwoods Connecticut.

Sudah seminggu Jungkook berada disini. Meskipun tidak sebesar The Venetian Casino yang berada di Macau, MGM Grand Las Vegas cukup menarik perhatian dengan berbagai pertunjukkan musik, tinju, dan juga berbagai permainan judinya. Setelan tuxedo licin membalut tubuh Jeon Jungkook, bibirnya menyeringai tipis saat kombinasi kartunya lagi-lagi memenangkan perjudian. Kali ini royal flush, ah wajah Jungkook berubah masam. Kombinasi kartu tertinggi ini mengingatkannya pada seseorang. Juga pada kenangan buruknya.

Well, tidak terlalu buruk sebenarnya. (Jungkook tidak mau mengakui ini) Namun, Kim Taehyung memang sangat hebat diatas ranjang, bagaimana lelaki itu membuat Jungkook patuh dan kacau berantakan, segala sentuhannya membuat Jungkook setengah gila meminta lebih dan memilih persetan dengan semuanya. Bahkan harga dirinya sendiri dia singkirkan demi mendapatkan sentuhan lelaki itu.

CASINO - kthxjjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang