Davina dan Diet [DISCONTINUED]

prolog

"Aku gak mau tau. Pokoknya aku mau operasi sedot lemak!!!" ucap Davi sambil menghentak-hentak kakinya di anak tangga.

Dari bawah, Daniel sang kakak hanya bisa melihat tingkah adik semata wayangnya dengan sudut bibir tertarik keatas dan kepala menggeleng-geleng. Dia sudah terlalu terbiasa melihat Davi bertingkah. Anak itu memang tak pernah dewasa.

"Adek mu kenapa itu, bang?" Tanya bunda yang baru saja kembali dari membeli sayuran di penjual sayur keliling.

"Nggak tau, Bun. Si gendut pulang-pulang langsung ngamuk. Pengin operasi sedot lemak katanya."

Bunda terkikik geli mendengar penjelasan Daniel. Anak gadisnya memang sering kali seperti itu. Itu adalah ucapan kesekian yang bunda dengar dari bibir putrinya.

Davina Shakila Ardhan. Gadis remaja yang lahir di keluarga Ardhan enam belas tahun silam itu semenjak dilahirkan memang memiliki bobot tubuh diatas rata-rata, namun meski begitu dokter mengatakan bahwa berat badan Davi masih dalam batas normal, sehingga dirinya tak perlu melakukan diet apapun. Tapi itu kata dokter, kata Davi lain lagi. Menurutnya berat badannya yang sekarang sangat tidak memuaskan. Seperti remaja kebanyakan Davi ingin terlihat kurus dia ingin memiliki bentuk tubuh semampai layaknya para peragawati yang sering ia lihat di internet. Impian terbesar Davi hanya satu, dia ingin langsing.

Tolong garis bawahi. Davina Shakila Ardhan ingin langsing.

Dan untuk mewujudkan impiannya itu Davi punya sebuah misi.

Kira-kira misi apa yang Davi rencanakan?