Mereka

1.5K 231 52
                                    

Pemanasan dulu dan sepertinya akan panjang hehehe ♡~













♚ ♚ ♚ ♚ ♚














"Jangan kenceng-kenceng apa Kak tariknya! Susah masukin ke lobangnya nih gue!"

"Siapa yang narik sih? Gue diem aja dari tadi juga! Lo aja kurang tenaga nariknya tuh!"

Seongwoo meletakkan kembali frame yang udah berhasil dia masukkan ke dalam lubang di ujung tenda. Meninggalkan Jaehwan beserta Jonghyun dan Minhyun tanpa dosa.

"Elah ribet banget sih mau seneng-seneng aja! Siapa yang ngide bawa tenda segede rumah gubernur begini?!" Jaehwan ikutan melempar frame yang belum berhasil juga dia pasangkan pada lubangnya.

"Gue! Kenapa lo? Mau marah sama gue?" Kembarannya menyauti keras dari balik pohon.

Jaehwan gak mau kalah. Dia balas menyauti Daniel lebih keras lagi. "Iya! Apa lo? Mau ngadu sama Papa?"

"Gue kan bilang beli yang kecil aja dua atau tiga juga cukup, masangnya gak perlu waktu lama. Kalo segede gini sampe besok gak berdiri juga gimana coba?" Suara Seongwoo kembali terdengar menambah keributan dua adiknya.

"Masih mending ada yang mau minjemin gratis!"

"Lo liat gratisnya doang gak liat efisiensinya!"

"Sstt! Udah sih ribut terus kapan kelarnya ini!"

Minhyun yang daritadi berusaha tenang jadi ikut kebawa emosi. Bukan gara-gara tenda yang mereka pasang bareng-bareng gak kelar-kelar padahal hampir setengah jam berlalu, dia lebih emosi telinganya diganggu suara-suara horor dari mulut sepupu-sepupunya.

"Tau tuh Jaehwan ngedumel aja dari tadi!"

"Lah elo malah main hape bukannya bantuin!"

"Gue kan mau telfon Sejeong mau tanya cara pasang tenda gimana!"

"Oyy! Guys, guys, udah dong! Gak baik teriak-teriak di tengah hutan gini," Dari tadi cuma jadi pendengar akhirnya Jonghyun buka suara. "Udah Daniel lo gak perlu telfon Sejeong, gue masih inget cara pasang tenda. Harusnya ini udah kelar kalo kalian gak kebanyakan berisik! Mending pada balik ke posisi masing-masing deh keburu gelap!"

Si kembar cuma bisa adu pandang, seolah dari mata aja mereka masih bisa teriak-teriak saling menyalahkan "gara-gara elo kan Kak Jonghyun jadi ngomel!". Sementara Seongwoo sejak Jonghyun mengeluarkan kalimat pertamanya tadi dia udah secepat kilat kembali berkutat dengan flysheet tendanya, sok sibuk mau pasang-pasang, padahal belum waktunya pasang flysheet. Bagian utamanya aja belum berdiri sempurna.

Ribut gara-gara tenda begini mereka bukan lagi Pramuka kok. Bukan. Rame-rame berenam terdampar di bumi perkemahan kali ini dalam rangka mewujudkan wacana mereka soal liburan bareng. Lumayan lama mereka kebanyakan ide mau liburan ke sini ke situ ke sana tapi gak jadi-jadi karena gak bisa nyatuin waktu kosong. Sekarang kebetulan dapet libur di waktu yang sama, langsung aja mereka tancap gas.

Niat awalnya mau naik gunung berenam biar kayak di film-film gitu keren. Tapi kan diantara mereka ada bayi yang terjebak di tubuh raksasa, takutnya belum sampai puncak udah kebanyakan acara minta turun lagi gara-gara capek. Blacklist lah rencana naik gunung dan berakhir mereka memilih ke bumi perkemahan. Rasanya juga hampir-hampir sama, judulnya tetap camping, bedanya mereka gak perlu capek mendaki dulu. Yang paling penting mereka gak perlu denger si bayi mengeluh.

Iya itu ada enam manusia dari tadi tapi yang satu lagi sengaja gak mau ikutan ngeluh ataupun ngomel. Takut kena di teriak-teriakin juga. Liat tiga bersaudara adu pita suara aja Hyunbin udah ciut gimana kalo dia yang diteriakin di kondisi kayak gini. Bisa nangis.

KAKI BELALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang