"Yama!! Bangun!!" Shidarezakura mengucang-guncang tubuh Yamazakura.
"Ya? Tuan Putri?" Kata Yamazakura terbangun dan terlihat berantakan rambutnya.
"Bangun!! Ayo kita mempersiapkan pesta!!" Kata Shidarezakura.
"Baik!!" Kata Yamazakura lirih sambil mengucek matanya.
"Aku keluar dulu ya... Dan pakai pakaian yang aku beri. Aku tunggu di ruang makan" sambil melambaikan tangan.
"Baiklah" sambil tersenyum.
Brak!! Pintu di tutup.
"Terima Kasih, mama. Kau telah mengirimkan malaikat penjaga untukku" kata Shidarezakura balik pintu.
~~~~~
"Pelayan!! Dimana tempat lilin?" Tanya Shidarezakura.
"Di gudang, Tuan Putri" kata pelayan itu.
"Terima kasih" jawab Shidarezakura.
Shidarezakura kemudian menuju gudang.
Kriet!! Pintu terbuka.
"Dimana ya?" Shidarezakura mencari-cari.
Brak!!
"Huh!! Kok menutup?" Shidarezakura berusaha membuka. "Apa Aku harus mendobrak nya ya? Pikir Shidarezakura. "Sudahlah, palingan nanti ada yang mengganti pintunya" pikir lagi Shidarezakura. "Satu... Dua... Tiga!!!"
Brak!!! Pintu jatuh.
"Yeee, berhasil!!" Senang kegirangan.
"To-tolong aku!" Kata seseorang lemah.
Setelah diangkat...
"Ya-Yama!!" Teriak Shidarezakura sambil mengangkat pintu yang jatuh. "Yama!! Bertahanlah!!" Teriak Shidarezakura.
~~~~~
"Aduh.." teriak kesakitan Yamazakura.
"Yama!! Kau sudah bangun!!?" Sambil mengucang-guncang tubuh Yamazakura.
"Tolong berhenti" kata Yamazakura.
"Maafkan aku!!" Sambil membungkuk.
"Aduh... Kenapa Tuan Putri mendobrak pintu nya?" Tanya Yamazakura yang sedang terlihat sedikit kesakitan.
"I-Itu.... Karena aku merasa terkunci di dalam. Hehe" senyum Shidarezakura.
"Lain kali minta tolong terlebih dahulu" saran Yamazakura.
"Maaf ya.., Yama" Shidarezakura sedikit menunduk.
"Tidak apa-apa" sambil berdiri.
"Ahh.. kamu bisa tunggu disini. Tidak usah membantu juga tidak apa-apa"
"Tidak, saya merasa tidak enak"
"Yasudah"
Shidarezakura dan Yamazakura pun menuju ruang makan.
"Pelayan, apa sudah siap semua?" Tanya Shidarezakura.
"Sudah siap, Tuan Putri" kata pelayan yang sedang menghadap Shidarezakura.
"Siapa saja yang akan datang, Tuan Putri?" Tanya Yamazakura.
"Anggota kerajaan dan bangsawan di negara ini" kata Shidarezakura.
"Oh... Baiklah" kata Yamazakura sedikit sedih.
"Kenapa, Yama?" Tanya Shidarezakura.
"Ah... Tidak apa-apa. Tidak usah dipikirkan. Hehe" senyum Yamazakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hana no ōkoku (The Kingdom of Flower)
خيال (فانتازيا)7 kerajaan yang mempunyai satu musuh abadi yang sangat kuat. Mereka berencana akan merubah sifat kerajaan tersebut dengan putra / putri setiap kerajaan. Ikuti terus ya......✌ Silahkan vote, kritik & saran ya..