Bonus Part ❤
Segerombolan siswa berdiri didepan mading sekolah. Dengan teliti mereka menatap mading dihadapan mereka.
"Yeayyyy lulus" ucap seluruh siswa ini girang.
"Iqbaal selamat, lo peringkat pertama"
"Makasih Cass"
Iqbaal tersenyum manis pada Cassie.
"Jangan lupa traktir kita ya" sahut Salsha
Iqbaal terkekeh lalu mengangguk.
Kiki dan Aldi merangkul bahu Iqbaal.
"Peringlat gue naik bro, gak sia-sia gue belajar sama lo" ucap Aldi
Iqbaal tertawa
"Ini juga karna kemampuan lo" jawab Iqbaal
Mereka terlihat bahagia sekali, sekolah mereka lulus 100%.
Iqbaal pergi menjauh dari rombongan, ada satu tempat yang harus ia datangi sekarang.
Iqbaal pergi dengan menggunakan motornya.
"Cass, nanti kita kerumah tante sapna ya. Ada acara syukuran buat Steffi"
Cassie mengangguk
"Iya sal"
"Kita ikutan"
"Iya, ajakin Randy juga ya"
Aldi dan Kiki mengangguk.
.
Kini Iqbaal sudah sampai ditempat tujuannya, Iqbaal menggenggam erat buket bunga yang saat ini sedang dipegangnya.
Lelaki itu berjalan perlahan, melewati beberapa pengunjung.
Kemudian kaki Iqbaal berhenti didepan sebuah makam yang tak pernah absen dikunjungi nya.
Iqbaal berjongkok lalu meletakkan bunga itu keatas makam Steffi.
"Kamu hari ini apa kabar? Udah seminggu aku nggak ngunjungin kamu"
"Maaf ya aku sibuk buat persiapin kuliah, oh ya sekarang aku, sama sahabat-sahabat kamu udah lulus"
"Coba aja kamu ada disini, pasti kita bisa rayain kelulusan bareng-bareng"
Iqbaal terkekeh sambil mengelus nisan Steffi.
"Gak kerasa ya satu tahun udah berlalu, kamu pasti udah tenang banget kan disana?"
"Aku sekarang tersiksa tau karna kangen sama kamu, kamu mah enak udah tenang jadi gak ngerasain apa yang aku rasain"
Iqbaal mengelap air mata yang jatuh dipipinya.
"Iya aku gak bakal sedih lagi kok, kan aku janji gak bakal nangisin kamu lagi"
"Maaf ya nanti aku bakal jarang kesini, aku mau kuliah diluar negeri. Ayah udah nyuruh aku buat kuliah diluar"
"Kalau pun nanti aku punya pacar, aku janji bakal tetep inget sama kamu. Aku gak bakal galak sama pacar aku sesuai kemauan kamu"
"Kalo gue punya kakak cowok gue mau kakak yang kayak lo, biarpun cuek tapi sebenernya dia itu perhatian"
'Nanti kalo lo punya pacar jangan galak-galak ya baal, cukup gue aja yang digalakin'
Kata-kata Steffi kembali terngiang di ingatan Iqbaal.
'Baal, jadi anak cowok seneng ya. Kalo seandainya gue hidup lagi gue mau nadi cowok aja'
'Kita gak tau umurkan? '
'Kalo gue punya kakak cowok gue mau kakak yang kayak lo, biarpun cuek tapi sebenernya dia itu perhatian'
Perkataan Steffi terus terngiang, seolah mengingatkan Iqbaal pada kejahatannua kepada Steffi dulu.
Iqbaal berdiri lalu pamit pada Steffi.
Lelaki itu melangkahkan kakinya meninggalkan makam Steffi.
Iqbaal harus move on, Steffi bukanlah hal yang harus Iqbaal tangis terus-terusan.
Hidupnya masih panjang, jika Iqbaal sedih pasti Steffi disana juga ikutan sedih melihatnya.
Iqbaal akan memulai hidupnya yang baru, Iqbaal akan menjadi dirinya yang baru.
Iqbaal harus berubah, dia tidak boleh terus-terusan terpuruk. Bagi Iqbaal biza mengenal Steffi merupakan pengalamn yang paling membahagiakan dalam hidupnya.
'Makasih udah ngubah aku yang dingin jadi lebih hangat, seperti yang sering aku bilang aku bakal tetep inget kamu'
'Aku bakal mulai hidup yang baru sekarang, karna kamu udah bahagia disana aku juga bakal bahagia disini'
'Makasih udah jadi pengalaman yang berharga buat hidup aku, i love you so much Steff'
'Sampai ketemu sampai waktunya tiba'
Iqbaal tersenyum sumringah, Iqbaal melangkah mantap menuju masa depannya.
Sudah cukup Iqbaal mengecewakan Steffi, ia tidak akan mengecewakkan kedua orang tua serta kakaknya juga.
Bagi Iqbaal sekarang sudah waktunya secara perlahan untuk mulai menata hidup yang baru, hidup yang lebih menyenangkan dari sebelumnya.
-The (real) End (ing)-
Gimana sama versi revisinya, apakah ceritanya lebih jelas? Atau masih kurang?
Ayo yang udah baca silahkan dibaca lagi,cerita yang ini lebih banyak ditambahin partnya.
Selamat membaca 💕❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello You (REVISI)✔
Short StoryMenceritakan tentang seorang gadis bernama Stefhanie Zamora Husen yang menyukai salah satu teman sekolahnya yang bernama Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Namun, Iqbaal malah membenci Steffi karena kelakuan Steffi yang menurut Iqbaal sangat gila bahkan me...