Bel telah berbunyi, menandakan waktu istirahat telah habis. Para siswa yang sedang berada di kantin segera menghabiskan makannya dan segera masuk kelas. Namun terlihat di ujung kantin seoramg gadis dengan rambut panjang yang terlihat cokelat karena tersinari oleh matahari masih menyantap makanannya dengan santai sambil berbincang dengan dua temannya.
"Ras, lo tuh ya jadi cewe jangan so jual mahal, Adrian yang vokalis band aja lo diemin."
"Iya ras nanti tuh ya cowo cowo pada kapok gamau deketin lo."
"Bukannya gua so jual mahal, tapi emang gua ga bisa."
"Emang lo gabisanya kenapa sih?"
"Emm.. Gua belom pernah deket sama cowo selain temen"
"Ya lo tinggal anggap aja tuh cowo yang deketin lo itu temen lo."
"Udah pernah gua cobain sal
tapi tetep aja gua ga bisa."
"Parah sih, lo tuh aneh padahal lo itu cantik."BRUG
Sontak mereka bertiga kaget. Seorang perempuan yang banyak tidak disukai oleh kebanyakan murid karena ketegasan nya untuk membuat murid lebih disiplin. Ya Bu Rani namanya. Seorang guru kimia yang kebetulan akan mengajar di kelas mereka saat itu.
"Laras, Lena, Salsa, ngapain kalian masih disini cepet masuk kelas!"
"Emm ini bu tadi kita telat keluar kelasnya jadinya ya kantinnya keburu penuh bu." ujar salsa
"Alasan saja kalian ini, cepat habiskan makanannya ibu tunggu kalian di kelas."Jam pelajaran Bu Rani telah berakhir, namun belum berakhir bagi Laras. Laras terpilih menjadi orang yang akan mengikuti olimpiade kimia, sehingga ia harus mengikuti pelajaran tambahan bersama Bu Rani. Namun Laras tidak menginginkan untuk bisa mengikuti olimpiade ia lebih mengiginkan mengikuti beberapa event yang akan diikutinya bersama band nya.
"Laras, sudah dua hari kmu tidak mengikuti pelajaran tambahan ini kemana saja kamu?" ucap Pak Suripto
"Saya latihan band pak"
"Kamu ini bagaimana, olimpiade itu tinggal tiga hari lagi tapi kamu malah asyik asyikan sama band kamu"
"Tapi pak band saya juga akan tampil di event faculty fair."
"Saya mengerti, tapi tolong untuk hari hari menjelang olimpiade kamu berhenti dulu latihan band nya, karena jika kamu menang kamu akan menjadi kebanggan sekolah."
"Iyaa pak"Sampailah saat dimana olimpiade itu. Laras mengerjakan soal soal olimpiade dengan penuh semangat karena inilah yang ingin ia berikan kepada ibunya. Setelah selesai ia pun tak sabar menunggu hasil nya.
Setelah selesai dengan olimpiade nya ia fokus untuk latihan band. Faculty fair merupakan acara tahunan yang di gelar oleh mahasiswa mahasiswa dari berbagai universitas untuk memperkenalkan apa saja dan bagaimana saja dunia perkuliahn itu sekaligus ajang untuk menunjukan bakat bakat yang dimiliki murid dari setiap sekolah. Namun, latihan band kali ini ia merasakan adanya rasa canggung terhadap Adrian pasngan Laras bernyayi dalam band itu. Seorang laki laki yang menyukai Laras, namun laras hanya mendiamkannya. Laras berusaha untuk tidak merasa canggung demi kesuksesan band nya.
Akhirnya hari itu tiba, acara itu digelar dengan megah di Aula SMA Harapan Bangsa yang di hadiri oleh motivator motivator terkenal.
"Lo semua udah siap kan?" ujar adrian
"Udahh" ucap para pemain band tersebut
Akhirnya band merka pun tampil dengan sempurna. Membuat orang orang yang menonton terkagum kagum. Setelah acara itu selesai, Laras pun berpamitan untuk pergi duluan karena ia sudah tidak kuat menahan laparnya.
Laras pun masuk ke dalam restoran cepat saji yang tidak jauh dari SMA Harapan Bangsa. Disana di penuhi oleh anak anak sma yang baru saja mengikuti acara faculty fair. Laras tidak menemukan tempat duduk yang kosong sampai ada seorang pria yang sedang duduk sendiri menawarinya untuk duduk berasmaa nya. Tanpa berpikir panjang laras langsung duduk di depan lelaki tersebut.
"thanks ya" ucap laras
"Oke"
"Oh iya nama gua Raden Ajeng Larasati panggil aja gua laras." ucap Laras sambil menyodorkan tangan nya.
"Gua Aditya Budi Santoso panggil aja Adit" ucap lelaki itu
"Lo abis ikutan faculty fair itu? "
"Iyaa"
"Berarti lo liat gua dong tadi"
"Iyaa tapi gue udah sering liat lo tampil di sekolah"
"Oh ya, lo satu sekolah sama gua?"
"iya lo itu kan yang suka di omongin Bu Rani kalo lo itu pinter berbakat tapi sedikit nakal."
"Yaelah si ibu ada ada aja."
"Lo sendirian aja?"
"Iyaa temen-temen gua masih di dalem, gua udah minta jemput dan mesti nungguin jemputan disini."
"oh gitu, ga bawa kendaraan sendiri?"
"Gua trauma kalo bawa kendaraan sendiri."
"Loh kenapa?"
"Gapapa sih, hehe."
Laras dan Adit pun menyantap makanannya tanpa ada rasa canggung karena memang Laras terkenal sebagai orang yang supel dan mudah berbaur dengan siapa saja dan itulah yang membuat laras mempunyai banyak teman.
Setelah selesai makan mereka berdua berbincang bincang untuk mengenal satu sama lain.
"Eh tuh udah ada jemputannya, gua duluan ya nanti kalo di sekolah ketemu jangan lupa nyapa ya."
"Okee hati hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
As Long As Gerbera
Teen FictionLaras, seorang gadis pintar dan populer di sekolahnya belum pernah mempunyai pacar, walaupun ia banyak dekat dengan laki laki tapi ia menganggap nya hanya sebagai teman biasa. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang laki laki yang cuek namun humor...