May leen ,itulah Nama asli dari seorang gadis berparas cantik keturunan Betawi-China.Tapi,may leen lebih menjorok ke darah betawi.ia anak ke-dua dari pasangan sriwijaya dan tianzhi leen.may memeluk agama Islam,karena memang agama tinghoa berhenti s...
Setelah perjalanan menempuh waktu sekitar 20 menit ,akhirnya mereka sampai di depan rumah bibi prita
"Assalamualaikum bibi"teriak may dengan wajah yang sangat senang dan menengok kearah jendela yang terbuka.
"walaikum salam may,ayoo semua nya masuk"ucap prita dengan melangkahkan kaki dan berjalan menuju pintu dan menyapa 1 keluarfa tersebut,prita mempersilakan tianzhi,wijaya masuk,serta may dan fan leen yang mengekori mereka.
Saat ini,mereka sedang berkumpul diruang tamu.ruang tamu dirumah prita tidak terlalu mewah,cukup sederhana,namun memiliki kesan yang nyaman untuk di tempati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
keluarga yang dulu mempunyai keharmonisan yang sangat tinggi,namun itu hanyalah dulu dan bagaimanapun waktu tidak bisa diputar kembali.semenjak kematian neneknya may,mereka sudah menghilangkan kata 'KEHARMONISAN' dari definisi tentang keluarganya.mereka sudah sibuk dengan diri mereka masing-masing.
May yang baru duduk di ruang tamu itu tidak segan untuk langsung menanyakan apa yang ia ingin tanyakan dari ia baru datang "bibi,kok rumahnya ka vallen kosong ya?mereka pada dimana?"tanya may kepada bibinya yang asik meminum teh.
"Kamu memang tidak dikabarin oleh ka vallen?"prita tidak menjawab pertanyaan yang barusan may tanya,ia malah kembali bertanya sambil menyusup teh nya yang ia buat sejak tadi
"Ehm,engga bi,emang dia kemana sih"may kembali bertanya dengan wajah yang sedikit bingung.
"Mereka sekeluarga pindah ke surabaya dikarenakan ayahnya vallen ada tugas disana"jawab prita dengan santai.
"Ohhh,tapi cuma sementara aja ya kan bi"
"Kalau hanya sementara,kenapa rumahnya di kosongin.mereka sudah pindah seminggu yang lalu,vallen bilang ia akan mengabari kamu,tapi ternyata kamu tidak tahu.Rumah itu sudah dibeli oleh orang,barusan orangnya datang untuk mengecek rumah tersebut,dan orang tersebut sudah mempercayakan bibi untuk menitipkan kunci sebelum rumah itu di bangun kembali "ucap prita dengan wajah heran.
"Yang beli siapa bi?"karna may terlalu penasaran,ia terus bertanya kepada bibinya itu.
"Mereka 1 keluarga bibi cuma tau nama pemiliknya dioni simosir dan istrinya arta simosir ,dia memiliki 4 anak.mereka akan tinggal disini setelah rumah itu dibangun.udah-udah ,bibi cape menjawab pertanyaan kamu yang gak ada habis-habisnya.asal kamu tau,kamu itu kaya polisi ya,nanya nya harus detail.bibi mau buat minuman dulu untuk kalian."jawab prita dengan melangkahkan kaki menuju ke dapur.
"Ooohh gitu"ucap may dengan membulatkan mulutnya.
Setelah percakapan may dan prita berhenti dikarenakan prita harus pergi ke dapur,lalu tianzhi berbicara dengan may.
"May,tolong beliin mama ini di mini market depan,mama mau buat pudding,nih uangnya."ucap tianzhi kepada may sembari memberi sebuah kertas yang berisi tulisan dan selembar uan Rp.100.00
May langsung bangun dari tempat yang ia duduki dan mengambil apa yang di berikan tianzhi
"supermarket nya dimana ma?"tanya may dengan menunjukan wajah yang lesu kepada tianzhi.
"Kamu dari sini belok aja kanan terus lurus sampai ada perempatan kamu tetep aja lurus, sampai mentok nanti ada plang minimarket nya kok"ucap tianzhi dengan mengarahkan tangannya sesuai dengan arahan yang diberikannya tadi.
Sebenarnya ia sangat malas bila disuruh oleh kedua orangtuanya.tapi,ya mau gimana lagi resiko anak terakhir itu selalu diberi perintah.sedangkan anak tertua?selalu di manjakan.itulah pandangan may kepada sang kakak yang selalu dimanjakan oleh kedua orangtuanya.akhirnya, sebelum jalan may pun salim kepada tianzhi dan wijaya,sedangkan bibi nya sedang ada didapur
"Ohh oke ma,aku jalan dulu ya"ucap may dengan melangkah jalan ke depan rumah.
"Hati -hati sayang"ucap tianzhi dengan duduk santai di kursi yang ia duduki dengan memainkan handpone.
May berjalan sampai di depan gerbang rumah dan berhenti sejenak.
"Kata mama belok kanan trs ada perempatan lurus terus ada plang minimarket"ucap may ngomong sama dirinya sendiri dengan mengarahkan arah yang diberikan oleh mama nya.
Tiba-tiba Ia tercengang dengan apa yang ia lihat...